11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.
Perilaku Konsumsi
Menurut  Notoatmodjo  2003,  perilaku  merupakan  suatu  kegiatan  atau aktivitas  organisme  yang  bersangkutan,  misalnya  manusia.  Perilaku  manusia
mempunyai  bentangan  yang  sangat  luas,  mencakup:  berjalan,  berbicara,  bereaksi, mengonsumsi  makanan  dan  lain-lain.  Bahkan  kegiatan  internal  internal  activity
seperti  berpikir,  persepsi,  dan  emosi  juga  merupakan  perilaku  manusia.  Dapat disimpulkan  bahwa  perilaku  adalah  berbagai  hal  yang  dikerjakan  oleh  organisme,
baik yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Menurut  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia  1997  dalam  Farida  2010,
konsumsi  adalah  suatu  kegiatan  dari  individu  untuk  memenuhi  kebutuhan  dirinya, baik  berupa  barang  produksi,  bahan  makanan  dan  lain-lain.  Dalam  penelitian  ini,
konsumsi lebih dititikberatkan pada bahan makanan, khususnya konsumsi buah dan sayur.  Jadi,  perilaku  konsumsi  adalah  suatu  kegiatan  atau  aktivitas  individu  untuk
memenuhi  kebutuhannya  akan  bahan  makanan  agar  terpenuhi  kecukupan  gizi individu tersebut.
B. Buah dan Sayur
1. Definisi dan Jenis
Buah  adalah  bagian  dari  tanaman  yang  strukturnya  mengelilingi  biji dimana  struktur  tersebut  berasal  dari  indung  telur  atau  sebagai  fundamen  dan
bunga  itu  sendiri  Southgate,  1993  dalam  Bahria,  2009.  Sebagai  negara tropis,  Indonesia  sangat  kaya  akan  buah-buahan.  Oleh  karena  itu,  patut
disayangkan  jika  konsumsi  buah-buahan  masyarakat  masih  relatif  rendah dibandingkan negara yang bukan penghasil buah. Berdasarkan ketersediaannya
di pasar, buah-buahan dapat dibedakan menjadi buah bersifat musiman, seperti durian, mangga, rambutan dan lain-lan dan buah tidak musiman seperti pisang,
nanas,  alpukat,  papaya,  semangka,  dan  lain-lain.  Sedangkan  berdasarkan prioritas  pengembangan,  buah-buahan  dibedakan  menjadi  buah  prioritas
masional yang meliputi jeruk, mangga, rambutan, durian, dan pisang dan buah prioritas daerah yang meliputi manggis, duku, leci, lengkeng, salak dan markisa
Astawan, 2008. Sayur-mayur  merupakan  bahan  makanan  yang  berasal  dari  tumbuhan
bahan  makanan  nabati.  Bagian  tumbuhan  yang  dapat  dibuat  sayur,  mungkin daun sebagian besar sayur adalah daun, batang wortel adalah umbi batang,
bunga jantung pisang, buah muda labu dapat dikatakan bahwa semua bagian tumbuhan dapat dijadikan bahan makanan sayur Sediaoetama, 1989.
Menurut  Astawan  2008,  berdasarkan  bagian  tanaman  yang  dapat
dimakan, sayuran dibedakan menjadi:
a. Sayuran daun seperti kangkung, sawi, katuk, dan bayam.
b. Sayuran bunga seperti brokoli dan kembang kol.
c. Sayuran buah seperti terong, cabe, ketimun dan tomat.
d. Sayuran biji muda seperti asparagus dan rebung.
e. Sayuran akar seperti wortel dan lobak.
f. Sayuran umbi seperti kentang dan bawang.
Menurut  Supariasa,  dkk  2002,  sayuran  digolongkan  menjadi  dua kelompok berdasarkan kandungan protein dan karbohidrat, yaitu:
a. Sayuran kelompok A
Mengandung  sedikit  sekali  protein  dan  karbohidrat.  Sayuran  ini boleh  digunakan  sekehendak  tanpa  diperhitungkan  banyaknya.  Sayuran
yang  termasuk  kelompok  ini  adalah:  baligo,  daun  bawang,  daun  kacang panjang, daun koro, daun labu siam, daun waluh, daun lobak, jamur segar,
oyong  gambas,  kangkung,  ketimun,  tomat,  kecipir  muda,  kol,  kembang kol,  labu  air,  lobak,  papaya  muda,  pecay,  rebung,  sawi,  seledri,  selada,
tauge, tebu terubuk, terong, cabe hijau besar. b.
Sayuran kelompok B Dalam  1  satuan  padanan  sayuran  kelompom  B  mengandung  50
kalori,  3  gram  protein  dan  10  gram  karbohidrat.  1  satuan  padanan  =  100 gram sayuran mentah sayuran ditimbang bersih dan dipotong biasa seperti
di  rumah tangga = 1 gelas setelah direbus dan ditiriskan sayuran ditakar setelah dimasak dan ditiriskan.
Sayuran  yang  termasuk  kelompok  ini  adalah:  bayam,  biet,  buncis, daun  bluntas,  daun  ketela  rambat,  daun  kecipir,  daun  leunca,  daun
lompong, daun mangkokan, daun melinjo, daun pakis, daun singkong, daun papaya,  jagung  muda,  jantung  pisang,  genjer,  kacang  panjang,  kacang
kapri, katuk, kucai, labu siam, labu waluh, nangka muda, pare, tekokak dan wortel.
Menurut Rubatzky 1998, berdasarkan kandungan gizi utamanya sayuran dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Sumber karbohidrat seperti kentang, ubi jalar, biji kacang kering, ubi kayu,
uwi dan talas b.
Sumber  lemak  seperti  beberapa  kacang-kacangan  dan  cucurbit  labu- labuan
c. Sumber  protein  seperti  kapri,  kacang-kacangan,  jagung  manis  dan  daun
kubis-kubisan d.
Sumber  provitamin  A  seperti  wortel,  ubi  jalar  berdaging  kuning  atau jingga, labu botol, cabai merah, kapri dan sayuran daun hijau
e. Sumber vitamin C seperti  kubis-kubisan, tomat, cabai  merah, biji  kacang
muda, tauge, dan berbagai sayuran daun f.
Sumber  mineral  seperti  kubis-kubisan  dan  sebagian  besar  sayuran  daun lainnya.
2. Manfaat dan Kandungan Gizi