perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 57
mengkonsumsinya,  sudah  tersedia  sejumlah  merk  makanan  yang  mencantumkan label “tidak mengandung MSG” dalam kemasannya.
Pada pembahasan
sebelumnya, kita
sudah mempelajari
tentang pengelompokan  zat  aditif  berdasarkan  fungsinya  beserta  contoh-contohnya.  Perlu
diketahui  bahwa  suatu  zat  aditif  dapat  saja  memiliki  lebih  dari  satu  fungsi. Contohnya,  gula  alami  biasa  dipakai  sebagai  zat  aditif  pada  pembuatan  daging
dendeng.  Gula  alami  tersebut  tidak  hanya  berfungsi  sebagai  pemanis,  tetapi  juga berfungsi sebagai pengawet. Contoh lain adalah daun pandan yang dapat berfungsi
sebagai pemberi warna pada makanan sekaligus memberikan  rasa dan aroma  khas pada makanan.
Untuk  penggunaan  zat-zat  aditif  alami,  umumnya  tidak  terdapat  batasan mengenai  jumlah  yang  boleh  dikonsumsi  perharinya.  Untuk  zat-zat  aditif  sintetik,
terdapat  aturan  pengguanaannya  yang  telah  ditetapkan  sesuai  Acceptable  Daily Intake ADI atau jumlah konsumsi zat aditif selama sehari yang diperbolehkan dan
aman bagi kesehatan. Jika kita mengkonsimsinya melebihi ambang batas maka dapat menimbulkan resiko bagi kesehatan.
B. PENELITIAN YANG RELEVAN
1.  Penelitian yang dilakukan oleh Riolita Butsia Anggraini  2007 tentang pengaruh model  CTL  terhadap  prestasi  belajar  ditinjau  dari  kemampuan  tingkat  berpikir
siswa  yang  bertujuan:  a  mengetahui  perbedaan  pengaruh  pembelajaran  CTL media  massa  dan  CTL  laboratorium  terhadap  prestasi  belajar,  b  mengetahui
perbedaan prestasi belajar fisika antara siswa yang memiliki kemampuan berpikir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 58
abstrak  tinggi  dan  rendah,  c  mengetahui  perbedaan  prestasi  belajar  antara  siswa yang  memiliki  kemampuan  berpikir  konkrit  tinggi  dan  rendah,  d  mengetahui
interaksi pengaruh model pembelajaran dan kemampuan berpikir abstrak terhadap prestasi belajar  fisika, e mengetahui interaksi pengaruh model pembelajaran dan
kemampuan berpikir konkrit terhadap prestasi belajar siswa diperoleh hasil bahwa pembelajaran  dengan  menggunakan  model  CTL  dapat  meningkatkan  prestasi
belajar  siswa.  Kesamaan  penelitian  ini  dengan  penelitian  yang  dilakukan  oleh peneliti  adalah  penggunaan  pembelajaran  menggunakan  model  CTL.  Sedangkan
perbedaannya adalah peneliti menggunakan media lingkungan dan media internet. 2.  Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Arni  Astuti  2009  tentang  pengaruh  model
pembelajaran  CTL  terhadap  prestasi  belajar  dengan  metode  proyek  dan eksperimen  ditinjau  dari  sikap  ilmiah  dan  kemampuan  berkomunikasi  siswa.
Penelitian  ini  mempunyai  kesamaan  dalam  hal  pembelajaran  CTL  dan  tinjauan sikap  ilmiah,  sedangkan  perbedaannya  adalah  peneliti  menggunakan  media
lingkungan dan media internet. 3.  Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Siswoyo  2009  tentang  pembelajaran    CTL
melalui  metode  inkuiri  dan  POE  dalam  belajar  fisika  dengan  memperhatikan kemampuan  berpikir  abstrak  dan  kreativitas  siswa.  Dari  penelitian  tersebut
diperoleh hasil:  1 metode pembelajaran inkuiri terbimbing mempunyai pengaruh lebih  signifikan  dari  metode  POE  terhadap  prestasi  belajar  siswa,  2  Siswa  yang
mempunyai  kemampuan  berpikir  abstrak  tinggi  berpengaruh  lebih  signifikan daripada  siswa  yang  memiliki  kemampuan  berpikir  abstrak  rendah  terhadap
prestasi  belajar,  3  Siswa  yang  mempunyai  kreatifitas  tinggi  berpengaruh  lebih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 59
signifikan  daripada  siswa  yang  memiliki  kreatifitas  rendah  terhadap  prestasi belajar siswa, 4 Tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran kontekstual
inkuiri  terbimbing  dan  POE  dan  kemampuan  berpikir  abstrak  terhadap  prestasi belajar siswa, 5 Tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran kontekstual
inkuiri  terbimbing  dan  POE  dan  kreatifitas  terhadap  prestasi  belajar  siswa,  6 Tidak terdapat  interaksi antara kemampuan berpikir abstrak dan kreatifitas siswa
terhadap prestasi belajar siswa, 7  Terdapat interaksi antara metode pembelajaran kontekstual  inkuiri  dan  POE  dengan  kemampuan  berpikir  abstrak  dan  kreatifitas
siswa terhadap prestasi belajar siswa. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penggunaan pembelajaran menggunakan model CTL.
Sedangkan perbedaannya adalah peneliti menggunakan media lingkungan dan media internet serta tinjauan sikap ilmiah dan aktifitas belajar siswa.
4.  Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Widodo  2010  tentang  pembelajaran  kimia dengan  pendekatan  kontekstual  melalui  metode  eksperimen  dan  demonstrasi
ditinjau dari kreativitas dan sikap ilmiah siswa. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil:  1  Metode  eksperimen  lebih  baik  daripada  metode  demonstrasi,  2  Tidak
ada  pengaruh  kreativitas  Siswa  terhadap  prestasi  belajar  kimia,  3  Siswa  yang mempunyai  sikap  ilmiah  tinggi  prestasinya  lebih  baik  dibandingkan  siswa  yang
sikap  ilmiahnya  rendah,  4  Tidak  ada  interaksi  metode  pembelajaran  dan kreatifitas  siswa  terhadap  prestasi  belajar  kimia,  5  tidak  ada  interaksi  metode
pembelajaran dan sikap ilmiah siswa terhadap prestasi belajar kimia, 6 Tidak ada interaksi kreativitas dengan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar kimia, 7  Tidak
ada  interaksi  metode  pembelajaran,  krativitas,  dan  sikap  ilmiah  terhadap prestasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 60
belajar  kimia.  Kesamaan  penelitian  ini  dengan  penelitian  yang  dilakukan  oleh peneliti adalah penggunaan pembelajaran menggunakan model CTL dan tinjauan
sikap  ilmiah.  Sedangkan  perbedaannya  adalah  peneliti  menggunakan  media lingkungan dan media internet serta tinjauan sikap aktifitas belajar siswa.
5.  Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Ifraj  Shamsid  Deen  dan  Bettye  P.  Smith  2006 dalam  Journal  of  Family  and  Consumer  Sciences  Education  yang
berjudul,’’Contextual  Teaching  and  Learning  Practices  in  The  Family  and Consumer Sciences Curriculum”. Dari penelitian itu dapat diperoleh hasil bahwa,”
The chances of enabling Students to transfer learning from one teaching setting to another andor to real  life  situations  can increase  when teachers use  contextual
teaching and learning practices”. 6.  Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Bettye  P  Smith  dalam  Journal  of  Family  and
Consumer  Sciences  Education  2010  yang  berjudul”Instructional  Strategies  in Family  and  Consumer  Sciences:  Implementing  the  Contextual  Teaching  and
Learning  Pedagogical  Model”.  Dari  penelitian  itu  dapat  diperoleh  hasil bahwa,”Characteristic  of  the  Contextual  Teaching  and  Learning  classroom  can
be  attributed  to  the  roles  and  responsibilities  of  the  teacher,  students,  and methods of assesment”.
C. KERANGKA PEMIKIRAN