12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Hakikat Ilmu Kimia
Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam IPA yang dapat diklasifikasikan menjadi tiga hal, yaitu kimia sebagai produk, sebagai proses dan
juga sebagai sikap. Kimia sebagai produk, yaitu kumpulan dari hasil penelitian yang telah ilmuwan lakukan dan sudah membentuk konsep yang telah dikaji
sebagai kegiatan empiris dan kegiatan analitis. Ilmu kimia sebagai produk, yaitu seperti fakta-fakta, prinsip, hukum, dan teori-teori kimia. Kimia sebagai produk
juga dapat diartikan sebagai pengetahuan hasil dari proses sains yang ditemukan oleh para ahli Susanto, 2013.
Ilmu kimia diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sifat dan perubahan materi. Seperti bidang ilmu pengetahuan lain, ilmu kimia juga
dikembangkan melalui proses yang disebut sebagai metode ilmiah. Bermula dari melakukan observasi, menyusun hipotesis untuk menjelaskan hasil observasi,
dilanjutkan dengan pengujian hipotesis melalui eksperimen untuk membuktikan pemahaman. Kimia sering disebut sebagai pusat ilmu pengetahuan alam karena
sangat penting untuk ilmu pengetahuan lain seperti biologi, fisika, geologi, astronomi dan lain sebagainya McMurry et al., 2010.
2. Pendekatan Inkuiri
Pendekatan pembelajaran
merupakan salah
satu komponen
yang mempengaruhi berjalannya proses pembelajaran yang akan berlangsung.
13
Pendekatan pembelajaran adalah suatu cara untuk menyelesaikan persoalan pembelajaran secara menyeluruh Suwarna et al., 2006. Pemilihan pendekatan
pembelajaran akan mempengaruhi metode, media, dan pola pengelompokan subjek belajar serta cara evaluasi di akhir proses pembelajaran.
Inkuiri berasal dari bahasa Inggris inquiry yang dapat diartikan sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan ilmiah yang diajukannya.
Pertanyaan ilmiah adalah pertanyaan yang dapat mengarahkan pada kegiatan penyelidikan terhadap objek pertanyaan. Dengan kata lain, inkuiri adalah suatu
proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi dan atau eksperimen untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah
terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan bertanya dan mencari tahu. Dalam proses pembelajaran inkuiri, materi pelajaran diberikan secara tidak
langsung, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar. Dengan kegiatan mencari dan menemukan konsep sendiri
diharapkan keterampilan berfikir siswa dapat berkembang Suyanti, 2010. Inkuiri
melibatkan observasi, melakukan pengukuran, berhipotesis,
interpretasi, membangun teori, merencanakan penyelidikan, bereksperimen dan refleksi. Inkuiri ilmiah merujuk pada berbagai strategi saintis untuk mempelajari
gejala alam dan mencoba menjelaskan berdasarkan bukti yang diperoleh dari observasi sebagaimana juga dari aktivitaskegiatan siswa. Semua itu
mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang gagasan ilmiah dalam mempelajari gejala alam. Inkuiri memerlukan identifikasi dari asumsi, berpikir
14
logis dan berpikir kritis, dan mempertimbangkan penjelasan alternatif National Research Council, 2000.
Pendekatan inkuiri adalah suatu bentuk instruksional kognitif, dimana siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif menggunakan konsep, prinsip,
dan melakukan eksperimen-eksperimen yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan konsep dan prinsip sendiri. Pendekatan inkuiri disebut
juga sebagai pendekatan proses yang berorientasi bahwa belajar adalah suatu pengembangan intelektual. Secara umum, proses pendekatan inkuiri adalah
sebagai berikut : a.
mengobservasi b.
meramalkan c.
menyarankan d.
merencanakan penelitian e.
merumuskan hipotesis f.
menginterpretasikan data g.
mengontrol variabel h.
melakukan percobaan i.
mengkomunikasikan
Mulyati et al., 2005 Inkuiri juga dapat diartikan sebagai menemukan, dimana menemukan
merupakan bagian inti kegiatan pembelajaran berbasis pendekatan kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil
15
mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari kegiatan menemukan yang dilakukan oleh siswa sendiri. Guru diharapkan mampu merancang kegiatan yang
merujuk pada kegiatan menemukan untuk semua materi yang diajarkan. Melalui kegiatan menemukan ini siswa akan lebih memahami konsep pembelajaran
dibandingkan ketika guru hanya menerangkan materi melalui metode ceramah. Kata kunci dari strategi inkuiri adalah ‘siswa menemukan sendiri’ Suwarna et al.,
2006. Siklus dari pembelajaran inkuiri dapat ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Siklus Inkuiri Tujuan utama pembelajaran berbasis inkuiri adalah sebagai berikut :
a. mengembangkan keinginan dan motivasi siswa untuk mempelajari prinsip
dan konsep sains. b.
mengembangkan keterampilan ilmiah siswa sehingga mampu bekerja seperti layaknya seorang ilmuan.
c. membiasakan siswa bekerja keras untuk memperoleh pengetahuan.
National Research Council, 2000 Observasi
Bertanya Mengajukan
Dugaan Mengumpulkan
Data Menyimpulkan
16
3. Metode Demonstrasi