Uji Normalitas Uji Asumsi Penelitian
57
sebesar 0,000 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi neuroticism dan OCB memiliki hubungan yang linear.
Gambar 12. Scatterplot dimensi Neuroticism dan OCB
Tabel 13. Hasil Uji Linearitas dimensi Extraversion dan OCB
ANOVA Table F
Sig.
Extraversion OCB Combined
2.145 .000 Linearity
31.527 .000 Deviation from Linearity
1.520 .030 Dimensi extraversion dan OCB memiliki nilai signifikansi p
sebesar 0,000 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi extraversion dan OCB memiliki hubungan yang linear.
58
Gambar 13. Scatterplot dimensi Extraversion dan OCB
Tabel 14. Hasil Uji Linearitas dimensi Openness to Experience dan OCB
ANOVA Table F
Sig.
Openness to Experience OCB Combined
1.688 .009 Linearity
24.630 .000 Deviation from Linearity
1.200 .204 Dimensi openness to experience dan OCB memiliki nilai
signifikansi p sebesar 0,000 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi openness to experience dan OCB memiliki hubungan yang
linear.
Gambar 14. Scatterplot dimensi Openness to Experience dan OCB
59
Tabel 15. Hasil Uji Linearitas dimensi Agreeableness dan OCB
ANOVA Table F
Sig.
Agreeableness OCB Combined
2.651 .000 Linearity
85.671 .000 Deviation from Linearity
.884 .682 Dimensi agreeableness dan OCB memiliki nilai signifikansi p
sebesar 0,000 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi agreeableness dan OCB memiliki hubungan yang linear.
Gambar 15. Scatterplot dimensi Agreeableness dan OCB
Tabel 16. Hasil Uji Linearitas dimensi Conscientiousness dan OCB
ANOVA Table F
Sig.
Conscientiousness OCB Combined
2.360 .000 Linearity
66.992 .000 Deviation from Linearity
.985 .508 Dimensi conscientiousness dan OCB memiliki nilai signifikansi
p sebesar 0,000 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi conscientiousness dan OCB memiliki hubungan yang linear.
60
Gambar 16. Scatterplot dimensi Conscientiousness dan OCB