99 untuk kinerja guru dan 23,3 untuk motivasi belajar. Secara bersama-sama
kinerja guru dan motivasi belajar memberikan sumbangan efektif sebesar 42,7 terhadap prestasi belajar Statika dan 57,3 ditentukan oleh variabel lain yang
tidak dibahas dalam penelitian ini.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Ringkasan hasil analisis penelitian dapat dirangkum dalam gambar berikut ini:
Gambar 9. Rangkuman Hasil Analisis Penelitian Keterangan:
: Variabel kinerja guru : Variabel motivasi belajar
Y : Variabel prestasi belajar Statika
: Pengaruh kinerja guru terhadap prestasi belajar Statika Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar Statika
: Pengaruh kinerja guru dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Statika
r
x1y
: Koefisien korelasi kinerja guru terhadap prestasi belajar Statika r
2 x1y
: Koefisien determinan kinerja guru terhadap prestasi belajar Statika
r
x2y
: Koefisien korelasi motivasi belajar terhadap prestasi belajar Statika
r
2 x2y
: Koefisien determinan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Statika
R
y1,2
: Koefisien korelasi kinerja guru dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar Statika
R
2 y1,2
: Koefisien determinan kinerja guru dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar Statika
100
1. Pengaruh Kinerja Guru terhadap Prestasi Belajar Statika
Kinerja guru memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar Statika, kinerja guru dalam mengajar yang maksimal akan berdampak pula
terhadap ketercapaian tujuan pembelajaran kepada peserta didik, sehingga prestasi belajarnya pun juga akan mengalami peningkatan. Banyak faktor yang
dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, namun salah satunya berasal dari kinerja guru. Hal ini sesuai dengan pendapat Nana Sudjana 2013: 42 yang
mengatakan bahwa 76,6 hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kinerja guru, dengan rincian: kemampuan guru mengajar memberikan sumbangan 32,43,
penguasaan materi pelajaran memberikan sumbangan 32,38 dan sikap guru terhadap mata pelajaran memberikan sumbangan 8,60. Pendapat tersebut juga
diperkuat oleh Supriadi dalam Supardi 2013: 7 yang menyatakan bahwa mutu pendidikan yang dinilai dari prestasi belajar peserta didik sangat ditentukan oleh
guru dengan perbandingan 34 pada negara berkembang dan 36 pada negara industri.
Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian kepada siswa kelas X Paket Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMKN 1 Pajangan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kinerja guru mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar Statika. Dari hasil analisis diperolah nilai t
t 5,782
1,9976 pada taraf signifikansi 5 dan nilai probabilitas p sebesar 0,000 0,05 dengan besar sumbangan efektif sebesar 19,4. Penelitian ini sejalan dengan
penelitian Taufik Windi Armoko 2014 tentang “Pengaruh Kinerja Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Kejuruan Siswa Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan di SMK Negeri 1 Seyegan” dengan hasil bahwa kinerja guru
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Dengan
101 demikian dapat dikatakan bahwa semakin mendukung kinerja guru maka akan
semakin tinggi pula prestasi belajar siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat pula tercapai dengan mudah. Apabila seorang guru mampu melaksanakan tugas-
tugas yang dibebankannya berdasarkan kemampuan, kecakapan, pengalaman, dan kesanggupan berdasarkan kompetensi keguruan yang meliputi kompetensi
profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadaian maka output yang diinginkan yaitu dalam hal ini adalah peningkatan ketercapaian prestasi belajar akan
maksimal hasilnya.
2. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Statika
Peningkatan prestasi belajar siswa salah satunya bisa dicapai apabila siswa tesebut sudah terbiasa belajar dengan sendirinya, menganggap bahwa belajar
sudah merupakan kebutuhan. Tumbuhnya motivasi dalam belajar oleh siswa akan menciptakan pembelajaran yang interaktif antara guru dan peserta baik itu di
dalam kelas maupun di luar kelas. Selain itu seorang guru juga dituntut untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, karena tidak semua siswa dapat timbul
motivasi oleh dirinya sendiri. Bentuk-bentuk motivasi yang diberikan guru dapat berupa pujian, memberikan hadiah, memberikan ulangan dan lainnya. Sudah
tugas dan kewajiban seorang guru untuk memastikan setiap siswanya tuntas dalam ketercapaian tujuan pembelajaran. Motivasi belajar memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap prestasi belajar, hal ini sesuai dengan pendapat Slameto 2010: 132, yang menyatakan bahwa ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi
kemampuan intelektual siswa di antaranya faktor fisik, faktor emosional dan faktor motivasi.
102 Hal ini dibuktikan dengan penelitian kepada siswa kelas X Paket Keahlian
Teknik Gambar Bangunan di SMKN 1 Pajangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi
belajar Statika. Dari hasil analisis diperolah nilai t t
6,065 1,9976 pada taraf signifikansi 5 dan nilai probabilitas p sebesar 0,000 0,05 dengan
besar sumbangan efektif sebesar 23,3. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Nanang Kurniawan 2013 dengan judul “Pengaruh Motivasi Belajar dan Perilaku
Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Elektronika Audio Video SMK Ma’arif 1 Wates Kulonprogo Tahun 20122013” dengan hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa motivasi belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
semakin meningkatnya motivasi belajar siswa maka akan meningkat pula prestasi belajarnya, dan sebaliknya jika motivasi belajar rendah maka tidak akan terjadi
peningkatan terhadap prestasi belajarnya.
3. Pengaruh Kinerja Guru dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Statika
Berdasarkan hasil penelitian terhadap siswa yang dilaksanakan di SMKN 1 Pajangan menunjukkan bahwa kinerja guru dan motivasi belajar memiliki
pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap prestasi belajar Statika. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baiknya kinerja guru dan semakin
tingginya motivasi belajar maka akan berdampak yang signifikan pula terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Penelitian ini dibuktikan dengan hasil nilai
F F
23,482 3,143 pada taraf signifikansi 5 dan nilai probabilitas p sebesar 0,000 0,05. Besarnya sumbangan kinerja guru dan motivasi belajar
secara bersama-sama terhadap prestasi belajar Statika ditunjukkan dengan