Selain itu juga metode penulisan ini penulis juga mengacu pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, Disertasi yang disusun oleh tim
CEQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010.
F. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini penulis mengklasifikasi menjadi lima bab dan setiap bab dibagi menjadi beberapa sub-sub yang setiap sub saling berkaitan.
Sistematika penulisan tersebut berikut ini : bab I pertama sebagai pendahuluan yang terdiri atas latar
belakang, rumusan dan batasan masalah, metode penelitian, tinjauan pustaka, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II kedua, merupakan tinjauan umum mengenai alāt tasbīh
yang berisi pengertian alāt tasbīh, tujuan alāt tasbīh, tata cara atau
praktek pelaksanaan alāt tasbīh.
Bab III ketiga. berisi kegiatan takhrij, Yang terdiri dari Kegiatan Takhrij Hadis, Klasifikasi hadis tentang
Ṣalāt tasbīh, Kegiatan I’tibar.
bab IV keempat, kegiatan Penelitian Kritik Sanad dan Matan.
Bab V kelima, yang merupakan bagian penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
13
BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG ṢALᾹT TASBῙH
A. Pengertian
Ṣalāt
Tasb īh
Istilah alāt tasbīh terdiri atas dua kata, yakni “ alāt” dan “tasbīh”. Kata
“ alāt” pada dasarnya berakar dari kata
ص
berasal dari kata kerja
لص –
ل
. Kata “Ṣalāt” menurut bahasa mengandung dua pengertian, yaitu “berdoa”
1
dan “bersalawat”. Ini berarti bahwa ungkapan “saya alāt” dapat berarti “saya berdoa”
atau “saya bersalawat”. Berdoa yang dimaksud dalam pengertian ialah berdoa atau memohon hal-hal yang baik, nikmat dan rezeki.
Sedangkan “bersalawat” berarti meminta keselamatan, kedamaian, keamanan, dan pelimpahan rahmat Allah swt.
2
Ṣalāt dalam pengertian di atas adalah doa yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Untuk meminta pengampunan dari segala
dosa, untuk mensyukuri nikmat dan karunia Allah swt. Untuk menolak kezaliman, dan untuk menegakkan suatu kewajiban ibadah dalam agama.
Secara istilah “ alāt” diartikan sebagai suatu ibadah kepada Allah swt. Dengan gerakan-gerakan tertentu dan perkataan-perkataan tertentu yang diawali
1
Ṣalāt dalam pengertian “doa” antara lain terdapat dalam QS. al-Tawbah 9: 103.
2
Abī Husayn Ahmad bin Fāris bin Zakariyyah, Mu’jām Maqayis al-Lugah, juz III Mesir:
Maktabah Matbāh Mustafa al-Bābi al-Halabi wa Awlāduh, 1972, h. 300-301.