Menyusun dokumentasi dan penyimpanan catatan

Analisis Bahaya dan Penentuan Titik Kritis Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan 126 Pengawasan Mutu Bahan Produk Pangan 127

BAB VIII MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM

Memasuki masa perdagangan bebas dewasa ini, dimana seolah tidak ada lagi batas antar negara, produsen dituntut untuk bertindak secara hati – hati dalam menjaga mutu produknya karena persaing- an yang ketat di antara mereka. Salah satu faktor penting dalam rantai produksi bahan pangan adalah menjaga keakuratan pe- ngukuran setiap komponen yang terkandung dalam produk pangan tersebut. Keakuratan pengukuran ini dapat dicapai oleh laboratorium penguji dan laboratorium kalibrasi yang kompeten. Suatu laboratorium dapat dinyatakan sebagai labora- torium yang kompeten apabila la- boratorium tersebut telah diakre- ditasi oleh badan akreditasi na- sional, yaitu Komite Akreditasi Nasional KAN. Produsen harus memahami dan melaksanakan kegiatan untuk menjaga mutu dengan melaku- kan pengukuran, pengujian dan kalibrasi secara baik dan benar sehingga dapat dicapai kepastian akan kebenaran pengukuran dari produk yang dihasilkan. Untuk mendapatkan akreditasi sebagai laboratorium yang kom- peten, laboratorium harus sudah menerapkan standar ISOIEC 17025 : 1999, yaitu Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Penguji dan Laboratorium Kali- brasi, atau yang lebih dikenal dengan SNI 19-17025-2000. Pengukuran, pengujian, dan kali- brasi yang dilakukan oleh labora- torium yang dinyatakan kompeten berdasarkan akreditasidari KAN, hasilnya akan diterima di seluruh dunia. Dengan demikian hasil pengujian dari laboratorium yang kompeten akan mendukung atau memudahkan suatu industri untuk memperoleh sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 atau sertifikat sistem manajemen lingkungan ISO 14001:1996. Kedua sertifikat ini mensyaratkan bahwa produk yang dihasilkan harus di uji dengan mengguna- kan alat ukur yang sudah dikali- brasi. Sertifikat lain yang dapat diper- oleh adalah mengenai kegiatan sertifikasi : a produk; b per- sonel; c inspeksi; d sistim HACCP; e pengujian; f kalibrasi; g pelatihan; h manajemen ke- selamatan dan kesehatan kerja; dan i bidang standardisasi lain- nya sesuai dengan kebutuhan. Laboratorium meliputi laborato- rium penguji dan atau labora- torium kalibrasi yang melakukan kegiatan pengujian dan atau kalibrasi, dimana hasil pengujian dan atau kalibrasi dinyatakan dengan sertifikat laporan hasil uji atau sertifikat kalibrasi.