perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 44
Untuk menentukan tingkat aktivitas belajar siswa digunakan dua cara untuk menyaring data, yaitu: dengan pengisian angket angket yang digunakan berupa
pertanyaan tertutup dan terdiri dari 20 pertanyaan dan observasi dalam pembelajaran. Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan
seseorang dalam sesuatu hal. Oleh karena itu, guru dapat melakukan observasi terhadap peserta didik yang dibinanya. Hasil pengamatan dapat dijadikan sebagai
umpan balik dalam pembinaan, observasi perilaku disekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku catatan khusus tentang kejadian-kejadian berkaitan dengan
peserta didik selama di sekolah. Skala yang digunakan untuk mengukur aktivitas belajar adalah skala interval. Tingkat aktivitas belajar siswa digolongkan menjadi 2
kategori, yaitu aktivitas belajar tinggi dan aktivitas belajar rendah yang diukur sebelum dilakukan penelitian.
9. Prestasi Belajar
Menurut Poerwodarminto 1994:123 prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapaidilakukan, dikerjakan, dan sebagainya. Dalam proses pembelajaran, hasil
belajar dinyatakan dengan prestasi belajar. Prestasi belajar siswa dapat diperoleh dengan melakukan evaluasi. Evaluasi hasil belajar merupakan keseluruhan kegiatan
untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar atau prestasi belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan. Tujuan pendidikan dapat digolongkan berdasarkan taksonominya. Menurut
Bloom dalam Gulo 2004:50, hasil belajar dapat dibedakan dalam tiga ranah, yaitu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 45
ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Rumusan tujuan pendidikan yang berlaku dalam sistem pendidikan nasional baik tujuan kurikuler maupun tujuan
instruksional menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari aspek
pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari aspek penerimaan, jawaban atau reaksi,
penilaian dan internalisasi. Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak, yang terdiri dari aspek gerakan reflex,
keterampilan gerakan dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan atau ketetapan, gerakan ketrampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interperatif.
Proses belajar akan menghasilkan produk berupa hasil belajar yang dinyatakan dengan prestasi belajar. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa diperlukan evaluasi
atau penilaian. Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam mengambil keputusan prestasi belajar siswa sesuai dengan tujuan
pembelajaran atau kompetensi tertentu. Penilaian yang dilakukan harus memiliki asas keadilan yang tinggi, yaitu
peserta didik diperlakukan sama sehingga tidak merugikan salah satu atau sekelompok peserta didik yang dinilai. Penilaian merupakan bagian dari proses
pendidikan yang dapat memacu dan memotivasi peserta didik untuk lebih berprestasi meraih tingkat yang setinggi-tingginya sesuai dengan kemampuannya
atau kompetensi yang siswa miliki. Siswa yang mendapat nilai tinggi akan terus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 46
terpacu untuk mendapatkan nilai yang lebih sedangkan siswa yang belum mendapatkan nilai yang diharapkan akan selalu termotivasi untuk memperbaiki
sehingga bisa berhasil mencapai standar kompetensi yang ditentukan dari tujuan pembelajaran tersebut.
Penilaian hasil belajar dilakukan oleh guru pada saat atau setelah pembelajaran dengan tujuan mengetahui kemampuan atau kompetensi yang
dimiliki siswa, ketepatan metode mengajar yang digunakan, dan keberhasilan siswa dalam meraih kompetensi yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil
penilaian belajar siswa, seorang guru dapat mengambil keputusan secara tetap untuk menentukan langkah yang harus dilakukan selanjutnya dalam pembelajaran
misalnya perbaikan dalam proses pembelajaran dan pengayaan atau remidi untuk siswa. Hasil penilaian belajar misalnya ulangan harian, ulangan tengah semester
dan akhir semester dapat memberikan motivasi siswa agar selalu belajar dan belajar.
Penilaian hasil belajar yang dilakukan secara menyeluruh yaitu mencakup semua aspek kompetensi yang meliputi: kemampuan Kognitif kemampuan
berpikir: Pengetahuan, Pemahaman, Aplikasi, Analisis, Sintesis, dan Evaluasi, kemampuan Psikomotor gerak adaptif atau gerak terlatih dan ketrampilan
komunikasi berkesinambungan, dan kondisi Afektif sikap, minat, dan niai- nilai. Kondisi afektif tidak dapat diketahui dengan tes melainkan diperoleh
melalui angket. Ketiga komponen penilaian hasil belajar siswa dalam bentuk prestasi belajar harus muncul sesuai dengan kurikulum yang digunakan yaitu
kurikulum KTSP 2006.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 47
10. Bahan-bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-ha