Menyusun dokumentasi dan penyimpanan catatan
BAB VIII MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM
Memasuki masa perdagangan bebas dewasa ini, dimana seolah tidak ada lagi batas antar negara, produsen dituntut untuk bertindak secara hati – hati dalam menjaga mutu produknya karena persaing- an yang ketat di antara mereka. Salah satu faktor penting dalam rantai produksi bahan pangan adalah menjaga keakuratan pe- ngukuran setiap komponen yang terkandung dalam produk pangan tersebut. Keakuratan pengukuran ini dapat dicapai oleh laboratorium penguji dan laboratorium kalibrasi yang kompeten. Suatu laboratorium dapat dinyatakan sebagai labora- torium yang kompeten apabila la- boratorium tersebut telah diakre- ditasi oleh badan akreditasi na- sional, yaitu Komite Akreditasi Nasional KAN. Produsen harus memahami dan melaksanakan kegiatan untuk menjaga mutu dengan melaku- kan pengukuran, pengujian dan kalibrasi secara baik dan benar sehingga dapat dicapai kepastian akan kebenaran pengukuran dari produk yang dihasilkan. Untuk mendapatkan akreditasi sebagai laboratorium yang kom- peten, laboratorium harus sudah menerapkan standar ISOIEC 17025 : 1999, yaitu Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Penguji dan Laboratorium Kali- brasi, atau yang lebih dikenal dengan SNI 19-17025-2000. Pengukuran, pengujian, dan kali- brasi yang dilakukan oleh labora- torium yang dinyatakan kompeten berdasarkan akreditasidari KAN, hasilnya akan diterima di seluruh dunia. Dengan demikian hasil pengujian dari laboratorium yang kompeten akan mendukung atau memudahkan suatu industri untuk memperoleh sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 atau sertifikat sistem manajemen lingkungan ISO 14001:1996. Kedua sertifikat ini mensyaratkan bahwa produk yang dihasilkan harus di uji dengan mengguna- kan alat ukur yang sudah dikali- brasi. Sertifikat lain yang dapat diper- oleh adalah mengenai kegiatan sertifikasi : a produk; b per- sonel; c inspeksi; d sistim HACCP; e pengujian; f kalibrasi; g pelatihan; h manajemen ke- selamatan dan kesehatan kerja; dan i bidang standardisasi lain- nya sesuai dengan kebutuhan. Laboratorium meliputi laborato- rium penguji dan atau labora- torium kalibrasi yang melakukan kegiatan pengujian dan atau kalibrasi, dimana hasil pengujian dan atau kalibrasi dinyatakan dengan sertifikat laporan hasil uji atau sertifikat kalibrasi.Parts
» smk10 PengawasanMutuProdukPangan EddyAfrianto
» Hubungan alometrik Sifat fisik
» Konduktivitas panas Sifat fisik
» Sifat Kimiawi Sifat Biologis
» Mutu dan kualitas MUTU BAHAN PANGAN
» Spesies Faktor yang mempengaruhi mutu
» Ukuran Faktor yang mempengaruhi mutu
» Lokasi Faktor yang mempengaruhi mutu
» Jenis kelamin dan masa perkawinan
» Organisme parasit Faktor yang mempengaruhi mutu
» Kandungan senyawa Faktor yang mempengaruhi mutu
» Kandungan polutan Faktor yang mempengaruhi mutu
» Cacat Faktor yang mempengaruhi mutu
» Memar Memar dialami oleh bahan pa-
» Autolisis Autolisis adalah proses perom-
» Burst belly Tubuh ikan mengandung banyak
» Aktivitas mikroba merugikan Kerusakan Kimiawi
» Senyawa Racun .1 Bahan pangan sudah
» Tetrodotoxin Tetrodotoksin adalah racun yang
» Keracunan Kerang Keracunan kerang akan terjadi
» Selama Penanganan Upaya kegiatan untuk mengham-
» Selama Pengawetan Upaya yang dapat dilakukan un-
» PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU
» Bahan baku yang bermutu baik
» Lingkungan terkontrol Pelaksanaan GMP
» Pengolahan yang cermat Pelaksanaan GMP
» Alur proses PRAKTEK PRODUKSI YANG BAIK
» Kebersihan Pasokan air dan es Air merupakan komponen penting
» Aktivitas dan perilaku karyawan
» Kondisi sanitasi ruang kerja dan peralatan yang
» Penyimpanan dan Pasokan air dan es Air merupakan komponen penting
» Cara penyimpanan dan Pasokan air dan es Air merupakan komponen penting
» Toilet Toilet adalah tempat karyawan
» Penggunaan bahan Penyimpanan bahan
» Tempat cuci tangan dan kaki Pengendalian hama Hama harus dicegah agar tidak
» Sejarah HACCP Sejarah HACCP dimulai sejak
» Perkembangan Status ANALISIS BAHAYA
» Pengertian HACCP ANALISIS BAHAYA
» Tujuan HACCP ANALISIS BAHAYA
» Mengidentifikasi tujuan penggunaan produk
» Menyusun daftar Tahap Analisis Pelaksanaan HACCP
» Menentukan batas – batas kritis untuk masing-
» Menentukan sistem pengawasan untuk masing-
» Menyusun dokumentasi dan penyimpanan catatan
» Manfaat HACCP ANALISIS BAHAYA
» Menganalisis Kegiatan Pencatatan Seluruh aktivitas yang dilakukan
» Bentuk Tabel MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM
» Bentuk Grafik Grafik merupakan data yang di-
» Bentuk Bagan Kendali Bagan kendali merupakan penya-
» Pembersihan area kerja Pembersihan area kerja labora-
» Mengambil dan MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM
» Mengukur volume bahan MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM
» Metode yang Metode Pengujian Telah dijelaskan sebelumnya
» Metode tidak standar Dalam kondisi tertentu, laborato-
» Teknik adalah prinsip-prinsip Metode pengujian yang baru
» Metode merupakan adaptasi Metode pengujian yang baru
» Prosedur Metode pengujian yang baru
» Protokol, Metode pengujian yang baru
» Validasi Metode Uji Diperolehnya data hasil penguji-
» Kepekaan sensitivity MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM
» Limit deteksi MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM
» Pembuatan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
» Penerimaan Prosedur Analisis Perdagangan bebas menuntut
» Penyiapan peralatan Peralatan yang harus disiapkan
» Penyiapan Bahan Kimia Bahan kimia yang dibutuhkan ter-
» Pelaporan Hasil Prosedur Analisis Perdagangan bebas menuntut
» Melakukan Komunikasi Hasil analisis yang telah dilaku-
» Prosedur Pembersihan Peralatan Standar
» Metode sterilisasi sederhana Pemeliharaan Peralatan Laboratorium
» Keamanan di laboratorium MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM
» Pembinaan dan pengawasan MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM
Show more