Pelaksanaan Penelitian Deskripsi Subjek Penelitian Deskripsi Data Penelitian

53 windows versi 16.0. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 11. Hasil Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. Neuroticism .066 206 .031 .983 206 .014 Extraversion .068 206 .023 .991 206 .197 Openness to Experience .093 206 .000 .987 206 .064 Agreeableness .108 206 .000 .982 206 .011 Conscientiousness .087 206 .001 .979 206 .004 OCB .074 206 .008 .988 206 .080 Pada tabel 11 dalam kolom Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat bahwa dimensi neuroticism memiliki nilai signifikan p sebesar 0,031 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data pada dimensi neuroticism tidak normal. Gambar 6. Histogram dimensi Neuroticism 54 Dimensi extraversion memiliki nilai signifikan p sebesar 0,023 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data pada dimensi extraversion tidak normal. Gambar 7. Histogram dimensi Extraversion Dimensi openness to experience memiliki nilai signifikan p sebesar 0,000 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data pada dimensi openness to experience tidak normal. Gambar 8. Histogram dimensi Openness to Experience 55 Dimensi agreeableness memiliki nilai signifikan p sebesar 0,000 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data pada dimensi agreeableness tidak normal. Gambar 9. Histogram dimensi Agreeableness Dimensi conscientiousness memiliki nilai signifikan p sebesar 0,001 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data pada dimensi conscientiousness tidak normal. Gambar 10. Histogram dimensi Conscientiousness 56 Pada variabel OCB dapat dilihat bahwa nilai signifikansi p sebesar 0,008 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data pada variabel OCB tidak normal. Gambar 11. Histogram OCB

b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel yang akan dianalisis memiliki hubungan yang linear atau tidak Priyatno, 2014. Pengujian ini dilakukan menggunakan test of linearity dalam program SPSS for windows versi 16.0. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 12. Hasil Uji Linearitas dimensi Neuroticism dan OCB ANOVA Table F Sig. Neuroticism OCB Combined 2.101 .000 Linearity 49.920 .000 Deviation from Linearity 1.083 .351 Berdasarkan hasil uji linearitas pada tabel 12, dapat dilihat bahwa dimensi neuroticism dan OCB memiliki nilai signifikansi p 57 sebesar 0,000 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi neuroticism dan OCB memiliki hubungan yang linear. Gambar 12. Scatterplot dimensi Neuroticism dan OCB Tabel 13. Hasil Uji Linearitas dimensi Extraversion dan OCB ANOVA Table F Sig. Extraversion OCB Combined 2.145 .000 Linearity 31.527 .000 Deviation from Linearity 1.520 .030 Dimensi extraversion dan OCB memiliki nilai signifikansi p sebesar 0,000 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi extraversion dan OCB memiliki hubungan yang linear.