Mengobservasi Hasil Perlakuan Treatment

34 POE” karya Athika Wirastiti yang sudah diperbaiki sesuai dengan kegiatan praktikum yang dilakukan siswa. Dalam penelitian ini, terdapat dua kegiatan praktikum yang dilakukan siswa, sehingga LKS yang digunakan pada kedua praktikum tersebut juga berbeda. LKS pada praktikum pertama bertujuan agar siswa memahami sifat larutan penyangga dan bukan penyangga, sedangkan LKS pada praktikum kedua bertujuan untuk menentukan molaritas komponen penyangga berdasarkan pH-nya. Dalam pelaksanaan praktikum, peneliti menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang dibuat sesuai dengan kurikulum yang dipakai oleh siswa kelas XI SMA N 1 Depok, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Siswa yang melakukan praktikum dibagi menjadi 6 kelompok, dimana masing-masing kelompok terdiri dari 5 –6 siswa. Sebelum praktikum dilakukan, setiap kelompok diberi LKS dan juga diberi arahan oleh guru terkait kegiatan praktikum yang akan mereka lakukan. Kegiatan praktikum diawali dengan demonstrasi pendahuluan yang dilakukan oleh guru dan perwakilan siswa, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan praktikum siswa yang terdiri dari tiga kegiatan utama, yaitu kegiatan tahap predict, observe, dan explain dimana ketiga tahap kegiatan tersebut sudah tertuang di dalam LKS praktikum. Selama kegiatan praktikum, observer melakukan kegiatan observasi dan selama itu pula kegiatan siswa dan guru tersebut direkam untuk mengamati keterlaksanaan praktikum.

3. Mengobservasi Hasil Perlakuan Treatment

Hal yang diobservasi dari kegiatan praktikum adalah keterlaksanaan kegiatan praktikum dan profil keterampilan proses sains siswa. Selama kegiatan praktikum 35 berlangsung, terdapat tiga orang observer yang mengamati keterampilan proses sains siswa berdasarkan rubrik pada Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains. Profil keterampilan proses sains siswa juga diobservasi oleh peneliti dari jawaban siswa pada LKS dan dari laporan praktikum siswa. Aspek keterampilan proses sains siswa yang dinilai dari kedua praktikum larutan penyangga adalah aspek mengamati, memprediksi, menginvestigasi, menganalisis, dan aspek mengkomunikasikan. Total sub aspek keterampilan proses sains yang diamati yaitu sebanyak 20 sub aspek. 14 sub aspek keterampilan dinilai oleh observer saat kegiatan praktikum berlangsung, sedangkan enam sub aspek lainnya dinilai dari jawaban-jawaban LKS dan laporan praktikum siswa. Keterlaksanaan praktikum diobservasi menggunakan angket keterlaksanaan kegiatan praktikum yang diisi oleh siswa, lembar observasi keterlaksanaan praktikum yang diisi oleh observer yang menyaksikan kegiatan praktikum secara langsung, serta lembar observasi aktivitas guru. Angket dan lembar observasi keterlaksanaan praktikum tersebut memberikan gambaran pelaksanaan praktikum pada tahapan kegiatan predict, observe, explain, dan pemahaman siswa yang dikaitkan dengan demonstrasi pendahuluan, penjelasan guru serta LKS praktikum. Siswa mengisi angket keterlaksanaan praktikum dengan memberikan tanda centang √ pada setiap poin amatan yang terlaksana. Sama seperti pada angket siswa, observer juga mengisi lembar observasi keterlaksanaan praktikum dengan memberikan tanda centang √ pada setiap poin amatan yang terlaksana. Keterlaksanaan aktivitas guru saat kegiatan praktikum dinilai menggunakan lembar observasi aktivitas guru. Pada lembar observasi ini, observer mengisikan 36 tanda centang √ pada kolom “Ya” atau pada kolom “Tidak” sesuai dengan observasinya. Lembar observasi aktivitas guru terdiri dari 25 indikator amatan. Semua poin amatan tersebut mencangkup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup dan juga manajemen kelas yang dilakukan oleh guru. Lembar observasi diisi oleh lima orang observer, dimana tiga orang dari observer menyaksikan praktikum secara langsung, sedangkan dua observer lainnya menyaksikan kegiatan praktikum melalui rekaman video.

G. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data