Penerimaan Prosedur Analisis Perdagangan bebas menuntut

Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan 161

8.6.6 Melakukan Komunikasi Hasil analisis yang telah dilaku-

kan oleh laboratorium pengujian tidak akan berarti apabila tidak dapat dikomunikasikan secara baik. Personil laboratorium seba- iknya memiliki kemampuan untuk menerima dan meneruskan pe- san baik lisan maupun tertulis. Kemampuan berkomunikasi pen- ting untuk mencegah terjadinya salah pengertian. Komunikasi mencakup personil laboratorium dengan supervisor, manajer, per- sonil laboratorium lainnya, ang- gota masyarakat, konsumen, dan pelanggan. Personil laboratorium hendaknya juga memiliki kemampuan cukup baik untuk menyediakan informa- si yang relevan dalam menang- gapi permintaan sesuai batas waktu yang telah disepakati. Jenis informasi yang perlu dise- diakan antara lain : 1 prosedur di tempat kerja yang meliputi informasi mengenai metode analisis, prosedur kerja, UU dan peraturan pemerintah, pelayanan terhadap konsumen, atau cara penggunaan telepon; 2 Informasi mengenai daftar nama atau direktori staf dalam bentuk data base online atau CD; dan 3 informasi perpustakaan. Personil laboratorium juga harus memiliki kemampuan yang baik dalam menerima dan bertindak sesuai instruksi. Mereka harus mampu menterjemahkan instruksi menjadi bentuk kerja. Kemampuan lain yang juga perlu dimiliki oleh personil laboratorium adalah kemampuan dalam mene- rima dan meneruskan pesan. Personil harus mampu menerima pesan dari atasan, pelanggan, atau teman sejawat dan mene- ruskannya pesan tersebut hingga ketujuan. 8.6.7 Melakukan Pekerjaan dengan aman Keselamatan kerja merupakan tu- juan utama yang harus dicapai dalam melaksanakan kegiatan pengujian di laboratorium. Tuju- an tersebut dapat dicapai apabila laboratorium melaksanakan Ke- selamatan dan Kesehatan Kerja K3. Keselamatan dan Kesehat- an Kerja merupakan milik semua yang terlibat dalam laboratorium tersebut. Adapun karyawan yang dapat ditunjuk untuk melaksana- kan K3 adalah : a majikan pengawas; b Karyawan yang dipilih; dan c Pegawai lain yang bertanggungjawab terhadap K3. Keselamatan Kerja yang tercan- tum dalam K3 meliputi pemeliha- raan kesehatan diri sendiri dan orang lain. Termasuk di dalam- nya penerapan ukuran kontrol resiko dalam upaya meminimal- kan ancaman dari : - peralatan kontrol dan bahaya- nya - lingkungan - limbah dan pembuangannya - SOPs dan instruksi kerja Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan 162 - Keselamatan, kedaruratan, api dan kecelakaan kerja - Pemilihan dan perggunaan peralatan serta pakaian pe- lindungi diri 8.7. Perubahan terhadap rencana kerja Kadang-kadang karena alasan mendasar pimpinan penang- gungjawab harus melakukan pe- rubahan terhadap rencana kerja. Perubahan juga dapat terjadi karena adanya pemutahiran ren- cana kerja. Semua perubahan yang dilakukan terhadap rencana kerja harus dicatat agar mudah ditelusuri.

8.8. Pengendalian

Laboratorium Laboratorium harus selalu diken- dalikan agar selalu siap dan mampu melaksanakan tugasnya. Adapun kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian laborato- rium meliputi kemampuan untuk memesan, memelihara, dan mengontrol penggunaan bahan kimia media laboratorium. Kegi- atan ini juga termasuk membe- rikan fasilitasi mengenai keper- luan pengujian lainnya. Bahan atau fasilitas yang diper- lukan untuk menunjang aktivitas dalam mengendalikan laboratori- um adalah : 1 katalog pemasok dan data pelanggan; 2 lemari dan rak penyimpanan bahan kimia media; 3 lemari pendingin untuk bahan-bahan yang mudah rusak; 4 sistim inventaris on-line atau data basesoft ware dalam komputer; 5 buku keluar masuk bahan kimiamedia; 6 stok ba- han dan peralatan; dan 7 stok dokumentasi dan bentuk pesan- an. Kemampuan laboratorium untuk menerapkan prosedur yang telah ditetapkan di tempat kerja mem- punyai berhubungan erat dengan : a pemeliharaan; b pemesanan; c penyimpanan; dan d penguji- an stok.

8.8.1. Pemeliharaan

dan pengontrolan stok bahan Ketersediaan bahan kimia dan bahan uji sangat menentukan ter- hadap mutu laboratorium. Jum- lah dan kualitas bahan yang ter- sedia akan menentukan kualitas hasil pengujian Kegiatan yang dilakukan sehu- bungan dengan pemeliharaan dan pengontrolan stok bahan kimia adalah pemberian label, pencatatan dan penyimpanan stok. Pisahkan antara stok ber- dasarkan sifat bahan kimia. Jangan mencampurkan antara bahan kimia yang mudah terba- kar, meledak atau menyebabkan karat. Bahan kimia dan bahan uji harus dipelihara dan dikontrol secara benar, yaitu dengan cara ; a wadah bahan harus diberi label, dicatat, dan disimpan sesuai