Metode yang Metode Pengujian Telah dijelaskan sebelumnya

Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan 151 Kesalahan ini relatif jarang terjadi dan sangat mudah di- kenali untuk segera diambil langkah mengatasinya. Con- tohnya, sebuah termometer yang oleh karena suatu sebab tidak dapat menunjukkan tem- peratur benda yang sebenar- nya, maka akan memberikan kesalahan. Namun, kesalah- an ini dapat diperbaiki, misal- nya dengan cara mengganti dengan termometer lain yang lebih tepat.

2. Kesalahan sistematik

Kesalahan sistematik meru- pakan kesalahan yang ditim- bulkan oleh adanya faktor tetap yang mengakibatkan data hasil uji cenderung lebih tinggi atau lebih rendah dari pada harga sesungguhnya. Kesalahan sistematik meru- pakan simpangan yang sa- ngat mungkin terjadi pada setiap proses pengujian yang secara tak terduga akan mempengaruhi semua peng- ukuran dan pengamatan dalam suatu rangkaian proses pengujian. Berbagai sebab dapat mengakibatkan timbul- nya kesalahan sistematik, seperti kelemahan metode uji, kelemahan analis, kerusakan instrumen dan bahan standar yang tidak mampu telusur. Kesalahan tersebut tidak mempengaruhi penyebaran data, tetapi akan menun- jukkan bias rata-rata hasil uji ke arah positif lebih tinggi dari hasil sebenarnya atau ke arah negatif lebih rendah. Adanya kesalahan sistematik akan mempengaruhi akurasi suatu data uji.

3. Kesalahan acak

Kesalahan acak terjadi secara kebetulan, tanpa disengaja dan bervariasi dari satu pe- ngujian ke pengujian berikut- nya. Kesalahan ini sulit dihin- dari dan diperbaiki. Misalnya, pada pengukuran mengguna- kan spektrofotometer, adanya fluktuasi tegangan menimbul- kan ketidakstabilan intensitas radiasi elektromagnet yang dipancarkan oleh sumber radiasi lampu wolfram atau deuterium. Contoh lain misalnya terjadinya sesatan cahaya pada sistem optik yang digunakan di dalam spektrofotometer dapat juga menimbulkan kesalahan ana- lisis yang sulit diperbaiki. Tentu saja usaha pence- gahan dapat dilakukan untuk memperkecil kesalahan anali- sis, yaitu dengan cara mem- perbaiki sistem instrumentasi dan pengukuran maupun dengan memberikan rumusan matematik untuk koreksi seperlunya. Validasi adalah konfirmasi melalui pengujian dan pengadaan bukti obyektif bahwa persyaratan tertentu untuk maksud khusus telah dipenuhi. Sebelumnya, valida- si metode uji digambarkan sebagai proses penentuan