Hubungan alometrik Sifat fisik
1.2.1.5 Konduktivitas panas
Pengertian konduktivitas panas adalah jumlah panas yang dapat mengalir per satuan waktu mela- lui suatu bahan dengan luas dan ketebalan tertentu per unit tem- peratur. Konduktivitas panas banyak digunakan dalam proses pendinginan atau pemanasan karena berkaitan dengan transfer panas secara konduksi. Nilai konduktivitas panas suatu bahan pangan akan bervariasi terhadap kandungan air dan temperatur. Meningkatnya nilai kandungan air dan temperatur akan meningkatkan konduktivitas panas. Perubahan nilai tersebut dapat dilihat pada persamaan berikut : dimana : k = Konduktivitas campuran a = 3 k c 2k c + k d b = V d V c + V d k c = konduktivitas fase kontinu k d = konduktivitas fase disperse V c = Volume fase kontinu V d = Volume fase disperse Nilai konduktivitas panas bahan pangan juga dipengaruhi oleh kombinasi antara arah aliran panas dengan arah serat bahan pangan. Besarnya aliran panas akan meningkat bila memiliki sejajar dengan arah serat. Pada produk daging beku, perbedaan aliran panas antara aliran panas yang sejajar dan tegak lurus searah serat berkisar antara 10- 20 persen. Besar nilai konduktivitas panas dari bahan pangan sudah banyak disajikan lebih rinci dalam buku- buku pangan. Berdasarkan tabel nilai konduktivitas panas tersebut dapat ditentukan jenis dari bahan baku yang akan digunakan dalam pembuatan wadah penyimpanan, bahan pengemas yang sesuai, dan lama penyimpanan bahan pangan. 1 – [1-ak d k c ] b k = k c { --------------------------- } 1 + a – 1 bParts
» smk10 PengawasanMutuProdukPangan EddyAfrianto
» Hubungan alometrik Sifat fisik
» Konduktivitas panas Sifat fisik
» Sifat Kimiawi Sifat Biologis
» Mutu dan kualitas MUTU BAHAN PANGAN
» Spesies Faktor yang mempengaruhi mutu
» Ukuran Faktor yang mempengaruhi mutu
» Lokasi Faktor yang mempengaruhi mutu
» Jenis kelamin dan masa perkawinan
» Organisme parasit Faktor yang mempengaruhi mutu
» Kandungan senyawa Faktor yang mempengaruhi mutu
» Kandungan polutan Faktor yang mempengaruhi mutu
» Cacat Faktor yang mempengaruhi mutu
» Memar Memar dialami oleh bahan pa-
» Autolisis Autolisis adalah proses perom-
» Burst belly Tubuh ikan mengandung banyak
» Aktivitas mikroba merugikan Kerusakan Kimiawi
» Senyawa Racun .1 Bahan pangan sudah
» Tetrodotoxin Tetrodotoksin adalah racun yang
» Keracunan Kerang Keracunan kerang akan terjadi
» Selama Penanganan Upaya kegiatan untuk mengham-
» Selama Pengawetan Upaya yang dapat dilakukan un-
» PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU
» Bahan baku yang bermutu baik
» Lingkungan terkontrol Pelaksanaan GMP
» Pengolahan yang cermat Pelaksanaan GMP
» Alur proses PRAKTEK PRODUKSI YANG BAIK
» Kebersihan Pasokan air dan es Air merupakan komponen penting
» Aktivitas dan perilaku karyawan
» Kondisi sanitasi ruang kerja dan peralatan yang
» Penyimpanan dan Pasokan air dan es Air merupakan komponen penting
» Cara penyimpanan dan Pasokan air dan es Air merupakan komponen penting
» Toilet Toilet adalah tempat karyawan
» Penggunaan bahan Penyimpanan bahan
» Tempat cuci tangan dan kaki Pengendalian hama Hama harus dicegah agar tidak
» Sejarah HACCP Sejarah HACCP dimulai sejak
» Perkembangan Status ANALISIS BAHAYA
» Pengertian HACCP ANALISIS BAHAYA
» Tujuan HACCP ANALISIS BAHAYA
» Mengidentifikasi tujuan penggunaan produk
» Menyusun daftar Tahap Analisis Pelaksanaan HACCP
» Menentukan batas – batas kritis untuk masing-
» Menentukan sistem pengawasan untuk masing-
» Menyusun dokumentasi dan penyimpanan catatan
» Manfaat HACCP ANALISIS BAHAYA
» Menganalisis Kegiatan Pencatatan Seluruh aktivitas yang dilakukan
» Bentuk Tabel MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM
» Bentuk Grafik Grafik merupakan data yang di-
» Bentuk Bagan Kendali Bagan kendali merupakan penya-
» Pembersihan area kerja Pembersihan area kerja labora-
» Mengambil dan MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM
» Mengukur volume bahan MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM
» Metode yang Metode Pengujian Telah dijelaskan sebelumnya
» Metode tidak standar Dalam kondisi tertentu, laborato-
» Teknik adalah prinsip-prinsip Metode pengujian yang baru
» Metode merupakan adaptasi Metode pengujian yang baru
» Prosedur Metode pengujian yang baru
» Protokol, Metode pengujian yang baru
» Validasi Metode Uji Diperolehnya data hasil penguji-
» Kepekaan sensitivity MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM
» Limit deteksi MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM
» Pembuatan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
» Penerimaan Prosedur Analisis Perdagangan bebas menuntut
» Penyiapan peralatan Peralatan yang harus disiapkan
» Penyiapan Bahan Kimia Bahan kimia yang dibutuhkan ter-
» Pelaporan Hasil Prosedur Analisis Perdagangan bebas menuntut
» Melakukan Komunikasi Hasil analisis yang telah dilaku-
» Prosedur Pembersihan Peralatan Standar
» Metode sterilisasi sederhana Pemeliharaan Peralatan Laboratorium
» Keamanan di laboratorium MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM
» Pembinaan dan pengawasan MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM
Show more