Uji Hipotesis 2 Pengujian Hipotesis
98 Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Pajangan tahun ajaran 20152016
sebesar 42,7 dan sisanya sebesar 57,3 diberikan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
Dari tabel di atas menunjukkan kinerja guru X
1
memiliki nilai koefisien sebesar 0,205 dan motivasi belajar X
2
memiliki nilai koefisien sebesar 0,224 dengan nilai konstanta sebesar 48,973. Dengan begitu dapat disusun menjadi
persamaan garis dua prediktor sebagai berikut: Ŷ = 48,973 + 0,205X
1
+ 0,224X
2
Dari persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai kinerja guru lebih rendah dari nilai motivasi belajar 0,205X
1
0,224X
2
yang berarti bahwa kinerja guru memiliki faktor lebih kecil daripada motivasi belajar. Selain itu persamaan di atas juga
menunjukkan bahwa apabila kinerja guru X
1
naik satu poin maka prestasi belajar Statika Y akan meningkat 0,205 dengan syarat motivasi belajar X
2
tetap. Begitu juga apabila motivasi belajar X
2
naik satu poin maka prestasi belajar Statika Y akan meningkat 0,224 dengan syarat kinerja guru X
1
tetap. Anaisis selanjutnya yaitu mencari Sumbangan Efektif SE dan Sumbangan
Relatif SR masing-masing prediktor pada kriterium. Besarnya Sumbangan Efektif SE dan Sumbangan Relatif SR dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 21. Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif No
Variabel Bebas Sumbangan
Efektf SE Sumbangan
Relatif SR
1 Kinerja Guru X
1
19,4 45,4
2 Motivasi Belajar X
2
23,3 54,6
Total 42,7
100
Sumber: Data primer Berdasarkan hasil analisis yang tercamtun di dalam tabel di atas diketahui bahwa
kinerja guru memberikan Sumbangan Relatif SR sebesar 45,4 dan motivasi belajar sebesar 54,6. Sumbangan Efektif SE masing-masing variabel 19,4
99 untuk kinerja guru dan 23,3 untuk motivasi belajar. Secara bersama-sama
kinerja guru dan motivasi belajar memberikan sumbangan efektif sebesar 42,7 terhadap prestasi belajar Statika dan 57,3 ditentukan oleh variabel lain yang
tidak dibahas dalam penelitian ini.