Hubungan antara Konsumsi Fast Food dengan Perilaku Konsumsi Buah Hubungan antara Jumlah Anggota Keluarga dengan Perilaku Konsumsi

7. Hubungan antara Konsumsi Fast Food dengan Perilaku Konsumsi Buah

dan Sayur Hasil analisis bivariat antara konsumsi fast food dengan perilaku konsumsi buah dan sayur siswa SMPN 226 Jakarta Selatan dapat dilihat pada tabel 5.19 berikut ini: Tabel 5.19 Analisis Hubungan antara Konsumsi Fast Food dengan Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur Siswa SMPN 226 Jakarta Selatan Tahun 2012 Konsumsi Fast Food Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur Total P Value Kurang Cukup n n n Sering Jarang 29 44 78,4 63,8 8 22 21,6 36,2 37 69 100 100 0,132 Berdasarkan tabel 5.19, hasil analisis hubungan antara konsumsi fast food dengan perilaku konsumsi buah dan sayur menunjukkan bahwa dari 37 siswa dengan konsumsi fast food sering terdapat 29 siswa 78,4 yang konsumsi buah dan sayurnya kurang. Dari 69 siswa dengan konsumsi fast food jarang terdapat 44 siswa 63,8 yang perilaku konsumsi buah dan sayurnya kurang. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,132 artinya pada α = 5, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara konsumsi fast food dengan perilaku konsumsi buah dan sayur.

8. Hubungan antara Jumlah Anggota Keluarga dengan Perilaku Konsumsi

Buah dan Sayur Hasil analisis bivariat antara jumlah anggota keluarga dengan perilaku konsumsi buah dan sayur siswa SMPN 226 Jakarta Selatan dapat dilihat pada tabel 5.20 berikut ini: Tabel 5.20 Analisis Hubungan antara Jumlah Anggota Keluarga dengan Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur Siswa SMPN 226 Jakarta Selatan Tahun 2012 Jumlah Anggota Keluarga Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur Total P Value Kurang Cukup n n n Besar Kecil 29 44 67,4 69,8 14 19 32,6 30,2 43 63 100 100 0,833 Berdasarkan tabel 5.20, hasil analisis hubungan antara jumlah anggota keluarga dengan perilaku konsumsi buah dan sayur menunjukkan bahwa dari 43 siswa dengan jumlah anggota keluarga besar siswa terdapat 29 siswa 67,4 yang perilaku konsumsi buah dan sayurnya kurang. Dari 63 siswa dengan jumlah anggota keluarga kecil terdapat 44 siswa 69,8 yang perilaku konsumsi buah dan sayurnya kurang. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,833 artinya pada α = 5, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara jumlah anggota keluarga dengan perilaku konsumsi buah dan sayur.

9. Hubungan antara Pendapatan Orang Tua dengan Perilaku Konsumsi