Metode Pengambilan Sampel METODE PENELITIAN

2. Responden untuk productivity method berjumlah 54 orang, terdiri dari petani, nelayan, pedagang dan pengusaha yang memanfaatkan sumberdaya alam di sekitar Sub DAS Biyonga. Seluruh responden akan diwawancarai untuk mengetahui berapa besar produktivitas sumberdaya alam yang mereka manfaatkan. 3. Responden untuk contingent valuation method CVM nilai warisan dan nilai pilihan berjumlah 80 kepala keluarga KK atau orang yang dianggap sebagai kepala keluarga dari suatu unit keluarga, terdiri dari masyarakat umum yang tinggal dan bermukim di wilayah Sub DAS Biyonga yaitu Kelurahan Biyonga, Kelurahan Malahu, Kelurahan Bongohulawa, Kelurahan Kayu Merah, Kelurahan Hunggaluwa dan Kelurahan Kayu Bulan. Seluruh responden akan diwawancarai untuk mengetahui kesediaan membayar masyarakat terhadap sumberdaya alam yang diwariskan di Sub DAS Biyonga. 4. Responden untuk contingent valuation method CVM nilai keberadaan berjumlah 30 kepala keluarga KK atau orang yang dianggap sebagai kepala keluarga dari suatu unit keluarga, terdiri dari masyarakat umum yang tinggal dan bermukim di luar Kabupaten Gorontalo serta sebelumnya tidak pernah mengetahui tentang Sub DAS Biyonga. Seluruh responden akan diwawancarai untuk mengetahui kesediaan membayar masyarakat terhadap keberadaan sumberdaya alam di Sub DAS Biyonga. 5. Responden untuk contingent valuation method CVM nilai ekowisata berjumlah 50 orang, terdiri dari wisatawan lokal maupun asing yang sedang melakukan kunjungan wisata ke Danau Limboto daerah hilir dari Sub DAS Biyonga. Seluruh responden akan diwawancarai untuk mengetahui kesediaan membayar masyarakat terhadap situs wisata yang mereka kunjungi. Metode bertanya kepada responden yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan contingent ranking dan payment card. Pada metode contingent ranking , responden tidak ditanya secara langsung berapa besar nilai yang ingin dibayarkan, tetapi responden diberikan ranking dan kombinasi kualitas lingkungan yang berbeda serta nilai moneternya. Responden juga diminta mengurut beberapa pilihan dari yang paling disukai sampai yang paling tidak disukai. Pada metode payment card ini responden diminta memilih WTP yang realistik menurut preferensinya untuk beberapa hal yang ditawarkan dalam bentuk kartu. Kelebihan metode ini adalah memberikan semacam stimulan untuk membantu responden berpikir lebih leluasa tentang nilai maksimum yang akan diberikan tanpa harus terintimidasi dengan nilai tertentu, seperti pada metode tawar menawar.

4.4 Matriks Penelitian

Matriks penelitian bertujuan untuk melihat tujuan, alat dan karakteristik data penelitian secara sistematis. Adapun untuk melihat tujuan, alat analisis dan karakteristik data yang dilakukan pada penelitian, “valuasi ekonomi sumberdaya alam Sub DAS Biyonga dalam kawasan DAS Limboto di Kabupaten Gorontalo ”, maka dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Matriks Penelitian No Tujuan Penelitian Metode Analisis Sumber Data Jumlah Responden Orang 1 Mengidentifikasi kondisi sumberdaya alam di Sub DAS Biyonga dalam kawasan DAS Limboto Analisis Deskriptif FGD, Wawancara, Instansi terkait 10 2 Menghitung nilai sumberdaya alam untuk pertanian, perikanan, produk kehutanan dan industri di Sub DAS Biyonga dalam kawasan DAS Limboto Productivity Method Kuesioner, Wawancara, Instansi terkait 54 3 Menghitung nilai keberadaan, nilai warisan, nilai pilihan dan nilai ekowisata sumberdaya alam di Sub DAS Biyonga dalam kawasan DAS Limboto Contingent Valuation Method CVM Kuesioner, Wawancara 160 4 Menghitung nilai air dan nilai karbon di Sub DAS Biyonga dalam kawasan DAS Limboto Water Residual Value , Benefit Transfer Instansi terkait - 5 Menghitung nilai ekonomi total Total Economic Value yang dihasilkan di Sub DAS Biyonga dalam kawasan DAS Limboto Total Economic Value TEC FGD, Kuesioner, Wawancara, Instansi terkait 224

4.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa alat analisis yaitu, analisis deskriptif, productivity method, contingent valuation method CVM, analisis regresi linear sederhana, water residual value, benefit transfer dan net present value NPV. Adapun program yang digunakan untuk mengolah data dilakukan dengan bantuan program Microsoft Office Excel 2007 dan Minitab 15.

4.5.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah suatu analisis yang digunakan untuk menggambarkan perkembangan karakteristik kondisi sosial dan ekonomi tertentu dari suatu daerah. Beberapa kondisi sosial dan ekonomi yang perlu dideskripsikan misalnya, laju pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk, gambaran sektor pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu populasi. Misalnya populasi dilihat dari nilai rata-ratanya mean, median dan modus, standar deviasi, variansi, nilai minimum dan maksimum, kurtosis serta skewness kecurangan distribusi. Data yang dianalisis dapat berupa data kualitatif atau kuantitatif. Deskripsi dari kondisi sosial dan ekonomi suatu daerah bisa beragam bentuknya, yaitu berupa tabulasi silang, grafik histogram dan sebagainya. Bentuk deskripsi ini dipilih sesuai dengan keperluan analisis agar tujuan penelitian bisa dicapai.

4.5.2 Productivity Method

Productivity method merupakan perkiraan nilai ekonomi ekosistem untuk produk atau jasa yang berkontribusi terhadap produksi barang-barang komersial yang ada di pasar Simanjuntak 2010. Adapun tahapan dalam penghitungan productivity method yaitu menghitung kerugian produktivitas loss in productivity , pengeluaran defensif defensive expenditure dan biaya penggantian replacement cost atau biaya restorasi restoration cost suatu jasa lingkungan. Productivity method digunakan untuk mengetahui kualitas lingkungan secara langsung, apakah mempengaruhi biaya produksi sumberdaya alam yang dipasarkan. Keuntungan dari productivity method yaitu secara umum merupakan metodologi secara langsung serta persyaratan data yang terbatas dan data yang relevan dapat tersedia sehingga metode ini dapat relatif murah untuk diterapkan.