54
3. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek yang dijadikan bahan penelitian Adi, 2001: 28. Dalam penelitian ini, populasinya adalah data primer yang berupa
sebuah novel karya Paulo Coelho dengan judul “The Devil and Miss Prym”.
4. Sampel
Sampel artinya keseluruhan objek yang memiliki ciri-ciri yang terkandung pada keseluruhan Adi, 2001: 28. Sampel dalam penelitian ini adalah tokoh
Pastor.
5. Metode Penelitian
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode hermeneutika. Pada dasarnya, medium pesan adalah bahasa, jadi penafsiran disampaikan lewat
bahasa. Karya sastra perlu ditafsikan karena di satu pihak karya sastra terdiri atas bahasa dan di dalam bahasa sangat banyak makna yang tersembunyi, atau dengan
sengaja disembunyikan. Metode hermeneutika tidak mencari makna yang benar, melainkan makna yang paling optimal Ratna, 2012: 45-46.
Penulis memilih hermeneutika sebagai metode dalam penelitian ini berdasarkan pertimbangan bahwa metode ini merupakan metode yang paling tepat
untuk memahami unsur teologis dalam karya sastra. Teologi Kristiani merupakan refleksi ilmiah orang kristen atas iman yang dihayati sebagai orang beragama
kristiani Dister, 2007: 35, itu berarti isi iman kristiani tergantung pada agama kristen itu sendiri. Agama dan sastra adalah bahasa, baik lisan maupun tulisan.
55
Jadi baik agama maupun sastra yang terdiri atas bahasa tidak dapat dibuktikan karena ini menyangkut keyakinan dan imaginasi, tapi dapat harus ditafsirkan.
E. Landasan Teori
Teori berfungsi sebagai alat untuk memecahkan masalah Adi Triyono, 2001: 29. Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teori yang akan
penulis gunakan untuk menemukan makna teologis yang terkandung dalam novel The Devil and Miss Prym
. Teori-teori tersebut adalah teori hermeneutika Paul Ricoeur dan teori hasrat segitiga triangular desire dan teori kambing hitam Rene
Girard.
1. Teori Hermeneutika
Hermeneutika secara umum dapat diartikan sebagai teori atau filsafat tentang interpretasi makna. Kata hermeneutika berasal dari kata kerja Yunani
“hermeneuein” yang berarti menafsirkan Triatmoko, 1993: 61. Banyak filsuf yang membahas mengenai teori atau filsafat ini, seperti Martin Heidegger, Hans
George Gadamer, sampai pada Paul Ricoeur. Dalam skripsi ini, penulis memilih menggunakan teori atau filsafat Paul Ricoeur dengan alasan teori atau filsafat
Ricoeur sesuai dengan metodologi dalam penelitian. Hermeneutika adalah teori tentang bekerjanya pemahaman dalam
menafsirkan teks. Gagasan utama teori ini adalah pemahaman understanding pada teks. Menurut Ricoeur, teks adalah wacana yang dibakukan lewat bahasa.
Apa yang dibakukan oleh tulisan adalah wacana yang dapat diucapkan, tetapi