Hipotesis Kelima Hipotesis Keenam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 126 interaksi antara keduanya, karena keduanya mendukung pembelajaran model CTL. Sedangkan pada prestasi afektif, tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan sikap ilmiah siswa. Hal ini dapat dijelaskan bahwa pada kedua model pembelajaran ini juga menerapkan kerja sama dalam kelompok dimana tiap anggota kelompok akan bekerja sama saling membantu yang dapat menumbuhkan kepedulian dan empati antar teman, saling menghargai, dan juga meningkatkan kemandirian dalam menyelesaikan tugas dan membentuk pribadi yang jujur dalam diri tiap-tiap siswa.

5. Hipotesis Kelima

Hasil analisis anava tiga jalan General Linier Model pada hipotesis kelima untuk prestasi kognitif diperoleh p - value = 0,505 a 0,05, maka H Tidak ada interaksi antara media pembelajaran dan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar kognitif tidak ditolak, artinya tidak ada interaksi antara media pembelajaran dan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar kognitif. Sedangkan pada prestasi afektif diperoleh p – value = 0,408 a 0,05, maka H Tidak ada interaksi antara media pembelajaran dan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar afektif tidak ditolak, artinya tidak ada interaksi antara media pembelajaran dan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar afektif. Tidak adanya interaksi antara media pembelajaran dengan aktivitas belajar siswa disebabkan oleh banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi proses pencapaian prestasi belajar baik intern maupun ekstern siswa. Peneliti tidak dapat mengontrol faktor-faktor tersebut diluar kegiatan belajar mengajar. Menurut teori konstruktivisme pengetahuan dibentuk secara aktif oleh seseorang yang sedang belajar. Seseorang tidak akan menyerap pengetahuan dengan pasif dalam membangun suatu pengetahuan baru. Dalam pembelajaran siswa akan berinteraksi langsung dengan lingkungan dan berkomunikasi dengan temannya sehingga diperoleh pengalaman perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 127 baru. Hal ini sesuai dengan pendapat Piaget maka pengalaman baru tersebut diasimilasi dan dimodifikasi sehingga cocok dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki siswa. Dengan demikian tidak ada interaksi antara media pembelajaran dengan aktivitas belajar siswa.

6. Hipotesis Keenam

Hasil analisis anava tiga jalan General Linier Model pada hipotesis keenam untuk prestasi kognitif diperoleh p - value = 0,505 a 0,05, maka H Tidak ada interaksi antara sikap ilmiah dan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar kognitif tidak ditolak, artinya tidak ada interaksi antara sikap ilmiah dan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar kognitif. Sedangkan untuk prestasi afektif diperoleh p - value = 0,063 a 0,05, maka H Tidak ada interaksi antara sikap ilmiah dan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar afektif tidak ditolak, artinya tidak ada interaksi antara sikap ilmiah dan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar afektif. Siswa yang memiliki sikap ilmiah tinggi dan aktivitas belajar tinggi akan memiliki prestasi belajar kimia yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang mempunyai sikap ilmiah rendah dan aktivitas belajar rendah, tetapi didalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa tidak ada interaksi antara sikap ilmiah dan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar kimia. Hal ini dimungkinkan banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses pencapaian prestasi belajar baik intern maupun ekstern siswa diluar faktor sikap ilmiah dan aktivitas belajar siswa yang digunakan dalam penelitian ini. Peneliti tidak dapat mengontrol faktor-faktor tersebut diluar kegiatan belajar-mengajar. Dengan demikian tidak ada interaksi antara sikap ilmiah dan aktivitas belajar siswa. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 128

7. Hipotesis Ketujuh

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ZAT DAN WUJUDNYA TERINTEGRASI NILAI KEAGAMAAN (Eksperimen di MTs Al-Khairiyah,Citeureup-Bogor)

1 33 61

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

1 3 101

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching And Learning (CTL) Dan Open Ended Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kreativ

0 2 17

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Solving Dan Contextual Teaching And Learning (CTL)Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kedisiplinan Siswa.

0 0 20

PENDAHULUAN Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Solving Dan Contextual Teaching And Learning (CTL)Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kedisiplinan Siswa.

0 1 8

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Solving Dan Contextual Teaching And Learning (CTL)Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kedisiplinan Siswa.

0 0 14

PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) MELALUI MEDIA FLIPCHARTDAN VIDEO DITINJAU DARI KEMAMPUAN VERBAL DAN GAYA BELAJAR.

0 0 12

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MODEL CTL (Contextual Teaching and Learning) MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DAN MEDIA LINGKUNGAN DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN GAYA BELAJAR | Rahayuningsih | Inkuiri 3819 8446 1 SM

0 0 11

Contextual Teaching and Learning dan Pem (1)

0 2 10