4.2.1.4. Tujuan Penggunaan Metode Pembelajaran Keterampilan Membaca
Bahasa Arab Berbasis Teori Kecerdasan Majemuk Multiple
Intelligence
Tujuan penggunaan Metode Pembelajaran Keterampilan Membaca Bahasa Arab Berbasis Teori Kecerdasan Majemuk Multiple Intelligence disertakaan di
setiap masing-masing metode pada masing-masing kecerdasan. Pembubuhan tujuan ini diharapkan mampu meyakinkan guru dengan keefektivan penggunaan
metode yang akan dilakukan sekaligus menginstruksikan kepada guru agar tidak keluar dari tujuan penggunaan metode sehingga hasil belajar yang akan dicapai
menjadi maksimal.
Tabel 4.26. Contoh kutipan tujuan penggunaan metode pembelajaran keterampilan membaca bahasa arab berbasis teori
kecerdasan majemuk multiple intelligence
“Melalui aktivitas pembelajaran dengan membuat potongan kertas berwarna-warni dan ilustrasi gambar siswa mampu menerima pesan
pembelajaran dengan mudah, cepat, dan akurat. Siswa juga akan terlibat langsung untuk mengalami proses pembelajaran, mengkonstruksi pengetahuan
berdasarkan ide-ide sederhana yang dijabarkan dalam pembelajaran serta mengembangkan pengetahuan dengan mengaitkan yang dipelajari dengan
situasi real yang ada. ”
4.2.1.5. Cara Identifikasi Kecerdasan Siswa
Cara identifikasi kecerdasan siswa disini adalah berupa lampiran berupa kuesionerangket berisi sejumlah pernyataan dan sedikit rumus untuk menghitung
kecerdasan siswa yang paling menonjol. Angket ini ikut disertakan dalam metode bertujuan untuk membantu guru menunjukkan beberapa cara yang dapat
digunakan agar guru mengklasifikasikan siswa ke dalam beberapa kecerdasan sehingga cara mengajar guru menjadi lebih terarah.
Tabel 4.27. Contoh cara identifikasi kecerdasan siswa
No. Pernyataan
1 2
3 4
5
1. Saya sangat suka bekerja dengan objek
2. Saya dapat dengan mudah mengenali arah
3. Saya punya kemampuan untuk membantu
menyelesaikan perselisihan di antara kawan saya
4. Saya dapat dengan mudah mengingat kata
lirik yang ada dalam sebuah lagu 5.
Saya dapat menjelaskan topik yang rumit menjadi sesuatu yang sederhana dan mudah
dimengerti 6.
Dst. Ketentuan :
0 : jika pernyataan tersebut sangat tidak menggambarkan diri responden. 1 : jika pernyataan tersebut tidak menggambarkan diri responden.
2 : jika pernyataan tersebut sedikit menggambarkan diri responden. 3 : jika pernyataan tersebut kurang lebihkira-kira menggambarkan diri responden.
4 : jika pernyataan tersebut menggambarkan diri responden.
5 : jika pernyataan tersebut sangat menggambarkan diri responden.
Disertakan pula cara perhitungan kecerdasan seperti berikut ini :
Tabel 4.28. Cara menghitung nilai kecerdasan
Kecerdasan Verbal-Linguistik = no. 5 + 9 + 21 + 22
– 37 + 44 Kecerdasan Logis-Matematis
= no. 6 + 11 + 24 + 31 – 34 + 42
Kecerdasan Visual-Spasial = no. 2 + 12 + 19 + 27
– 36 + 43 Kecerdasan Jasmaniah-Kinestetik
= no. 1 + 14 + 23 + 28 – 39 + 46
Kecerdasan Berirama-Musik = no. 4 + 10 + 18 + 30
– 38 + 45 Kecerdasan Intrapersonal
= no. 7 + 16 + 17 + 29 – 41 + 48
Kecerdasan Interpersonal = no. 3 + 8 + 13 + 25
– 40 + 47 Kecerdasan Naturalistik
= no. 15 + 20 + 26 + 32 – 33 + 35
Kecerdasan Eksistensial-Spiritual = no. 49 + 50 + 52 + 54
– 51 + 53 Cara penghitungan ini diperoleh dari penelitian terdahulu yang sudah
dimodifikasi dengan merujuk pada buku-buku multiple intelligences yang ada.
4.3. Penilaian dan Saran Perbaikan terhadap Prototipe Metode