129
3. Mengolah Aampah Plastik
Kelompok kami Bonaventura Dian P, Yovita Siska F, Theresia Cendrawati, dan Veronica Oky A melihat jika di Jalan Gathotkaca,
Mrican, Sleman begitu banyak tumpukan sampah botol plastik bekas kemasan air. Kami sangat menyayangkan jika sampah berupa botol
plastik bekas yang masih utuh terbuang percuma, padahal sampah botol plastik bekas dapat dimanfaatkan menjadi barang baru. Kami lalu berpikir
untuk melakukan penuluhan tentang pemanfaatkan botol-botol bekas tersebut menjadi suatu hasil karya yang bernilai guna. Mengapa? Sebab
plastik merupakan salah satu sampah anorganik yang sulit diuraikan oleh mikroorganisme tanah. Dibutuhkan waktu selama ribuan tahun untuk
membuat plastik benar-benar dapat terurai oleh tanah. Oleh karena itu untuk mengurangi dampak buruk dari penumpukan sampah plastik di
lingkungan sekitar maka masyarakat yang kreatif dan memiliki daya imajinatif tinggi untuk dapat memanfaatkan sampah-sampah plastik
yang ada dengan cara mendaur ulang sampah botol plastik menjadi vas bunga, lampion, kincir angin, tempat pensil atau barang-barang lainnya,
tergantung dari kreatifitas pengolah sampah itu sendiri. Jika hasil daur ulang sampah semakin kreatif dan bernilai seni, barang yang awalnya
hanya berupa onggokan sampah tak berguna dapat digunakan untuk menghasilkan uang.
Berdasarkan gagasan tersebut, maka kami terdorong melakukan penyuluhan tentang pemanfaatan botol plastik bekas di dusun Jragung, RT
02 RW 01, kelurahan Jogotirto, Berbah, Sleman-Yogyakarta. Tujuannya meningkatkan kreativitas anak dalam pemanfaatan botol plastik bekas.
Kami berharap anak-anak di dusun Jragung, kelurahan Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta sadar akan menjaga kebersihan lingkungan dengan
cara selalu membuang sampah pada tempatnya dan dapat kreatif dalam mengolah sampah plastik menjadi barang yang bernilai guna, seperti
berikut ini:
Pertama-tama kami mengajak anak mengumpulkan sampah supaya dapat memilah sampah plastik dari sampah lainnya.
130
Anak-anak kemudian diminta untuk membersihkan sampah botol- botol plastik kemasan. Setelah botol-botol plastik kemasan bersih, anak-
anak diajak membuat lampion:
131
Hasil akhirnya berupa beragam lampion yang dihasilkan oleh anak- anak seperti berikut ini:
Akhirnya, sebelum anak-anak pulang, mereka menuliskan refleksinya atas kegiatan tersebut.
E. PENUTUP