berjudul Effective Teaching mengatakan bahwa Gardner berhasil mendobrak dominasi teori dan tes IQ yang sejak 1905 banyak digunakan oleh pakar psikologi
di seluruh dunia. Saat ini, paling tidak ada sembilan jenis kecerdasan yang berhasil
diungkap oleh para ahli. Kecerdasan ini tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah, karena memang pada dasarnya kecerdasan itu bersifat dinamis, dapat
berubah-ubah mengikuti kebiasaan yang dilakukan dan lingkungan yang sering dijumpai.
2.2.2.2. Macam-Macam Multiple Intelligences
Otak manusia kompleks, istimewa, dan misterius yang di dalamnya tersimpan kepribadian dan kecerdasan. Amstrong 2005:18 mengatakan, sejak tes
IQ diciptakan hampir seratus tahun lalu, orang selalu melihat kecerdasan sebagai sesuatu tunggal yang dibawa sejak lahir dan yang tidak banyak berubah
sepanjang kehidupan seseorang. Sekarang anggapan tersebut terbukti keliru. Gardner telah menunjukkan bahwa ada banyak jenis kecerdasan yang tidak bisa
diukur oleh tes IQ standar. Oleh karena itu Gardner menyusun sembilan kecerdasan yang menurtnya bisa mencakup berbagai jenis kecerdasan. Berikut
adalah penjelasan dari kesembilan kecerdasan tersebut :
1. Kecerdasan Verbal-Linguistik
Yaumi 2012:14 menyebutkan bahwa Kecerdasan Verbal-Linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa-bahasa termasuk bahasa ibu
dan bahasa asing untuk mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran dan memahami orang lain Baum, Viens, dan Slatin, 2005. Kecerdasan linguistik
disebut juga kecerdasan verbal karena mencakup kemampuan untuk mengekspresikan diri secara lisan dan tertulis, serta kemampuan untuk
menguasai bahasa asing. Kemampuan ini menyangkut: kata-kata, berbicara, menulis, bercerita,
mendengarkan, buku, kaset, dialog, diskusi, puisi, lirik, mengeja, bahasa asing, surat, email, pidato, makalah, esai Elmubarok 2009:117.
2. Kecerdasan Logis-Matematis
Kecerdasan Logis-Matematis berhubungan dengan dan mencakup kemampuan ilmiah. Inilah kecerdasan yang dikaji dan didokumentasikan oleh
Piaget, yakni jenis kecerdasan yang sering dicirikan sebagai pemikiran kritis dan digunakan sebagai bagian dari metode ilmiah Jasmine 2007:19.
Kecerdasan matematika disebut juga kecerdasan logis dan penalaran, karena merupakan dasar dalam memecahkan masalah dengan memahami prinsip-
prinsip yang mendasari sistem kausal atau dapat memanipulasi bilangan, kuantitas dan operasi Yaumi 2012:15.
Kemampuan ini menyangkut; bereksperimen, bertanya, menghitung, logika deduktif dan induktif, mengorganisasi, fakta, teka-teki, skenario
Elmubarok 2009:118.
3. Kecerdasan Visual-Spasial
Kecerdasan Visual-Spasial adalah cara pandang dalam proyeksi tertentu dan kapasitas untuk berpikir dalam tiga cara dimensi. Kecerdasan ini
memungkinkan seseorang untuk melakukan eksplorasi imajinasi, misalnya
memodifikasi bayangan suatu objek dengan melakukan percobaan sederhana Chatib dan Said 2012b:88.
Kemampuan ini menyangkut; sketsa, menggambar, visualisasi, mencorat-coret, citra, grafik, desain, tabel, seni, video, film, ilustrasi
Elmubarok 2009:116.
4. Kecerdasan Berirama-Musik