Uji Hipotesis Hasil Analisis Data
65
penelitian diterima. Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan DeRaad dan Perugini 2002 bahwa karyawan dengan extraversion tinggi cenderung
berjiwa sosial dan senang untuk bersama orang lain. Hal ini memungkinkan hubungan antar karyawan berjalan baik dan membuka kesempatan bagi
karyawan untuk memberikan bantuan secara sukarela kepada karyawan yang lain Organ et al., 2006. Selain itu, memungkinkan karyawan memiliki
kepedulian pada karyawan lain maupun kelangsungan hidup perusahaan Wikantari, 2014. Sedangkan karyawan dengan extraversion rendah
cenderung senang bekerja sendiri dan minat kurang untuk berelasi dengan karyawan lain. Hal ini memungkinkan karyawan tidak berkeinginan untuk
menawarkan bantuan kepada karyawan lain King et al., 2005. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif,
rendah, dan signifikan antara dimensi openness to experience dengan OCB yakni r= 0,277 dan p=0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi
openness to experience, maka semakin tinggi OCB pada karyawan dan semakin rendah openness to experience maka semakin rendah OCB pada
karyawan. Artinya, hipotesis penelitian diterima. Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan DeRaad dan Perugini 2002 bahwa karyawan dengan
openness to experience tinggi cenderung memiliki ide yang kreatif dan tidak tertutup pada hal-hal yang baru. Hal ini membuat karyawan memiliki minat
dan usaha untuk melakukan hal yang melebihi harapan perusahaan Ahmadizabeh et al., 20013. Sebaliknya, karyawan dengan openness to
experience rendah cenderung tidak memiliki ketertarikan pada hal baru
66
sehingga karyawan hanya memiliki minat yang tidak luas Burger, 2000. Hal ini mengakibatkan karyawan menjadi tidak memiliki keinginan untuk
melakukan hal-hal melebihi harapan perusahaan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif,
sedang, dan signifikan antara dimensi agreeableness dengan OCB yakni r=0,499 dan p=0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi
agreeableness, maka semakin tinggi OCB pada karyawan dan semakin rendah agreeableness maka semakin rendah OCB pada karyawan. Artinya,
hipotesis penelitian diterima. Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan DeRaad dan Perugini, 2002 bahwa karyawan dengan agreeableness tinggi
cenderung memiliki empati dan pribadi yang bersahabat. Hal ini memungkinkan karyawan untuk bersedia memberikan bantuan secara
sukarela kepada karyawan lain dan bertoleransi pada situasi yang dirasa kurang nyaman di lingkungan tempat kerja Purba dan Seniati, 2004.
Sedangkan karyawan dengan agreeableness rendah cenderung berjarak dengan lingkungan sekitar. Hal ini membuat karyawan menjadi kurang peduli
pada karyawan lain sehingga menghambat karyawan memberikan bantuan kepada karyawan lain King et al., 2005.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif, sedang, dan signifikan antara dimensi conscientiousness dengan OCB yakni
r=0,456 dan p=0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi conscientiousness, maka semakin tinggi OCB pada karyawan dan semakin
rendah conscientiousness maka semakin rendah OCB pada karyawan.
67
Artinya, hipotesis penelitian diterima. Hasil penelitian ini didukung oleh pernyataan bahwa karyawan dengan conscientiousness tinggi cenderung
karyawan yang dapat diandalkan dan membuat perencanaan terlebih dahulu DeRaad dan Perugini, 2002. Hal ini membuat karyawan bersuha
menyelesaikan pekerjaan dengan bersungguh-sungguh bahkan sukarela mengambil tanggung jawab di luar deskripsi pekerjaannya Purba dan Seniati,
2004. Sebaliknya, karyawan dengan conscientiousness rendah cenderung kurang memiliki komitmen kepada perusahaan. Hal ini menyebabkan
karyawan tidak ada usaha melakukan hal-hal yang melebihi harapan perusahaan.
68