Hubungan Pengaruh Teman Sebaya dengan Perilaku Konsumsi Buah dan

5. Hubungan Pengaruh Teman Sebaya dengan Perilaku Konsumsi Buah dan

Sayur Perilaku remaja mulai banyak dipengaruhi oleh teman, termasuk perilaku konsumsi makanan. Mereka mulai sering menghabiskan waktu dengan teman dan cenderung berusaha untuk diterima oleh teman. Remaja berusaha keras untuk bisa sama dengan teman-teman mereka dalam peer group dengan mengadopsi preferensi makanan dan membuat pilihan makanan berdasarkan pengaruh teman sebayanya Brown, 2005. Pengaruh kelompok sebaya selama masa remaja sangat kuat. Ketika anak mulai sekolah, tekanan teman sebaya mulai mempengaruhi pemilihan makan yang menyebabkan pengabaian terhadap kebutuhan gizi. Remaja mulai peduli terhadap penampilan fisik dan perilaku sosial serta berusaha untuk mendapatkan penerimaan dari teman sebayanya Barker 2002 . Hal ini diperkuat dengan pernyataan Khomsan 2003 bahwa pemilihan makanan tidak lagi didasarkan pada kandungan gizi tetapi untuk bersosialisasi, kesenangan dan takut kehilangan status. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan pengaruh teman kurang cenderung berperilaku konsumsi buah dan sayurnya kurang namun siswa dengan pengaruh teman yang baik juga memiliki kecenderungan untuk berperilaku konsumsi buah dan sayurnya kurang. Hasil uji statistik menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara pengaruh teman sebaya dengan konsumsi buah dan sayur. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Bahria 2009 yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengaruh teman sebaya dengan perilaku konsumsi buah dan sayur. Tidak adanya hubungan yang signifikan dikarenakan pengaruh teman sebaya lebih cenderung dalam hal konsumsi makanan yang tidak bergizi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Krolner et al 2011 bahwa pengaruh teman sebaya tidak turut mendukung konsumsi buah dan sayur, yang paling utama karena ada tekanan kuat dari teman sebaya untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Worthington 2000 juga menyatakan hal yang sama yaitu ketika bersama dengan teman sebaya lebih mempengaruhi untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat dibandingkan ketika sedang bersama orang tua.

6. Hubungan Media MassaIklan dengan Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur