Aspek Kelayakan Penyajian Aspek Penilaian Bahasa

4.3.2. Aspek Kelayakan Penyajian

Pada aspek kelayakan penyajian, penilaian meliputi beberapa hal meliputi teknik penyajian, pendukung penyajian, penyajian pembelajaran, dan kelengkapan penyajian. Tabel 4.31. Penilaian guru dan ahli terhadap kelayakan penyajian metode pembelajaran keterampilan membaca bahasa arab berbasis teori kecerdasan majemuk multiple intelligence Indikator Butir Penilaian Angka Guru Ahli Metode Ahli MI Teknik penyajian Konsistensi sistematika sajian dalam setiap kecerdasan 4 2 4 Keruntutan isi metode 4 2 3 Pendukung penyajian Pengantar 5 1 4 Bagan 4 1 3 Tujuan pembelajaran 5 1 4 Penyajian pembelajaran Keterlibatan peserta didik dalam penggunaan metode 4 2 4 Kelengkapan penyajian Bagian pendahuluan 4 2 3 Bagian isi 4 1 3 Bagian penutup 3 1 4 Berdasarkan tabel 4.31. yang disajikan di atas, kita dapat melihat penilaian yang diberikan oleh guru maupun ahli kurikulum baik konsistensi sistematika sajian dalam setiap kecerdasan, keruntutan isi metode, pengantar, bagan, tujuan pembelajaran, keterlibatan peserta didik dalam penggunaan metode, bagian pendahuluan, bagian isi, maupun bagian penutup semuanya dinilai oleh guru ahli sudah cukup. Selain penilaian yang tadi sudah dipaparkan, ada beberapa masukan lain dari guru maupun ahli. Masukan tersebut diantaranya: a perlu dibuatnya bagan umum dalam langkah-langkah pembelajaran, b perlu adanya penambahan tabel karakteristik masing-masing kecerdasan dan kegiatan pembelajarannya secara umum., c perlunya penambahan kegiatan pada bagian langkah-langkah pembelajaran yang banyak melibatkan siswa lebih banyak, d perlu penambahan sebuah pengantar sebelum masuk pembahasan metode pada masing-masing kecerdasan.

4.3.3. Aspek Penilaian Bahasa

Pada aspek penilaian bahasa, penilaian meliputi lugas, komunikatif, keruntutan dan keterpaduan alur berpikir, serta penggunaan istilah, simbol, atau ikon. Tabel 4.32. Penilaian guru dan ahli terhadap penilaian bahasa pada metode pembelajaran keterampilan membaca bahasa arab berbasis teori kecerdasan majemuk multiple intelligence Indikator Butir Penilaian Angka Guru Ahli Metode Ahli MI Lugas Ketepatan struktur kalimat. 4 2 4 lanjutan Indikator Butir Penilaian Angka Guru Ahli Metode Ahli MI Keefektifan kalimat 4 1 3 Kebakuan istilah 4 1 4 Komunikatif Keterbacaan pesan 5 2 3 Ketepatan penggunaan kaidah bahasa. 4 2 4 Keruntutan dan keterpaduan alur pikir Keruntutan dan keterpaduan sub kecerdasan 5 1 4 Keruntutan dan keterpaduan antar paragraf. 3 1 4 Penggunaan istilah, simbol, atau ikon Konsistensi penggunaan istilah. 4 2 4 Konsistensi penggunaan simbol atau ikon. 4 2 3 Berdasarkan tabel 4.32., dapat dilihat hasil penilaian yang diperoleh baik dari guru maupun ahli metode bahwa pada ketepatan struktur kalimat, kefektifan kalimat, kebakuan istilah, keterbacaan pesan, ketepatan penggunaan kaida bahasa, keruntutan dan keterpaduan sub kecerdasan, keruntutan dan keterpaduan antar paragraf, konsistensi penggunaan istilah, dan konsistensi penggunaan simbol atau ikon dinilai oleh guru dan para ahli sudah cukup. Selain penilaian tersebut, ada beberapa saran perbaikan untuk dimensi ini, yaitu a perlu adanya perbaikan pada konsistensi kata yang digunakan, b adanya istilah-istilah yang sering berubah, c deskripsi tiap kecerdasan lebih diperjelas, dan d perlu kalimat-kalimat yang mengerucut, bukan kalimat yang meluas untuk menuju pemahaman pembaca tentang penerapan metode ini dalam pembelajaran bahasa Arab. Dari tiga hal yang dinilai dalam prototipe metode pembelajaran keterampilan membaca bahasa Aberbasis teori kecerdasan majemuk multiple intelligence, dari penilaian terhadap aspek kelayakan isi, aspek kelayakan penyajian, dan aspek kelayakan bahasa. Dapat dihasilkan bahwa rata-rata dari penilaian terhadap metod ini adalah cukup baik. Sehingga dapat disimpulkan secara keseluruhan metode pembelajaran keterampilan membaca bahasa Arab berbasis teori kecerdasan majemuk multiple intelligence layak digunakan dengan revisi sesuai dengan masukan-masukan yang diberikan oleh guru dan ahli.

4.3.4. Saran Perbaikan Secara Umum terhadap Prototipe Metode