Dimensi OCB Organizational Citizenship Behavior

16 i Kurang dari 5 tahun 5 tahun ii 5-10 tahun iii Lebih dari 10 tahun 10 tahun g. Jenis Kelamin Gender Greenberg dan Baron dalam Rohayati, 2014 mengatakan bahwa karakteristik personal seperti jenis kelamin berpengaruh terhadap OCB. Ada perbedaan yang tampak antara pria dan wanita dalam hal perilaku menolong dan berinteraksi sosial di lingkungan tempat bekerja. Konkard dalam Soegandhi, Sutanto, dan Setiawan 2013 mengatakan bahwa perilaku menolong karyawan lain dalam pekerjaan dan bekerja sama dengan karyawan lain lebih menonjol dilakukan oleh wanita daripada pria. Hal ini dikarenakan wanita cenderung menanamkan dalam diri mereka mengenai harapan- harapan yang ada dalam kelompok, rasa kebersamaan dan aktivitas- aktivitas dalam hal menolong sebagai bagian dari pekerjaan mereka Setyawan dan Sahrah, 2012.

B. Kepribadian Big Five

1. Definisi Traits Kepribadian

Kepribadian dapat dipahami sebagai variasi yang unik dari individu dengan pendekatan pada lima prinsip menurut McAdams dan Pals 2006 yang terdiri dari evolusi individu, traits atau sifat, adaptasi karakteristik, narasi hidup, dan konteks sosial budaya. Evolusi individu menjelaskan 17 mengenai insting dasar manusia untuk dapat bertahan hidup dengan cara beradaptasi. Traits atau sifat sebagai sesuatu yang cenderung stabil, bertahan lama, dan tidak mudah berubah. Adaptasi karakteristik dapat dilihat dari perpaduan antara sifat individu dan variabel situasional. Narasi hidup berkaitan dengan pengalaman hidup individu sehingga kepribadian setiap individu akan berbeda pula sesuai pengalaman yang dialami. Konteks sosial dan budaya berhubungan dengan masyarakat dan budaya sekitar individu yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang McAdams dan Pals, 2006. Berdasarkan penjelasan tersebut, terdapat traits atau sifat yang dianggap sebagai sesuatu yang cenderung stabil, bertahan lama, dan tidak mudah berubah dalam diri individu. Traits merupakan kesinambungan antara perilaku, pikiran, dan perasaan dalam berbagai situasi dari waktu ke waktu. Semakin konsisten dan sering munculnya traits ini dalam berbagai situasi, maka akan semakin mendeskripsikan seorang individu Robbins Judge, 2008. Traits manusia bersifat internal yang berarti bahwa individu membawa keinginan, dan kebutuhan mereka dari satu situasi ke situasi yang berikutnya. Selanjutnya, keinginan dan kebutuhan ini yang akan dianggap sebagai penyebab perilaku individu. Penyebab perilaku dalam penjelasan ini berarti bahwa traits yang dimiliki individu dapat menjelaskan perilaku tertentu dari individu Larsen dan Buss, 2008. Feist dan Feist 2008 menambahkan bahwa traits turut memberikan 18 kontribusi bagi perbedaan-perbedaan pada perilaku individu, konsistensi perilaku di sepanjang waktu, dan stabilitas perilaku di setiap keadaan. Selain itu, traits mungkin saja unik, umum bagi sebagian kelompok orang, atau dimiliki seluruh manusia tetapi polanya pada setiap individu akan berbeda. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa traits merupakan karakteristik yang cenderung menetap dan konsisten muncul pada individu dimana hal ini yang menyebabkan individu berbeda dengan individu lain.

2. Dimensi Kepribadian Big Five

Salah satu teori untuk mengukur traits kepribadian dalam perkembangannya adalah kepribadian big five. Terdapat banyak ahli psikologi yang memiliki keyakinan bahwa gambaran yang paling baik dalam memahami struktur traits yaitu dengan pendekatan kepribadian big five Mastuti, 2005. Kepribadian big five berkembang melalui 2 jenis pendekatan, yaitu pendekatan psikoleksikal dan pendekatan kuisioner. Pendekatan psikoleksikal menggunakan kumpulan kata-kata sifat yang berasal dari berbagai bahasa yang ada. Pendekatan ini meminta kepada subjek untuk mengukur kepribadian diri mereka sendiri maupun orang lain berdasarkan kumpulan kata sifat yang ada DeRaad dan Perugini, 2002. Salah satu contoh alat ukur dengan pendekatan ini adalah Transparent