3. Buku “Ṣalāt Tasbīh, Sunnah Rasul Yang Dianggap Bid’ah” yang
ditulis oleh Atoillah Wijayanto, Malang, Pustaka Basma, 2009. Di dalam buku ini, penulis menjelaskan dan menunjukkan dalil atau
hujjah tentang kesunahan Ṣalāt Tasbīh dengan menampilkan hadis-
hadis sebagai bukti otentik dan pendapat ulama ahlussunnah yang kredibel serta mumpuni dalam ilmu mereka. Juga membahas para
perawi hadis yang meriwayatkan Ṣalāt Tasbīh dengan menukil
pendapat para ulama ahli hadis yang mereka juga telah membahasa masalah ini sebelumnya.
4. Buku “Hadis hadis bermasalah” yang ditulis oleh Ali Mustafa Yaqub,
Jakarta, Pustaka Firdaus, 2012. Di dalam buku ini, penulis memasukan Ṣalāt Tasbīh dalam bagian pembahasan buku tersebut. Di dalamnya
dijelaskan secara singkat atau berupa kesimpulan penulis dan dijelaskan pula mengenai Ulama yang pro dan kontra dalam menilai
Hadis tersebut.
Setelah meninjau pustaka mengenai literature yang membahas tentang Ṣalāt tasbīh, penulis belum mendapatkan adanya pembahasan khusus mengenai
kualitas hadis-hadis tentang alāt tasbīh yang terfokus pada satu buku, khususnya
juga yang mengkritik kualitas hadis yang dipahami oleh masyarakat sebagai Ṣalāt
tasbīh. Jadi, rancangan penelitian ini merupakan pengembangan dari peneliti sebelumnya, atau pelengkap dari karya-karya yang sudah ada.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kualitas sanad dan matan hadis.
2. Untuk menggali kandungan hadis tentang Ṣalāt tasbīh.
3. Untuk menambah khazanah keilmuan bagi penulis dan kaum muslimin pada umumnya.
4. Untuk memenuhi tugas dan syarat dalam menyelesaikan gelar sarjana setrata satu S1 pada Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
E. Metodologi Penelitian
Adapun metode dalam kegiatan penelitian hadis ini, yaitu:
1. Melakukan takhrij hadis dari matan hadis yang telah disebut pada judul, langkah pertama penelitian hadis ini merujuk melalui lafal hadis dari kitab al-
Mu’jām al-Mufahras li al-Fāz al-Hadīs al-Nabawī karya A.J Wensinck.
2. Mencari data yang telah diperoleh dari kitab kamus dengan merujuk pada kitab asli yang ditunjukkan oleh kitab kamus.
3. Menguraikan skema jalur-jalur sanad agar terlihat ada tidaknya pendukung
yang berst
atus muttabi’ dan syawahid.
4. Melakukan penelitian sanad kritik sanad dari data yang diambil dari kitab-
kitab Rijal al-Hadis seperti Tahdz īb al-Kamal, Tahdzīb al-Tahdzīb, al-Jarh at-
Ta’dīl, dan lain-lain. Dan penelitian sanad ini yaitu menelesuri data setiap periwayat dengan menilai keadaannya, hubungan guru dan murid, tahun kelahiran
dan tahun wafat, hingga penilaian para ulama tentang kredibilitas perawi tersebut. Untuk kemudian menentukan kedudukan hadis dari semua jalur.
5. Jika terdapat kontradiktif antara jarh dan ta’dīl, maka dalam hal ini
Mendahulukan jarh atas ta’dīl secara mutlak
دل لا لع د حر ا
6. Melakukan penelitian matan dari hasil penelitian sanad di atas.
7. Memberikan kesimpulan dari hasil penelitian di atas dan pesan penting dari hadis tersebut. Sedang dalam pembahasan skripsi ini menggunakan metode
deskriptif analisis, yakni melalui pengumpulan data dan pendapat para ulama dan pakar untuk kemudian diteliti dan dianalisa sehingga menjadi sebuah kesimpulan
yang ilmiah.
Penulis memakai metode penelitian dalam skripsi ini adalah metode penelitian pustakaan library research artinya data-datanya berasal dari sumber
keperpustakaan, baik berupa buku-buku, ensiklopedi, dan sebagainya, termasuk juga data primer seperti kitab-kitab hadis, maupun data sekunder, seperti data-data
yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini.