Prosedur Metode pengujian yang baru

Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan 153 tanpa penambahan analit dapat digunakan untuk me- nentukan nilai pungut ulang analit itu. Apabila dalam pe- ngujian tidak terdapat kesa- lahan sistematik, maka nilai pungut ulang yang diperoleh dalam uji ini tidak akan berbeda secara signifikan dari 100. Uji pungut ulang juga dapat dilakukan dengan tek- nik adisi standar mengguna- kan suatu seri larutan stan- dar. Dalam hal ini evaluasi beberapa hal dapat dilakukan sekaligus, seperti adanya ke- salahan acak terlihat dari sebaran data di sekitar garis, adanya kesalahan proporsio- nal misalnya karena adanya interaksi antara analit dengan matrik, atau efisiensi ekstrak- si, akan terlihat pada kemiri- ngan garis regresi dengan slope kurva baku. Kelemahan utama uji ini adalah adanya kemungkinan perbedaan an- tara kondisi analit yang ditambahkan dan kondisi analis dalam matriks. Nilai uji pungut ulang sebesar 100 tidak selalu dapat menjamin bahwa seluruh analit dalam matriks telah benar-benar di- gambarkan oleh data hasil uji. Oleh karena itu, uji ini bia- sanya hanya dilakukan seba- gai uji pendahuluan dalam evaluasi akurasi metode uji.

2. Uji relatif terhadap akurasi metode baku

Pada prinsipnya, uji relatif dilakukan dengan mengerja- kan pengujian paralel atas contoh uji yang sama menggunakan metode uji yang sedang dievaluasi dan metode uji lain yang telah diakui sebagai metode baku. Apabila dalam pengujian tidak terdapat kesalahan sistema- tik, maka tidak akan terdapat perbedaan data hasil uji yang signifikan dari kedua pengu- jian tersebut. Dengan angga- pan bahwa metode baku memiliki akurasi yang tinggi, maka apabila tidak terdapat perbedaan data hasil uji yang signifikan dari kedua penguji- an tersebut menunjukkan bahwa akurasi metode uji yang sedang dievaluasi memiliki akurasi yang setingkat dengan metode baku. Dibandingan dengan metode uji pungut, uji ini dapat memberikan reliabilitas evaluasi yang lebih baik. Apabila dipandang perlu, reliabilitas evaluasi ini dapat ditingkatkan dengan melibatkan lebih dari satu metode baku dalam evaluasi.

3. Uji terhadap standard

reference material SRM. Uji terhadap SRM untuk mengevaluasi akurasi suatu metode uji dilakukan dengan menguji SRM menggunakan metode uji yang sedang