Dimensi Kepribadian Big Five
23
Kepribadian dapat dipahami sebagai variasi yang unik dari individu dengan pendekatan pada lima prinsip menurut McAdams dan Pals 2006
yang terdiri dari evolusi individu, traits atau sifat, adaptasi karakteristik, narasi hidup, dan konteks sosial budaya. Traits atau sifat dianggap sebagai
sesuatu yang cenderung stabil, bertahan lama, dan tidak mudah berubah. Salah satu pendekatan untuk melihat traits adalah dengan teori kepribadian
lima besar atau yang sering dikenal dengan istilah big five personality. Kepribadian big five yaitu sifat-sifat dasar kepribadian individu yang tersusun
dalam lima dimensi Costa dan McCrae dalam Pervin et al., 2005. Lima dimensi tersebut menurut Raad dan Perugini 2002 yaitu neuroticism,
extraversion, openness to experience, agreeableness, dan conscientiousness. Neuroticism berkaitan dengan kecemasan, kemampuan menghadapi
tekanan psikologis, dan suasana hati yang buruk DeRaad dan Perugini, 2002. Karyawan dengan neuroticism tinggi cenderung merasa cemas
sehingga dapat mempengaruhi hubungan antar karyawan menjadi terjalin kurang baik Singh dan Singh, 2009. Ketidakmampuan karyawan
mengendalikan kecemasan membuat karyawan tidak dapat mengerjakan pekerjaan dengan tuntas sebagai bentuk tanggung jawab pada perusahaan
Ingarianti, 2008. Hal ini dapat membuat OCB karyawan tergolong rendah. Sedangkan karyawan dengan neuroticism rendah cenderung tenang dan
memiliki emosi yang stabil. Hal ini membuat karyawan mampu menahan diri untuk tidak mudah mengeluh terhadap kesalahan yang dilakukan karyawan
lain dan mampu memberikan toleransi terhadap situasi yang kurang nyaman
24
di tempat kerja hingga bersedia mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan karyawan lain Purba dan Seniati, 2004. Hal ini dapat membuat
OCB karyawan tergolong tinggi. Karyawan yang bersedia berkorban bagi kepentingan karyawan lain dapat disebut sebagai OCB Organizational
Citizenship Behavior. Menurut Organ et al. 2006 Organizational Citizenship Behavior OCB
adalah sebuah bentuk perilaku yang dipilih secara bebas oleh individu dan tidak secara langsung berkaitan dengan sistem penghargaan namun dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas fungsi sebuah perusahaan. Organizational Citizenship Behavior OCB memiliki lima dimensi yaitu
altruism, conscientiousness, sportsmanship, courtesy, dan civic virtue. Altruism merupakan perilaku menolong karyawan lain yang sedang
mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan perusahaan. Conscientiousness merupakan perilaku karyawan dalam
upaya melakukan suatu hal melebihi yang diharapkan oleh perusahaan seperti mematuhi kebijakan perusahaan dalam mempertahankan jadwal kerja,
kehadiran, dan taat peraturan. Sportsmanship merupakan perilaku karyawan memberikan toleransi terhadap keadaan atau situasi yang kurang ideal dan
kurang nyaman di tempat kerja dengan lebih menekankan aspek positif perusahaan daripada aspek-aspek negatifnya seperti mengajukan keluhan atau
protes. Courtesy merupakan perilaku karyawan dalam menjaga hubungan baik dengan rekan kerja agar terhindar dari masalah-masalah interpersonal.