Implementasi Nilai Ekonomi NILAI EKONOMI TOTAL WILAYAH SUB DAS BIYONGA

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan

1. Kondisi aktual sumberdaya alam di Sub DAS Biyonga dalam kawasan DAS Limboto pada saat ini sudah mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut antara lain kualitas air sungai yang rendah, terjadinya pendangkalan di bagian hulu dan hilir, berkurangnya luas hutan akibat konversi lahan dan illegal logging. Hal ini disebabkan karena kesalahan kebijakan pemerintah, pertumbuhan penduduk dan bencana alam. 2. Nilai guna langsung direct use value sumberdaya alam Sub DAS Biyonga yaitu sebesar Rp.898.893.740.803,01, terdiri dari nilai pertanian sebesar Rp.786.348.872.153,01, nilai perikanan sebesar Rp.53.746.826.400,00, nilai produk kehutanan sebesar Rp.49.877.154.750,00, nilai industri sebesar Rp.8.017.500.000,00 dan nilai ekowisata sebesar Rp.903.387.500,00. 3. Nilai guna tak langsung indirect use value sumberdaya alam Sub DAS Biyonga yaitu sebesar Rp.118.541.872.369,80, terdiri dari nilai air sebesar Rp.7.419.592.369,80 dan nilai karbon sebesar Rp.111.122.280.000,00. 4. Nilai keberadaan existence value sumberdaya alam Sub DAS Biyonga yaitu sebesar Rp.61.284.600.000,00, nilai warisan bequest value sumberdaya alam Sub DAS Biyonga yaitu sebesar Rp.39.456.900.000,00 dan nilai pilihan option value sumberdaya alam Sub DAS Biyonga yaitu sebesar Rp.4.071.960.000,00. 5. Nilai ekonomi total total economic value yang dihasilkan di Sub DAS Biyonga dalam kawasan DAS Limboto yaitu sebesar Rp.1.122.249.073.172,81.

8.2 Saran

1. Pengelolaan sumberdaya alam di wilayah Sub DAS Biyonga dalam kawasan DAS Limboto harus dilakukan secara bijaksana. Berdasarkan hasil pengamatan yang ditemukan dilapangan bahwa koordinasi kebijakan mengenai pengelolaan secara terpadu dan komprehensif di wilayah Sub DAS Biyonga masih kurang bersinergi antara pemerintah propinsi, pemerintah daerah, swasta, LSM dan perguruan tinggi. Sub DAS Biyonga merupakan suatu sistem yang tidak dapat dipisahkan dari DAS Limboto karena pelestarian DAS tidak hanya hulu atau hilir saja, namun merupakan suatu kesatuan yang harus dijaga kelestariannya. Selain itu juga, peningkatan kualitas sumberdaya manusia terhadap pentingnya menjaga kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan harus dilakukan, agar masyarakat sadar akan fungsi dan manfaat yang ada di wilayah Sub DAS Biyonga. 2. Data dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebuah pertimbangan bagi para pemegang kebijakan stakeholders dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan produksi di wilayah Sub DAS Biyonga tanpa merusak lingkungan. 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penilaian kerusakan lingkungan damage assessment, penilaian kawasan hutan di wilayah Sub DAS Biyonga dan valuasi ekonomi sumberdaya alam di kawasan DAS Limboto, serta penelitian yang sama untuk Sub DAS yang lain di dalam kawasan DAS Limboto. 4. Berdasarkan strategi nasional pengurangan emisi karbon dari deforestasi dan degradasi hutan serta menjaga konservasi hutan Stranas REDD+, Indonesia dapat menjadi penentu harga karbon dunia karena memiliki 45 persen kebutuhan pasar karbon global. Untuk meningkatkan nilai karbon, maka kualitas hutan harus ditingkatkan dengan menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. DAFTAR PUSTAKA Balihristi. 2008. Profil Sungai Gorontalo. Badan Lingkungan Hidup, Riset Dan Teknologi Informasi Propinsi Gorontalo. Gorontalo. [Balitbangpedalda]. 2005. Kajian Evaluasi Daerah Aliran Sungai di Propinsi Gorontalo. Balitbangpedalda Propinsi Gorontalo bekerjasama dengan Pusat Survei Sumberdaya Alam Darat Bakosurtanal. Gorontalo. Bishop J, Natasha L. 2002. “Forest Environmental Services: An Overview”. Book Selling Forest Environmental Services. Market-based Mechanisms for Conservation and Development . Page 15-35. London: Earthscan Publications Ltd. Black, P. E. 2010. Watershed Hidrology. State University of New York. College of Environmental Science and Forestry, Syracuse. New York. Second Edition. Black, P. E. 1995. The Critical Role of Unused Resources. Water Resources Bulletin 314:589. Black, P. E. 1970. Runoff from Watershed Models. Water Resources Research 62:465. [BPDAS Bone Bolango]. 2009. Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Departemen Kehutanan, Dirjen Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial. Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai BPDAS Bone Bolango. Gorontalo. [BPKH Gorontalo]. 2010. Hasil Pencermatan Penafsiran Citra Satelit Resolusi Sedang. Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XV Gorontalo. Gorontalo. [BPPPK Limboto]. 2011. Program Penyuluhan Pertanian Tahun Anggaran 2011. Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kecamatan Limboto. Gorontalo [BPS]. 2010. Kabupaten Gorontalo Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Gorontalo. Gorontalo. [BPS]. 2010. Kecamatan Limboto Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Gorontalo. Gorontalo. Brown, K and Pearce, D. W. 1994. The causes of Deforestation: The Economic and Statistical Analysis of the Factor Giving Rise to Loss of the Tropical Forest . University College Press, London and the University of British Columbia Press, Vancouver. [DKPE]. 2010. Penunjukan Kawasan Hutan Propinsi Gorontalo. Dinas Kehutanan, Pertambangan Dan Energi Kabupaten Gorontalo. Gorontalo. [DKPP]. 2011. Laporan Tahunan Dinas Kelautan, Perikanan Dan Peternakan Kabupaten Gorontalo. Gorontalo. [DPTPP].2009. Rekapitulasi Luas Areal Produksi Perkebunan. Dinas Pertanian, Tanaman Pangan Dan Perkebunan Kabupaten Gorontalo. Gorontalo. [EGSLP].2010. Pengkajian Masyarakat Desa Mengenai Penilaian Sistem Lingkungan Pedesaan Viresa. Environmental Governance And Sustainable Livelihood Program. Canadian International Development Agency. Gorontalo. Fauzi, Achmad. 2007. Instrumen Ekonomi Untuk Pengelolaan Lingkungan. Laporan disampaikan kepada DANIDA Denmark dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BAPPENAS RI . Fauzi A, Suzy A. 2005. Panduan Penentuan Perkiraan Ganti Kerugian Akibat Pencemaran dan atau Kerusakan Lingkungan . Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup RI. Fauzi, Achmad. 2004. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Gautama, Iswara. 2008. Daerah Aliran Sungai DAS, Ekosistem dan Pengelolaan . Kumpulan tulisan. Fakultas Kehutanan. Universitas Hasanudin. Makassar. Grima, A.P.L, and F. Berkes. 1989. “Natural Resources: Access, Right to Use and Man agement” in Berkes, Fikret ed. Common Property Resources: Ecology and Community-based Sustainable Development . Belhaven Press, London. Hanley, N. and C. L. Spash. 1993. “Cost Benefit Analiysis And The Environmental. Departement of Economics University of Stirling Scotland. England: Edward Elgar Publishing Limited. Hasim. 2011. Pengelolaan Terpadu Danau Limboto Sebagai Sumber Pangan Perikanan Berkelanjutan. Pertanian Dan Pangan: Tinjauan Kebijakan, Produksi Dan Riset. Hal 23-53. Juanda, B. 2009. Ekonometrika: Pemodelan dan Pendugaan. IPB Press. Bogor. [Kantor Kecamatan Limboto]. 2010. Daftar Laporan Penduduk Warga Negara Indonesia Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Gorontalo. [Kemenkoperekonomian RI]. 2010. Laporan Tim Narasumber Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI. Koordinasi Kebijakan Pengembangan dan Pengelolaan Sumberdaya Air untuk Ketahanan Pangan. Jakarta. Khan, Aziz. 2006. Pelatihan Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam Dan Lingkungan: “Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam Secara Partisipatif Di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango . Modul SEAMEO-BIOTROP. Bogor. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI dan Departemen Pekerjaan Umum PU. 2006. Laporan Kajian Ekohidrologi Sebagai Dasar Penetapan Pola Pengelolaan Danau Limboto Secara Terpadu . Gorontalo. Merryna. 2009. Analisis WTP Masyarakat Terhadap Pembayaran Jasa Lingkungan Mata Air Cirahab, Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Mitchell, Setiawan, Rahmi. 2003. Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Mitchell, R and Carson, R . 1989. “Using Surveys to Value Public Goods: The Contingent Valuation Method ”. Resources for the Future, Washington, D.C., Number of Pages: 463. Keywords: Contingent Valuation. Munasinghe, M. 1993. Environmental Economics and Sustainable Development. World Bank Environment Paper Number 2. O’neill, John et.al. 2008. Routledge Introductions to Environment Series Environmental Values. Simultaneously Published in the USA and Canada. New York. Pawitan, H dan Daniel M. 1995. Monitoring Dan Evaluasi Komponen Biofisik DAS. Lokakarya Pembahasan Hasil Penelitian dan Analisis Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Garut, 20-24 November 1995. Pearce D. 1993. Economic Values and The Natural World. Earthscan Publications Limited, London. Pearce D. W, Moran D. 1994. The Economic Value of Biodiversity. Journal The World Conservation Union EARTHSCAN Publications Ltd, London. Pearce D. W, Turner R. K. 1990. Economic of Natural Resources and The Environment . Harvesters Wheatsheaf. New York. London. [Pemprov Gorontalo]. 2008. Master Plan Penyelamatan Danau Limboto. Pemerintah Propinsi Gorontalo. Gorontalo.