Langkah-Langkah Penyajian Metode Pembelajaran Keterampilan

4.2.1.3. Langkah-Langkah Penyajian Metode Pembelajaran Keterampilan

Membaca Bahasa Arab Berbasis Teori Kecerdasan Majemuk Multiple Intelligence Langkah-langkah penyajian atau dapat disebut juga langkah-langkah pembelajaran merupakan inti dari metode yang sedang dikembangkan. Langkah- langkah pembelajaran ini disajikan dalam bentuk poin-poin rinci namun tidak terikat materi tertentu sehingga memudahkan guru dalam menerapkannya di dalam kelas dan guru juga dapat mengembangkan langkah-langkah tersebut menjadi ide kreatif yang lain sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan kehendak guru. Tabel 4.25. Contoh kutipan langkah-langkah penyajian metode pembelajaran keterampilan membaca bahasa arab berbasis teori kecerdasan majemuk multiple intelligence a. Siswa mendengarkan sesuatu yang menarik dari guru yang berkaitan dengan materi pelajaran ini bertujuan untuk memancing siswa ke dalam zona alfa, dimana otak siswa digiring kepada kondisi rileks dan siap menerima informasi apapun yang diberikan oleh guru. b. Setelah perhatian siswa mampu diambil oleh guru, siswa mulai diperkenalkan dengan beberapa kosakata yang berkaitan dengan materi pelajaran, dengan siswa menyebutkan sendiri kosakata apa saja yang terlintas dalam benak mereka ketika mendengar materi yang akan diberikan oleh guru. lanjutan c. Siswa bersama guru mengulang-ulang kosakata tersebut kemudian diadakan sebuah permainan kosakata agar siswa terus teringat. Misalnya, permainan Cepat Tepat menggunakan kartu, huruf acak, tebak kata, dan sebagainya. d. Siswa kemudian dibagi ke dalam beberapa kelompok dan siswa yang berkecerdasan Verbal-Linguistik dibagi merata dengan tujuan agar siswa ini mampu menyalurkan kemampuan berkata-katanya kepada siswa lain. e. Siswa dibagikan teks Qiro’ah yang berbeda dengan masing-masing kelompok lain yang sebenarnya adalah sebuah cerita utuh. Misalnya teks utuh Qiro’ah dengan judul “fi al-maktabah” dipotong-potong per paragraf untuk dibagikan secara acak. f. Siswa diberikan kesempatan oleh guru untuk mendiskusikan teks yang mereka dapatkan dengan masing-masing kelompok, dengan harapan siswa yang berkecerdasan Verbal-Linguistik ini mengambil peran sebagai juru bicara dari hasil yang mereka diskusikan. g. Siswa yang berkecerdasan Verbal-Linguistik di masing-masing kelompok diminta untuk bergantian maju ke depan sesuai dengan urutan cerita untuk menceritakan teks Qir o’ah mereka berbahasa Arab dan Indonesia dengan penuh ekspresi agar siswa yang lain memperhatikan dan larut dalam pemahaman. h. Setelah itu, baru kemudian seorang siswa dengan bakat bercerita di atas rata- rata diminta untuk menyimpulkan ide cerita utuh tersebut. i. Setelah kegiatan bercerita sambung menyambung ini selesai, siswa diberikan daftar pertanyaan yang sesuai dengan cerita yang telah siswa pahami bersama tersebut agar dijawab untuk mengukur pemahaman siswa. j. Setelah itu, guru dapat memeriksa hasil pekerjaan siswa apakah jawaban yang dipaparkan telah sesuai dengan cerita yang sebenarnya dari teks bacaan yang ada.”

4.2.1.4. Tujuan Penggunaan Metode Pembelajaran Keterampilan Membaca