29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pre- experimental dengan desain one-shot case study. Dalam penelitian ini, tidak ada
kelompok kontrol dan siswa diberi perlakuan khusus. Alasan dipilihnya desain one-shot case study karena peneliti ingin mencoba memberikan perlakuan
treatment kepada subjek, kemudian dilihat apakah treatment tersebut terlaksana atau tidak berdasarkan hasil observasinya. Subjek dalam penelitian ini akan
mendapatkan perlakuan treatment yaitu kegiatan praktikum dengan metode demonstrasi dan teknik POE menggunakan Buku Pengayaan Guru “Demonstrasi
Kimia Berbasis POE”. Paradigma dalam penelitian dengan desain one-shot case study dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Desain Penelitian One-Shot Case Study Arikunto, 2006
Keterangan : X : Perlakuan atau treatment yang diberikan
O : Hasil observasi setelah diberi treatment
X O
30
Pada penelitian dengan desain one-shot case study tidak dilakukan pretest pada subjek penelitian. Subjek diberi treatment berupa kegiatan praktikum dengan
metode demonstrasi dan teknik POE, kemudian keterampilan proses sains subjek dan keterlaksanaan praktikum diamati. Diagram alur penelitian dapat dilihat pada
Gambar 3.
Gambar 3. Diagram Alur Penelitian Menarik kesimpulan
Pengolahan data
Analisis data Pengambilan data observasi
keterampilan proses sains dan observasi keterlaksanaan demonstrasi POE
Menentukan kelas yang akan digunakan sebagai sampel penelian
Melakukan pembelajaran demonstrasi POE
LKS POE Pendekatan
inkuiri
31
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2017.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di SMA N 1 Depok yang terdiri 3 kelas, dimana masing-masing kelas terdiri dari 32 siswa.
2. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 di SMA N 1 Depok tahun ajaran 20162017. Jumlah siswa kelas XI IPA 1 di SMA N 1 Depok adalah
32 siswa, namun pada pelaksanaan praktikum pertama terdapat satu orang siswa yang tidak hadir, sehingga sampel penelitian yang digunakan adalah 31 orang
siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, artinya pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan peneliti dengan menyesuaikan
jadwal pelajaran yang ada di SMA N 1 Depok.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas Independen
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah pelaksanaan kegiatan praktikum dengan metode demonstrasi dan teknik POE menggunakan
Buku Pengayaan Guru berjudul “Demonstrasi Kimia Berbasis POE”.
32
2. Variabel Terikat Dependen
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keterlaksanaan praktikum dengan metode demonstrasi dan teknik POE serta profil keterampilan
proses sains siswa.
E. Definisi Operasional
1. Pelaksanaan kegiatan praktikum menggunakan metode demonstrasi dan
teknik POE merupakan perlakuan treatment yang diberikan kepada subjek penelitian. Dalam kegiatan praktikum, siswa melakukan tiga kegiatan utama,
yaitu kegiatan predict, observe, dan explain. Kegiatan praktikum siswa didahului oleh demonstrasi pendahuluan yang dilakukan oleh guru dan
beberapa perwakilan orang siswa. Pelaksanaan kegiatan praktikum berdasarkan pada RPP yang telah disesuaikan dengan kegiatan praktikum
siswa. Kegiatan praktikum ini mengimplementasikan Lembar Kerja Siswa LKS
dari Buku Pengayaan Guru “Demonstrasi Kimia Berbasis POE” yang sudah diperbaiki.
2. Keterlaksanaan kegiatan praktikum dengan metode demonstrasi dan teknik
POE dalam penelitian ini adalah nilai persentase keterlaksanaan kegiatan praktikum siswa. Nilai persentase keterlaksanaan tersebut diperoleh dari
angket keterlaksanaan kegiatan praktikum, lembar observasi keterlaksanaan praktikum dan lembar observasi aktivitas guru.
3. Profil keterampilan proses sains siswa yang diamati dalam penelitian ini
meliputi keterampilan
mengamati, memprediksi,
menginvestigasi,
33
menganalisis, dan mengkomunikasikan. Keterampilan proses sains tersebut terdiri dari 20 sub aspek keterampilan yang diobservasi menggunakan lembar
observasi keterampilan proses sains siswa. Keterampilan proses sains siswa dinilai oleh observer yang melihat kegiatan praktikum secara langsung dan
dilihat dari jawaban-jawaban LKS serta dari laporan praktikum siswa.
F. Prosedur Penelitian