perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 129
ekstern siswa diluar faktor sikap ilmiah dan aktivitas belajar siswa yang digunakan dalam penelitian ini. Peneliti tidak dapat mengontrol faktor-faktor tersebut diluar kegiatan belajar
mengajar. Dengan demikian tidak ada interaksi antara media pembelajaran, sikap ilmiah, dan aktivitas belajar siswa.
E. KELEMAHAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
Pada penelitian ini ada beberapa keterbatasan diantaranya: 1. Data angket sikap ilmiah dan aktivitas belajar siswa yang diperoleh dengan berupa tes
tertulis yang mana skor kategori tinggi dan rendah tidak jauh berbeda. 2. Soal tes kognitif yang digunakan masih kurang mewakili kelima tingkat kesukaran yaitu
mudah sekali, mudah, sedang, sukar dan sukar sekali. 3. Efektivitas kerjasama kelompok masih rendah sehingga saat melakukan pembelajaran
hanya beberapa siswa saja yang bekerja. 4. Pelaksanaan penelitian yang dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan sebenarnya dirasa
sangat kurang, sehingga ada kemungkinan pengaruh perlakuan belum tampak jelas. Ada keinginan dari peneliti untuk menambah jumlah jam pertemuan akan tetapi terkait dengan
pembagian alokasi waktu tiap kompetensi dasar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 130
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, hipotesis sampai pengujian hipotesis, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran kimia materi Bahan-
bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari dengan menggunakan model CTL menggunakan Media Lingkungan dan Internet ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Aktivitas Belajar Siswa dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penggunaan media lingkungan dengan model CTL akan mempengaruhi prestasi belajar
kimia lebih baik, karena media lingkungan mendukung siswa dalam mengaitkan antara materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa. Terbukti dengan hasil yang
dicapai oleh kelompok eksperimen media lingkungan mempunyai nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan media internet. Nilai rata-rata kelompok eksperimen media
lingkungan adalah 75,5 untuk prestasi kognitif, dan 78,83 untuk prestasi afektif sedangkan nilai rata-rata kelompok eksperimen media internet adalah 72,03 untuk
prestasi kognitif, dan 76, 97 untuk prestasi afektif. 2. Sikap ilmiah tinggi dan rendah dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar kimia.
Siswa yang mempunyai sikap ilmiah tinggi memiliki prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan siswa yang mempunyai sikap ilmiah rendah. Nilai rata-rata siswa yang
mempunyai sikap ilmiah tinggi adalah 77,4 untuk prestasi kognitif dan 80,30 untuk prestasi afektif sedangkan nilai rata-rata siswa yang mempunyai sikap ilmiah rendah
adalah 70,13 untuk prestasi kognitif dan 75,50 untuk prestasi afektif. 3. Siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi memiliki prestasi belajar kimia yang
lebih baik dibandingkan siswa yang mempunyai aktivitas belajar rendah. Nilai rata-rata siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi adalah 76,17 untuk prestasi kognitif dan
80,10 untuk prestasi afektif sedangkan nilai rata-rata siswa yang mempunyai aktivitas rendah adalah 71,37 untuk prestasi kognitif dan 75,70 untuk prestasi afektif.