commit to user 42
Berdasarkan grafik 1 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas sebesar 63, 53. Siswa yang mendapat nilai diatas KKM sebanyak 13 siswa, siswa yang
mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 21 siswa, yaitu siswa yang mendapat nilai 40 sebanyak 5 siswa, yang mendapat nilai 50 sebanyak 1 siswa, yang
mendapat nilai 60 sebanyak 15 siswa, dan yang mendapat nilai 70 ke atas sebanyak 13 siswa. Hal ini dapat diartikan bahwa hasil belajar IPS kelas V SDN
07 Ngringo pada pokok bahasan peristiwa sekitar proklamasi masih rendah. Oleh karena itu diperlukan adanya penanganan untuk hal tersebut dan
salah satunya yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT. Dengan penerapan model pembelajaran tersebut
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar IPS kelas V pada pokok bahasan peristiwa sekitar proklamasi SDN 07 Ngringo, Jaten, Karanganyar pada tahun
ajaran 20102011.
C. Deskripsi Permasalahan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan melalui 2 siklus yang masing-masing terdiri dari 2 kali pertemuan yang terbagi dalam 4 tahapan yaitu, perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
1. Deskripsi Siklus I
Tindakan siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan, yaitu pada tanggal 17 Maret 2011 dan 24 Maret 2011. Masing-masing pertemuan adalah 2 x 35 menit.
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan
Pada tahapan ini dilakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran IPS materi peristiwa sekitar proklamasi di kelas V. tujuan dari
pengamatan ini adalah untuk mengetahui model pembelajaran yang dipergunakan oleh guru, serta keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan terhadap proses pembelajaran dan hasil belajar siswa, diperoleh informasi bahwa siswa kelas V SD N 07 Ngringo
sebagai data awal bahwa siswa kelas V SD Negeri 07 Ngringo sebanyak 34
commit to user 43
siswa, terdiri dari 19 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Proses belajar mengajar IPS pada pokok bahasan peristiwa sekitar proklamasi SD Negeri 07
Ngringo kecamatan Jaten masih dilakukan secara konvensional, masih menggunakan metode ceramah, tidak adanya penggunaan media, dan nilai rata-
rata masih rendah. Bertolak dari kenyataan tersebut di atas, diadakan diskusi sekaligus
konsultasi dengan guru bidang studi IPS yang sekaligus sebagai guru kelas V untuk mencari alternative pemecahan agar dapat meningkatkan hail belajar
pada materi peristiwa sekitar proklamasi pada kelas V. salah satu alternatif pemecahan yang dapat dilakukan adalah melaksanakan pembelajaran dengan
mengaktifkan siswa,yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT.
Dengan berpedoman pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2007 kelas V tentang peristiwa sekitar proklamasi. Dilakukan langkah-langkah
untuk merencanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT sebagai berikut :
1 Memilih kompetensi dasar yang sesuai meningkatkan hasil belajar peristiwa proklamasi. Alasan memilih kompetensi dasar atau indikator tersebut
adalah: a Kompetensi dasar tentang meningkatkan hasil belajar peristiwa
proklamasi harus betul-betul dikuasai oleh siswa, karena hal tersebut merupakan dasar untuk menciptakan individu Indonesia yang punya
nasionalisme dan patriotisme yang tinggi, karena dengan mengetahui sejarah kemerdekaan Indonesia akan menggugah siswa untuk lebih giat
lagi belajar dan tetap meneruskan perjuangan para pahlawan proklamasi kemerdekaan.
b Kompetensi dasar pada peristiwa sekitar proklamasi tersebut nantinya dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai modal dalam
pergaulan anak.
commit to user 44
c Pemilihan kompetensi dasar meningkatkan hasil belajar peristiwa proklamasi didasarkan pada kurikulum yang berlaku dan sesuai dengan
harapan masyarakat terhadap hasil belajar siswa. 2 Menyusun rencana pembelajaran berdasarkan indikator yang telah disusun.
Rencana pembelajaran disusun 2 kali pertemuan masing-masing pertemuan 2 jam pelajaran atau 2 x 35 menit yang dilaksanakan pada tanggal 17 dan 24
Maret 2011. 3 Mempersiapkan media yang akan dipergunakan dalam pembelajaran.
b. Pelaksanaan