Toleransi terhadap Konflik Budaya Organisasi Variabel X

5.2.9 Toleransi terhadap Konflik

Data mengenai jawaban responden berdasarkan indikator toleransi terhadap konflik, disajikan dalam tabel-tabel berikut ini : Tabel 5.29 Mengalami Konflik dengan Sesama Karyawan No Jawaban Frekuensi Persentase 1 Tidak Pernah 34 68.0 2 Jarang 7 14.0 3 Kadang-Kadang 9 18.0 4 Sering 5 Selalu Total 50 100 Sumber : Data Primer 2013 Berdasarkan data pada tabel 5.29 dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan menyatakan tidak pernah mengalami konflik antar sesama karyawan. Hal ini ditunjukkan sebanyak 34 karyawan 68 menyatakan tidak pernah, sedangkan 9 karyawan 18 lagi menyatakan kadang-kadang dan 7 karyawan 14 menyatakan jarang. Karyawan di dorong untuk mengemukakan pendapat dan kritik secara terbuka. Perbedaan pendapat merupakan fenomena yang sering terjadi dalam suatu organisasiperusahaan. Namun, perbedaan pendapat dan kritik tersebut bisa digunakan untuk melakukan perbaikan atau perubahan strategi untuk mencapai tujuan organisasiperusahaan. Berdasarkan hasil data di atas dapat disimpulkan hampir semua karyawan tidak pernah mengalami konflik secara personal maupun kelompok. Data menunjukkan masih ada beberapa orang yang Universitas Sumatera Utara masih terkadang mengalami konflik dengan berbagai alasan, diantaranya kurang sepaham dengan pendapat karyawan lain, kritik yang belum bisa diterima antar sesama karyawan dan lainnya. Peran aktif perusahaan dalam menangani konflik yang terjadi sangat bermanfaat untuk membuat lingkungan kerja lebih kondusif. Strategi yang baik untuk menyelesaikan konflik adalah mendorong dan melatih karyawan untuk terus bekerja secara profesional sehingga tercipta suasana lingkungan kerja yang sehat. Tabel 5.30 Alasan Terjadinya Konflik No Jawaban Frekuensi Persentase 1 Sangat Setuju 7 14.0 2 Setuju 30 60.0 3 Kurang Setuju 7 14.0 4 Tidak Setuju 5 10.0 5 Sangat Tidak Setuju 1 2.0 Total 50 100 Sumber : Data Primer 2013 Berdasarkan data pada tabel 5.30 dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan menyatakan setuju kalau konflik terjadi karena adanya perbedaan pendapat atau kritik secara terbuka. Hal ini ditunjukkan sebanyak 30 karyawan 60 menyatakan setuju, ada 7 karyawan 14 menyatakan sangat setuju, ada 7 karyawan 14 menyatakan kurang setuju, ada 5 karyawan 10 menyatakan tidak setuju bahkan 1 karyawan 2 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan data pada tabel 5.30 dapat disimpulkan bahwa konflik yang pernah Universitas Sumatera Utara terjadi oleh karyawan adalah karena adanya perbedaan pendapat yang diberikan sesama karyawan maupun dengan unit kerja lainnya. Hal ini sangat berdampak negatif bagi kemajuan perusahaan. Akan tetapi beberapa karyawan menyatakan bahwa terjadinya konflik bukan karena perbedaan pendapat karena perbedaan pendapat adalah suatu masukan bagi perkembangan perusahaan ke arah yang lebih baik. Tabel 5.31 Tindakan Perusahaan dalam Menyelesaikan Konflik No Jawaban Frekuensi Persentase 1 Sangat Setuju 10 20.0 2 Setuju 33 66.0 3 Kurang Setuju 2 10.0 4 Tidak Setuju 1 2.0 5 Sangat Tidak Setuju 1 2.0 Total 50 100 Sumber : Data Primer 2013 Berdasarkan data pada tabel 5.31 diketahui bahwa mayoritas karyawan menyatakan setuju kalau perusahaan selalu bertindak menyelesaikan konflik yang terjadi sampai tuntas. Hal ini ditunjukkan sebanyak 33 karyawan 66 menyatakan setuju dan 10 karyawan 20 menyatakan sangat setuju. Terdapat 5 karyawan 10 menyatakan kurang setuju, 1 karyawan 2 menyatakan tidak setuju dan 1 karyawan 2 menyatakan sangat tidak setuju karena mereka menganggap perusahaan masih kurang peduli jika konflik terjadi dan belum terselesaikan dengan baik. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan gas Universitas Sumatera Utara negara harus terus bertindak jika terjadi konflik dalam perusahaan yang dialami oleh karyawan. Penyelesaian konflik akan mendukung dan memberikan pengaruh positif demi kemajuan perusahaan. Karyawan juga akan semakin meningkatkan kinerjanya demi kemajuan perusahaan.

5.2.10 Pola Komunikasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Utara

10 273 122

Analisis Manajemen Risiko pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU Distribusi Wilayah III Medan

50 321 59

Akuntansi Penanggungjawaban dalam Penilaian Kinerja Pusat Biaya pada PT.Perusahaan Gas Negara (persero)tbk Unit Distribusi Wilayah III Sumbagut

0 35 109

Tingkat Efisiensi Pengelolaan Aktiva Tetap Perusahaan Serta Pengaruhnya Terhadap Profitabilitas pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. SBU Distribusi Wilayah II Sumbagut Distrik Medan

1 40 115

Pengaruh Internalisasi Budaya Organisasi Terhadap Produktivitas Karyawan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) TBK

0 13 45

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI PERUSAHAAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) Tbk MEDAN

0 5 7

Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Utara

0 2 13

BAB II PROFIL PT Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk A. Profil PT Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk - Analisis Manajemen Risiko pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU Distribusi Wilayah III Medan

1 4 24

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) TBK SBU Distribusi Wilayah III Sumbagut

0 1 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4.1 Budaya Organisasi 2.1.1 Pengertian Budaya Organisasi - Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) TBK SBU Distribusi Wilayah III Sumbagut

0 0 27