18
kemampuan siswa dalam hal melakukan prediksi secara individual. Teknik ini dilandasi oleh teori pembelajaran konstruktivisme yang beranggapan bahwa
melalui kegiatan prediksi, observasi, dan menerangkan suatu hasil pengamatan, maka struktur kognitif siswa akan terbentuk dengan baik. Anggapan yang lain
adalah bahwa pemahaman siswa saat ini dapat ditingkatkan melalui interaksinya dengan guru atau dengan rekan sebayanya di kelas. Pembelajaran dengan
menggunakan teknik POE akan berjalan dengan baik jika siswa diberi kesempatan untuk mengamati demonstrasi yang dilakukan oleh guru atau teman sendiri yang
ditunjuk oleh guru Warsono Hariyanto, 2013. Tahap kedua yang harus dilakukan siswa yaitu tahap observe. Observe
mengamati merupakan tahap dimana siswa melakukan penelitian atau pengamatan percobaan, kemudian diamati. Pada tahap observe siswa
membuktikan hasil prediksi yang telah dibuatnya. Hal itu tidak masalah karena yang terpenting siswa mendapatkan kesempatan untuk mengalami sendiri segala
sesuatunya dan memperoleh hikmah pembelajarannya sendiri. Terakhir yaitu tahap explain menjelaskan, tahap ini merupakan tahap pemberian penjelasan
terutama tentang kesesuaian antara prediksi dengan hasil percobaan dari tahap observasi. Apabila hasil prediksi sesuai dengan hasil observasi dan siswa
memperoleh penjelasan tentang kebenaran prediksi, maka siswa semakin yakin dengan konsepnya
Suyono Hariyanto, 2011.
5. Keterampilan Proses Sains
Ilmu pengetahuan alam IPA merupakan kumpulan fakta dan konsep, maka ilmu pengetahuan alam membutuhkan proses dalam menemukan fakta dan teori
19
yang akan digeneralisasi oleh ilmuwan. Proses dalam memahami ilmu pengetahuan alam disebut dengan keterampilan proses sains science process
skills. Jadi, keterampilan proses sains adalah keterampilan yang diperlukan untuk memperoleh, mengembangkan dan menerapkan konsep, prinsip, hukum
dan teori sains Susanto, 2013. Pendekatan keterampilan proses sains bukanlah tindakan instruksional yang
berada di luar kemampuan siswa. Justru pendekatan keterampilan proses dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan-kemapuan yang dimiliki oleh
siswa. Pendekatan keterampilan proses sains berperan sebagai wahana penemuan dan pengembangan fakta, konsep, dan prinsip ilmu pengetahuan bagi
diri siswa Dimyati Mudjiono, 2009. Dalam kegiatan pembelajaran, keterampilan proses sains siswa perlu diasah
agar siswa lebih aktif dan kritis dalam memahami suatu konsep materi. Adapun keterampilan yang terdapat dalam keterampilan proses sains adalah sebagai
berikut. a.
Mengamati Mengamati merupakan keterampilan mengumpulkan data atau informasi
melalui penerapan dengan indera. Kemampuan mengamati merupakan keterampilan paling dasar dalam proses dan memperoleh ilmu pengetahuan serta
merupakan hal terpenting untuk mengembangkan proses yang lain. b.
Menggolongkan mengklasifikasikan Menggolongkan merupakan keterampilan proses untuk mengklasifikasikan
benda, kenyataan, konsep, nilai atau kepentngan tertentu. Untuk membuat
20
penggolongan perlu ditinjau persamaan dan perbedaan antara benda, kenyataan, atau konsep sebagai dasar penggolongan.
c. Menafsirkan menginterpretasikan
Menafsirkan merupakan keterampilan proses untuk menafsirkan sesuatu berupa benda, kenyataan, peristiwa, konsep atau informasi yang telah
dikumpulkan melalui pengamatan, perhitungan, penelitian atau eksperimen. d.
Meramalkan memprediksi Meramalkan
merupakan keterampilan
untuk mengantisipasi
atau menyimpulkan suatu hal yang akan terjadi pada waktu yang akan datang
berdasarkan perkiraan atas kecenderungan, pola tertentu, hubungan antar data, atau informasi. Meramalkan tidak sama dengan menebak. Menebak adalah
memperkirakan suatu hal tanpa berdasarkan data atau informasi yang ada. e.
Menerapkan Menerapkan merupakan keterampilan menggunakan hasil belajar berupa
informasi, kesimpulan, konsep, hukum, teori, dan keterampilan. Melalui penerapan, hasil belajar dapat dimanfaatkan, diperkuat, dikembangkan, atau
dihayati.
f. Merencanakan penelitian
21
Merencanakan penelitian merupakan keterampilan yang amat penting karena menentukan berhasil tidaknya melakukan penelitian. Keterampilan ini perlu
dilatih karena selama ini kurang diperhatikan dan kurang terbina. g.
Mengkomunikasikan Mengkomunikasikan merupakan keterampilan menyampaikan perolehan atau
hasil belajar kepada orang lain dalam bentuk tulisan, gambar, gerak, tindakan, atau penampilanUsman, 2011.
6. Pokok Bahasan Larutan Penyangga