33
menganalisis, dan mengkomunikasikan. Keterampilan proses sains tersebut terdiri dari 20 sub aspek keterampilan yang diobservasi menggunakan lembar
observasi keterampilan proses sains siswa. Keterampilan proses sains siswa dinilai oleh observer yang melihat kegiatan praktikum secara langsung dan
dilihat dari jawaban-jawaban LKS serta dari laporan praktikum siswa.
F. Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental dengan desain one-shot case study. Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Menentukan Subjek Penelitian
Terdapat dua subjek dalam penelitian ini, yaitu siswa kelas XI MIPA 1 di SMA N 1 Depok dan Lembar Kerja Siswa pada pokok bahasan larutan penyangga
yang berdasarkan pada Buku Demonstrasi Kimia. Pemilihan subjek dilakukan dengan teknik purposive, artinya pemilihan subjek berdasarkan pertimbangan
peneliti. Pemilihan kelas XI IPA 1 didasarkan observasi langsung oleh peneliti dan saran dari guru bidang studi yang bersangkutan. Pemilihan LKS pada pokok
bahasan larutan penyangga disesuaikan dengan jadwal penelitian yang dilakukan.
2. Memberikan Perlakuan Treatment
Dalam penelitian ini, perlakuan yang diberikan terhadap siswa kelas XI IPA 1 SMA N 1 Depok adalah praktikum dengan metode demonstrasi dan teknik POE
Predict-Observe-Explain. Pokok bahasan praktikum yang dipilih yaitu pokok bahasan larutan penyangga. Lembar Kerja Siswa LKS praktikum yang
digunakan berdasarkan Buku Pengayaan Guru “Demonstrasi Kimia Berbasis
34
POE” karya Athika Wirastiti yang sudah diperbaiki sesuai dengan kegiatan praktikum yang dilakukan siswa. Dalam penelitian ini, terdapat dua kegiatan
praktikum yang dilakukan siswa, sehingga LKS yang digunakan pada kedua praktikum tersebut juga berbeda. LKS pada praktikum pertama bertujuan agar
siswa memahami sifat larutan penyangga dan bukan penyangga, sedangkan LKS pada praktikum kedua bertujuan untuk menentukan molaritas komponen
penyangga berdasarkan pH-nya. Dalam pelaksanaan praktikum, peneliti menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang dibuat sesuai
dengan kurikulum yang dipakai oleh siswa kelas XI SMA N 1 Depok, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.
Siswa yang melakukan praktikum dibagi menjadi 6 kelompok, dimana masing-masing kelompok terdiri dari 5
–6 siswa. Sebelum praktikum dilakukan, setiap kelompok diberi LKS dan juga diberi arahan oleh guru terkait kegiatan
praktikum yang akan mereka lakukan. Kegiatan praktikum diawali dengan demonstrasi pendahuluan yang dilakukan oleh guru dan perwakilan siswa,
kemudian dilanjutkan dengan kegiatan praktikum siswa yang terdiri dari tiga kegiatan utama, yaitu kegiatan tahap predict, observe, dan explain dimana ketiga
tahap kegiatan tersebut sudah tertuang di dalam LKS praktikum. Selama kegiatan praktikum, observer melakukan kegiatan observasi dan selama itu pula kegiatan
siswa dan guru tersebut direkam untuk mengamati keterlaksanaan praktikum.
3. Mengobservasi Hasil Perlakuan Treatment