tidak setuju bahkan sangat tidak setuju. Alasannya bahwa karyawan tersebut masih mengganggap nilai-nilai dalam budaya perusahaan hanya sebagai pedoman
tertulis bukan sebagai bentuk pengawasan perilaku. PGN memiliki budaya “ProCISE” sebagai pedoman dalam bekerja. PGN memberikan kesempatan untuk
bisa memahami nilai-nilai yang terkandung dalam budaya organisasi untuk dijadikan sebagai pedoman melaksanakan pekerjaan tanpa harus diawasi oleh
pimpinan. Tujuan membawa keberhasilan melalui penerapan budaya organisasi, PGN harus mampu mensosialisasikan secara terus menerus nilai-nilai yang
terkandung agar bisa diterapkan semua elemen perusahaan sebagai wujud mencapai tujuan.
5.2.7 Identitas
Data mengenai jawaban responden berdasarkan indikator identitas, disajikan dalam tabel-tabel berikut ini :
Tabel 5.23 Kesatuan Bekerja secara Profesional tanpa Memandang PerbedaanStatus
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju
23 46.0
2 Setuju
26 52.0
3 Kurang Setuju
1 2.0
4 Tidak Setuju
5 Sangat Tidak Setuju
Total 50
100 Sumber : Data Primer 2013
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data pada tabel 5.23 dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan menyatakan setuju kalau mereka bekerja sebagai suatu kesatuan secara
profesional tanpa memandang perbedaan jabatanstatuskeahlian. Hal ini ditunjukkan sebanyak 26 karyawan 52 menyatakan setuju, sedangkan 23
karyawan 46 lagi menyatakan sangat setuju dan 1 karyawan 2 menyatakan kurang setuju. Identitas dimaksudkan sejauh mana para anggota organisasi dapat
mengidentifikasikan dirinya sebagai suatu kesatuan bukan sebagai kelompok kerja tertentu atau keahlian profesional tertentu. Karyawan PGN bekerja sebagai
kesatuan tanpa memandang perbedaanstatusjabatan, akan tetapi masih ada 1 orang yang kurang setuju kalau kesatuan tersebut tidak ada dalam perusahaan.
Kesatuan dengan setiap unit kerja lainnya akan membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efesien serta memajukan PGN ke arah yang lebih baik.
Tabel 5.24 Bekerja dengan Sungguh-Sungguh demi Kepentingan Perusahaan
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju
31 62.0
2 Setuju
19 38.0
3 Kurang Setuju
4 Tidak Setuju
5 Sangat Tidak Setuju
Total 50
100 Sumber : Data Primer 2013
Berdasarkan data pada tabel 5.24 diketahui bahwa mayoritas karyawan menyatakan sangat setuju kalau mereka bekerja dengan sungguh-sungguh demi
Universitas Sumatera Utara
kepentingan perusahaan. Hal ini ditunjukkan sebanyak 31 karyawan 62 menyatakan sangat setuju dan 19 karyawan 38 menyatakan setuju. Kesatuan
bekerja harus seimbang dengan kesungguhan menyelesaikan pekerjaan demi kepentingan perusahaan. PGN memberikan pengaruh positif kepada seluruh
karyawan untuk sungguh-sungguh bekerja demi kepentingan perusahaan melalui berbagai jenis sistem dan pendekatan yang dilakukan.
Tabel 5.25 Mengutamakan Kepentingan Bersama dari pada Kepentingan Pribadi
No Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju
34 68.0
2 Setuju
15 30.0
3 Kurang Setuju
1 2.0
4 Tidak Setuju
5 Sangat Tidak Setuju
Total 50
100 Sumber : Data Primer 2013
Berdasarkan data pada tabel 5.25 diketahui bahwa mayoritas karyawan menyatakan sangat setuju kalau mereka mengutamakan kepentingan bersama dari
pada kepentingan pribadi dalam melaksanakan pekerjaannya. Hal ini ditunjukkan sebanyak 34 karyawan 68 menyatakan sangat setuju dan 15 karyawan 30
menyatakan setuju serta 1 karyawan 2 menyatakan kurang setuju karena karyawan tersebut bekerja hanya berorientasi pada kepentingan individu yaitu
mendapatkan upah yang layak. Hasil data dapat disimpulkan bahwa setiap elemen perusahaaan bekerja dengan sungguh-sungguh demi kepentingan bersama bukan
Universitas Sumatera Utara
untuk mencapai tujuan pribadi yang membawa mereka menjadi karyawan yang individualis. Mengutamakan kepentingan bersama akan menciptakan keberhasilan
dan prestasi kerja bagi perusahaan. Hal tersebut juga akan berdampak pada peningkatan kinerja karyawan.
5.2.8 Sistem Imbalan