4 Jenny M
Simanjuntak Pengaruh Budaya
Organisasi, Kompetensi SDM,
Perencanaan Karir, dan Pelatihan terhadap
Kinerja Pegawai pada PTPN III Medan
Secara parsial Kompetensi SDM dan Perencanaan Karir
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai PTPN III Medan, sedangkan Budaya
Organisasi dan Pelatihan tidak berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.
5 Marliana B
Winanti Pengaruh Budaya
Organisasi dan Motivasi terhadap
Kinerja Karyawan pada PT Atri
Distribution Budaya organisasi dan
Motivasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Budaya organisasi dan motivasi secara parsial
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Sumber : diolah peneliti, 2013
2.5 Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan, kesimpulan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang telah dirumuskan di dalam rumusan masalah
sebelumnya Juliandi, 2013:122. Dengan demikian hipotesis relevan dengan rumusan masalah.
Adapun hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Hipotesis Alternatif Ha
Ada pengaruh yang signifikan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk SBU
Distribusi Wilayah III Sumbagut.
2. Hipotesis Nol Ho
Tidak ada pengaruh yang signifikan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk SBU
Distribusi Wilayah III Sumbagut.
2.6 Definisi Konsep
Konsep merupakan abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok,
atau individu tertentu Singarimbun dan Efendi, 1989:33. Dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan masing-masing konsep yang digunakan.
Adapun batasan konsep dalam penelitian ini adalah : 1.
Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai- nilai dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan
pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal Mangkunegara, 2005:113.
2. Kinerja karyawan adalah hasil fungsi pekerjaan seseorang atau kelompok
dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.
Universitas Sumatera Utara
2.7 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur-unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel Singarimbun dan Efendi, 1989:46.
Definisi operasional merupakan uraian dari konsep yang sudah dirumuskan dalam bentuk indikator-indikator. Adapun definisi operasional
penelitian ini adalah : Variabel bebas x yaitu budaya organisasi yang diukur dengan indikator
berupa : 1.
Inisiatif Individual
Inisiatif individual adalah tingkat tanggung jawab, kebebasan atau indepedensi yang dipunyai setiap anggota organisasi dalam
mengemukakan pendapat. Inisiatif individual tersebut perlu dihargai oleh kelompok atau pimpinan suatu organisasi sepanjang menyangkut
ide untuk memajukan dan mengembangkan organisasiperusahaan. 2.
Toleransi terhadap tindakan beresiko
Suatu budaya organisasi dikatakan baik apabila dapat memberikan toleransi kepada anggotapara karyawan agar dapat bertindak agresif
dan inovatif untuk memajukan organisasiperusahaan serta berani mengambil resiko terhadap apa yang dilakukannya.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengarahan
Pengarahan dimaksudkan sejauh mana suatu organisasiperusahaan dapat menciptakan dengan jelas sasaran dan harapan yang diinginkan.
Sasaran dan harapan tersebut jelas tercantum dalam visi, misi, dan tujuan organisasi. Kondisi ini dapat berpengaruh terhadap kinerja
organisasiperusahaan. 4.
Integrasi Integrasi dimaksudkan sejauh mana organisasiperusahaan dapat
mendorong unit-unit organisasi untuk bekerja dengan cara yang terkoordinasi. Kekompakan unit-unit tersebut dapat mendorong kualitas
dan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan. 5.
Dukungan manajemen Dukungan manajemen dimaksudkan sejauh mana para manajer dapat
memberikan komunikasi atau arahan, bantuan serta dukungan yang jelas terhadap bawahan.
6. Kontrol
Alat kontrol yang dapat dipakai adalah peraturan-peraturan atau norma- norma yang berlaku di dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
7. Identitas
Identitas dimaksudkan untuk sejauh mana para anggota suatu organisasiperusahaan dapat mengidentifikasikan dirinya sebagai suatu
kesatuan dalam perusahaan dan bukan sebagai kelompok kerja tertentu atau keahlian profesional tertentu.
8. Sistem imbalan
Sistem imbalan dimaksudkan sejauh mana alokasi imbalan kenaikan gaji, promosi dan sebagainya didasarkan atas prestasi kerja pegawai,
bukan didasarkan atas senioritas, sikap pilih kasih, dan sebagainya. 9.
Toleransi terhadap konflik
Sejauh mana para pegawaikaryawan di dorong untuk mengemukakan konflik dan kritik secara terbuka. Perbedaan pendapat merupakan
fenomena yang sering terjadi dalam suatu organisasiperusahaan. Namun, perbedaan pendapat dan kritik tersebut bisa digunakan untuk
melakukan perbaikan atau perubahan strategi untuk mencapai tujuan organisasiperusahaan.
10. Pola komunikasi
Sejauh mana komunikasi dibatasi oleh hierarki kewenangan yang formal. Kadang-kadang hierarki kewenangan dapat menghambat
terjadinya pola komunikasi antara atasan dan bawahan atau antar karyawan itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Variabel terikat y yaitu kinerja karyawan yang diukur dengan indikator berupa :
1. Kesetiaan
Kinerja dapat diukur dari kesetiaanloyalitas karyawan terhadap tugas dan tanggung jawabnya dalam organisasi suatu perusahaan.
2. Prestasi Kerja
Hasil prestasi kerja karyawan, baik kualitas maupun kuantitas dapat menjadi tolak ukur kinerja.
3. Kedisiplinan
Kedisiplinan karyawan dalam mematuhi peraturan-peraturan yang ada dan melaksanakan instruksi yang diberikan kepadanya dapat menjadi
tolak ukur kinerja. 4.
Kecakapan
Kecakapan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan yang telah dibebankan kepada karyawan berdasarkan keahlian dan tingkat
kepandaian juga menjadi tolak ukur peningkatan kinerja. 5.
Tanggung Jawab Kinerja karyawan juga dapat diukur dari kesediaan karyawan dalam
mempertanggungjawabkan pekerjaan dan hasil kerjanya, sarana dan prasarana, serta perilaku kerjanya.
Universitas Sumatera Utara
6. Kreativitas
Kemampuan karyawan mengembangkan kreativitas mengeluarkan potensi yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaannya.
7. Kerja Sama
Diukur dari kesediaan karyawan dalam berpartisipasi dan bekerja sama dengan karyawan lainnya sehingga hasil pekerjaannya akan
semakin baik lagi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
6.1 Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini adalah penelitian eksplanasi yang bertujuan untuk melihat hubungan atau pengaruh antara variabel penelitian dan sekaligus menguji
variabel yang dihipotesiskan Wirartha, 2008:89. 6.2
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk SBU Distribusi Wilayah III Sumbagut yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 15
D Medan. 6.3
Populasi dan Sampel 6.3.1
Populasi
Populasi penelitian merupakan seluruh elemenunsur yang akan diamati atau diteliti. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012:151.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja pada PT Perusahaan Gas Negara
Persero Tbk SBU Distribusi Wilayah III Sumbagut yang berjumlah 199 orang.
Universitas Sumatera Utara