Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
4 pembelajaran yang tepat dan gerak guru. Kesesuaian antara metode dan kinerja
guru pada kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Meskipun terkadang hasil belajar yang baik tidak berdampak ke
seluruh siswa. Masih terdapat siswa yang mendapatkan hasil prestasi akademis yang rendah meskipun guru sudah memberikan pembelajaran yang dirasa sudah
maksimal. Masih banyaknya siswa dengan hasil prestasi akademis siswa yang rendah
akan berdampak pada kualitas lulusan sekolah dan peluang di dunia kerja. Seperti halnya pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan yang dituntut lulusannya harus
memenuhi standar dunia usaha atau industri. Lebih lanjut dijelaskan bahwa “Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja pada bidang tertentu“ Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Pajangan merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan SMK di Kabupaten Bantul yang mencetak
lulusannya siap kerja. Sekolah ini memiliki tiga Paket Keahlian di antaranya Teknik Gambar Bangunan, Desain dan Produksi Kriya Kayu DKK, dan Teknik
Informatika TI. Statika merupakan salah satu mata pelajaran produktif pada Paket Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang diberikan di kelas X. Menurut
sebagian besar siswa kelas X mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran produktif yang tersulit. Alasannya pun beragam seperti siswa malas belajar hitung-
hitungan, guru dalam menjelaskan terlalu cepat, dan suasana yang tidak mendukung karena siswa mendapat mata pelajaran ini pada siang hari.
Berdasarkan hasil Ulangan Akhir Semester UAS semester gasal kelas X Paket Keahlian Teknik Gambar Bangunan tahun ajaran 20152016, sebagian siswa
5 masih mengalami kesulitan. Sejumlah 37 siswa dari 66 siswa keseluruhan kelas X
memperoleh nilai di bawah KKM sekolah. Batas KKM sekolah untuk mata pelajaran Statika pada tahun ajaran 20152016 sebesar 78. Kesimpulannya
persentase nilai UAS pada mata pelajaran Statika yang belum tuntas sebesar 56,06. Sesungguhnya kompetensi yang akan diperoleh pada mata pelajaran ini
sangat penting untuk bekal peserta didik ketika memasuki dunia kerja. Seharusnya alasan-alasan seperti itu bisa dihilangkan apabila siswa mempunyai motivasi
belajar yang tinggi. Peneliti melakukan observasi pra penelitian pada tanggal 10 Agustus 2015
dengan bapak Akhmad Fuadi selaku kepala sekolah SMKN 1 Pajangan Bantul Yogyakarta. Selama melakukan wawancara, peneliti memperoleh informasi
sebagian besar siswa SMKN 1 Pajangan Bantul berasal dari kalangan menengah kebawah. Mendapatkan informasi juga bahwa motivasi belajarnya masih minim
dapat diartikan juga kurang. Motivasi belajar siswa di SMKN 1 Pajangan Bantul rendah dikarenakan kebanyakan remaja yang seusia mereka sudah menikah dan
hal itu pun menjadi sebuah kebanggan bagi orang tuanya apabila anak mereka sudah dilamar. Akan tetapi tidak semua menikah pada usia dini, masih banyak
remaja di daerah tersebut yang peduli akan pendidikan. Remaja yang peduli akan pendidikannya rata-rata memilih menuntut ilmu di jenjang Sekolah Menengah
Kejuruan. Dengan tujuan menuntut ilmu sekaligus mendapatkan ketrampilan yang dinginkan dan setelah lulus langsung dapat terjun di dunia kerja atau industri.
Selain informasi mengenai siswa, pada wawancara tersebut bapak kepala sekolah mengutarakan informasi mengenai guru di sekolah ini. Beliau
mengutarakan bahwa guru diberikan kebebasan untuk datang pada saat jam mengajar saja. Selain jam mengajar guru boleh tidak hadir di sekolah melainkan
6 mengerjakan tugasnya di rumah. Keadaan tersebut tidak mengurangi sedikit pun
kinerja guru, karena menurut beliau guru tidak seperti pekerja pabrik yang harus datang awal untuk absen dan pulang sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Mengerjakan tugas di rumah baik itu merencanakan pembelajaran,
mempersiapkan media, mempersiapkan bahan ajar juga termasuk jam kerja guru. Meskipun guru diberikan kebebasan dalam berangkat ke sekolah namun itu tidak
menghambat kinerja guru dalam melaksanakan tugas di sekolah. Hal tersebut dapat dilihat dari segi pencapaian kinerja seperti yang Bapak Kepala Sekolah
utarakan sewaktu peneliti melaksanakan Pengalaman Praktek Lapangan PPL. Akan tetapi kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas tidak seluruhnya
baik. Hal itu mungkin karena keterbatasan dari setiap guru. Salah satunya ketika peneliti ikut dalam pembelajaran pelajaran Statika berlangsung. Siswa yang duduk
dibelakang hanya bicara sendiri tidak mendengarkan penjelasan materi dari guru. Ketika diskusi berlangsung masih ada siswa yang pasif berinteraksi dengan teman
sebaya maupun guru dalam membahas bahan ajar yang diberikan. Walaupun hal itu juga tidak bisa dikatakan penyebabnya adalah guru karena juga bisa terdapat
pada motivasi belajar siswa tersebut yang masih kurang. Misalkan pada saat jam pelajaran sedang berlangsung terlihat masih banyak
siswa yang terlambat masuk kelas, banyak yang malas ketika disuruh mencatat materi pelajaran, ada beberapa yang masih mengerjakan pekerjaan rumah di
sekolah, bahkan ketika pada jam terakhir pelajaran kebanyakan siswa menuntut untuk pulang lebih cepat padahal belum jam berakhir sekolah. Harapannya
dengan terciptanya kinerja guru yang maksimal dan diimbangi motivasi belajar siswa, dapat meningkatkan kualitas prestasi akademisnya, sehingga SMKN 1
Pajangan Bantul dapat mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia kerja.
7 Namun, mencetak lulusan yang siap kerja namun tidak didukung hasil prestasi
akademis yang bagus juga sulit. Maka dari itu guru sebagai pendidik dan pembimbing dituntut untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam
belajar. Siswa yang memiliki keterampilan dan prestasi akademis yang bagus dapat langsung memperoleh pekerjaaan ketika lulus. Banyaknya siswa yang
berhasil dan memperoleh pekerjaan lebih layak karena sekolah, dapat merubah pandangan masyarakat sekitar mengenai pendidikan di sekolah terutama di SMK.
Oleh karena itu peneliti tertarik dengan permasalahan yang ada di SMK Negeri 1 Pajangan Bantul. Alasannya ingin memaparkan dan mengetahui
“Pengaruh Kinerja Guru dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Statika Siswa Kelas X Paket Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Pajangan
Tahun Ajaran 20152016”.