Pengertian Membaca Keterampilan Membaca

Intelligences merupakan pengenalan siswa untuk menentukan metode mengajar guru.

2.2.4. Keterampilan Membaca

Menurut Tarigan 2008a:1 keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Setiap keterampilan berbahasa itu erat hubungannya dengan keterampilan berbahasa lainnya. Untuk mampu menguasai keempat keterampilan berbahasa, seseorang biasanya melalui tahapan yaitu diawali dengan menyimak, kemudian mampu berbicara dan membaca, kemudian menulis. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan sebuah keterampilan yang berkesinambungan. Pada sub bab ini peneliti akan mengemukakan pembahasan 1 pengertian membaca, 2 tujuan membaca, 3 aspek-aspek membaca, dan 4 jenis-jenis membaca.

2.2.3.1. Pengertian Membaca

Definisi mengenai pengertian membaca sangat beragam, beberapa pengertian tentang membaca dari berbagai sumber antara lain sebagai berikut: Membaca merupakan kemampuan yang kompleks, membaca bukanlah kegiatan memandangi lambang-lambang tertulis semata-mata. Bermacam-macam kemampuan dikerahkan oleh seorang pembaca agar dia mampu memahami materi yang dibacanya. Pembaca berupaya supaya lambang-lambang yang dilihatnya itu menjadi lambang-lambang yang bermakna baginya Haryadi 2006:76. Menurut Tampubolon 1991 dalam Iskandarwassid dan Sunendar 2011:115, membaca adalah sebuah kegiatan fisik dan mental. Melalui membaca informasi dan pengetahuan yang berguna bagi kehidupan dapat diperoleh. Itulah motivasi pokok yang dapat mendorong tumbuhnya minat membaca. Membaca menurut Hodgson sebagaimana yang dikutip oleh Tarigan 2008a:7, adalah proses yang dilakukan dan dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata- kata atau bahasa tulis. Pengertian membaca menurut Klein dalam Rahim, 2005:3 mengemukakan bahawa definisi membaca mencakup: 1 membaca merupakan suatu proses, 2 membaca adalah strategis, dan 3 membaca merupakan interaktif. Membaca merupakan suatu proses dimaksudkan informasi dari teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai peranan yang utama dalam membentuk makna. Membaca adalah strategis diartikan bahwa pembaca yang efektif menggunakan berbagai strategi membaca yang sesuai dengan teks dan konteks dalam rangka mengkonstruk makna ketika membaca. Strategi ini bervariasi sesuai dengan jenis teks dan tujuan membaca. Membaca merupakan interaktif adalah keterlibatan pembaca dengan teks tergantung pada konteks. Orang yang senang membaca teks yang bermanfaat akan menemui beberapa tujuan yang ingin dicapainya. Teks yang dibaca seseorang harus mudah dipahami readable sehingga terjadi interaksi antara pembaca dan teks. Dari pemikiran-pemikiran yang dikemukakan dapat disimpulkan bahwa keterampilan membaca merupakan kegiatan fisik dan mental untuk memahami lambang-lambang tertulis sehingga pembaca menangkap pesan yang disampaikan oleh penulis sehingga terjadi interaksi pemberian informasi di antara keduanya. Dengan memperhatikan pengertian keterampilan membaca, maka dapat didefinisikan bahwa kegiatan membaca sendiri merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang termasuk di dalam retorika seperti keterampilan berbahasa lainnya. Dalam kegiatan membaca, pembaca memerlukan pengetahuan dan kemahiran yang tersusun baik. Hal tersebut dikuatkan oleh pernyataan Hamid, dkk. 2008: 46 bahwa membaca adalah salah satu keterampilan berbahasa yang tidak mudah dan sederhana, tidak sekadar membunyikan huruf-huruf atau kata-kata akan tetapi sebuah keterampilan yang melibatkan berbagai kerja akal dan pikiran. Membaca merupakan kegiatan yang meliputi semua bentuk-bentuk berpikir, memberi penilaian, memberi keputusan, menganalisis, dan mencari pemecahan masalah.

2.2.3.2. Tujuan Membaca