Observasi Deskripsi Siklus I

commit to user 47 Kemudian guru bertanya jawab tentang soal yang dikerjakan tersebut, sebagai umpan balik. Sebagai tindak lanjut guru memberi motivasi kepada siswa.

c. Observasi

Dalam tahap ini dilaksanakan pemantapan terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT, yang dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi, dokumentasi dengan kamera dan perekaman melalui video. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian pelakasanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Serta untuk mengetahui seberapa besar penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT dalam meningkatkan hasil belajar IPS pokok bahasan peristiwa sekitar proklamasi di kelas V SD Negeri 07 Ngringo, Jaten, Karanganyar Tahun Ajaran 20102011. Oleh karena itu, pengamatan tidak hanya ditujukan pada aktivitas atau proses yang terjadi dalam proses pembelajaran, namun juga pada aspek tindakan guru dalam melaksanakan pembelajaran termasuk suasana kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung. Berikut ini adalah hasil dari observasi atau pengamatan selama pembelajaran berlangsung. 1 Observasi Peserta Didik

a Pertemuan Ke-1

1 Ranah Kognitif Penilaian ranah kognitif diperoleh dari hasil tes proses pada saat pembelajaran dan tes evaluasi di akhir pembelajaran. Kedua nilai tersebut kemudian direrata sehingga menjadi nilai kognitif pertemuan 1. Hasil nilai yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 5 lampiran 11 halaman 113. commit to user 48 Berdasarkan data nilai tabel 5 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas V sesudah dilaksanakan tindakan siklus I pada ranah kognitif adalah 72. Siswa kelas V SD Negeri 07 Ngringo sebanyak 34 siswa, yang memperoleh nilai di bawah KKM sebanyak 10 siswa atau 29, 41. Sebanyak 24 siswa atau 70, 59 memperoleh nilai di atas KKM. Nilai standar KKM di SD N 07 Ngringo adalah 65 untuk mata pelajaran IPS. Untuk memperjelas data nilai pada tabel 5 dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Kognitif Pertemuan 1 Siklus I No. Interval Frekuensi Prosentase 1 50-59 2 60-69 12 35, 29 3 70-79 12 35, 29 4 80-89 8 23, 53 5 90-99 2 2, 94 Jumlah 34 100 Dari data tabel 6 di atas dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai di atas KKM adalah sebanyak 24 siswa atau 70, 59. Siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 10 siswa atau 29, 41. Adapun grafik nilai hasil belajar IPS pokok bahasan peristiwa sekitar proklamasi pada siswa kelas V SDN 07 Ngringo dapat dilihat pada grafik 2. commit to user 49 Grafik 2. Hasil Nilai Kognitif Pertemuan 1Siklus I Berdasarkan grafik 2 nilai hasil belajar IPS pada pokok bahasan peristiwa sekitar proklamasi dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas sebesar 72. Siswa yang mendapat nilai diatas KKM sebanyak 24 siswa, siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 10 siswa. 2 Ranah Afektif Penilaian ranah afektif diperoleh dari hasil pengamatan pada saat pembelajaran. Adapun aspek yang diamati dalam penelitian siklus I pertemuan 1 meliputi : 1 bekerja sama, 2 bertanyamenjawab pertanyaan, 3 bertanggung jawab, 4 menjadi pendengar yang baik. Nilai efektif dari siklus I pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel 7 lampiran 12 halaman 114. Berdasarkan daftar nilai afektif siklus I pertemuan 1 pada tabel 7, masih terdapat siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM yaitu sebanyak 7 siswa dengan 6 siswa mendapat nilai 63 dan 1 siswa mendapat nilai 56. Sedangkan yang memperoleh nilai di atas KKM sebanyak 27 siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 8. commit to user 50 Tabel 8. Daftar Frekuensi Hasil Nilai Afektif IPS Pertemuan 1 Siklus I No. Interval Frekuensi Prosentase 1. 56-65 7 20, 56 2. 66-75 20 58, 82 3. 76-85 2 5, 88 4. 86-95 5 14, 71 Jumlah 34 100 Dari tabel 8 diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 56-65 sebanyak 7 siswa atau 20, 56, siswa yang memperoleh nilai 66-75 sebanyak 20 siswa atau 58, 82, yang memperoleh nilai 76-85 sebanyak 2 siswa atau 5, 88, dan yang memperoleh nilai 86-95 sebanyak 5 siswa atau 14, 71. Menurut frekuensinya dapat disimpulkan bahwa kelas yang tertinggi frekuensinya adalah 66-75 58, 82, kemudian 56-65 20, 56, 86-95 14, 71 dan 76-85 5, 88. Dapat dilihat pada grafik 3. Grafik 3. Hasil Nilai Afektif Pertemua 1 Siklus I commit to user 51 Dari grafik 3 dapat diketahui hasil nilai afktif dari kelas V mata Pelajaran IPS pada pokok bahasan peristiwa sekitar proklamasi dengan hasil masih ada beberapa siswa yang masih memperoleh nilai di bawah KKM. 3 Ranah Psikomotor Penilaian ranah psikomotor sangat penting dalam pembelajaran. Aspek yang diamati pada ranah ini antara lain : 1 keberanian, 2 antusias, dan 3 partisipasi. Dari 34 siswa diperoleh nilai seperti pada tabel 9 lampiran 13 halaman 115. Berdasarkan daftar nilai psikomotor pada tabel 9 mata pelajaran IPS kelas V pada pokok bahasan peristiwa sekitar proklamasi diketahi rerata kelasnya adalah 72. Masih ada peserta didik yang memperoleh nilai di bawah KKM yaitu sebanyak 10 siswa. Sedangkan 24 siswa sudah memenuhi KKM yang telah ditetapkan yaitu 65. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 01. Tabel 10. Daftar Frekuensi Hasil Nilai Psikomotor IPS Pertemuan 1 Siklus I No. Interval Frekuensi Prosentase 1. 51-60 10 29, 41 2. 61-70 8 23, 53 3. 71-80 6 17, 65 4. 81-90 5 14, 71 5. 91-100 5 14, 71 Jumlah 34 100 Dari tabel 10 dapat diketahui prosentase nilai psikomotor siswa. Peserta didik yang memperoleh nilai 51-60 sebanyak 10 siswa 29, 41, 61-70 sebanyak 8 siswa 23, 53, 71-80 sebanyak 6 siswa 17, 65, 81-90 sebanyak 5 siswa 14, 71, commit to user 52 dan 91-100 sebanyak 5 siswa 14, 71. Data ini dapat disajikan pada grafik 4. Grafik 4. Hasil Nilai Psikomotor IPS Pertemuan 1 Siklus I Dari grafik 4 dapat diketahui hasil nilai psikomotor siswa kelas V pada mata pelajaran IPS pokok bahasan peristiwa sekitar proklamasi, bahwa masih ada peserta didik yang memperoleh nilai di bawah KKM Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 65. Siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM sebanyak 10 siswa dan sebanyak 24 siswa sudah mencapai KKM yang telah ditetapkan. 4 Hasil Belajar IPS Nilai kognitif, afektif, dan psikomotor yang telah dipaparkan di atas, kemudian dijadikan nilai siklus I pertemuan petama dengan menjumlahkan hasil nilai ketiga ranah tersebut sehingga diperoleh rerata. Dapat dilihat pada tabel 11ampiran 14 halaman 116. Berdasarkan daftar nilai hasil belajar mata pelajaran IPS pokok bahasan peristiwa sekitar proklamasi pertemuan 1 siklus I pada tabel 11, masih terdapat siswa yang memperoleh nilai di commit to user 53 bawah KKM. Sebanyak 4 siswa masih mendapatkan nilai di bawah KKM dan 30 siswa sudah mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 65. Rerata kelas pada pertemuan 1 siklus I ini adalah 71, 62. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 12. Daftar Frekuensi Hasil Belajar IPS Pertemuan 1 Siklus I No. Interval Frekuensi Prosentase 1. 46-56 1 2, 94 2. 57-67 12 35, 29 3. 68-78 15 44, 12 4. 79-89 4 11, 76 5. 90-100 2 5, 88 Jumlah 34 100 Dari tabel 12 diperoleh rerata nilai hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 yaitu 71, 63. Siswa yang mendapatkan nilai 46-56 sebanyak 1 siswa atau 2, 94, 57-67 sebanyak 12 siswa atau 35,29, 68-78 sebanyak 15 siswa atau 44, 12, 79-89 sebanyak 4 siswa atau 11, 76, dan 90-100 sebanyak 2 siswa atau 5, 88. Apabila diurutkan menurut kelas dengan frekuensi yang terbanyak maka yang paling tinggi prosentasinya adalah 68-78 44, 12, kemudian 57-67 35, 29, nilai 79-89 11, 76, nilai 90-100 5, 88, dan yamh terendah 46-56 2,94. Seperti yang disajikan pada grafik 5. commit to user 54 Grafik 5. Nilai Hasil Belajar IPS Pertemuan 1 Siklus I Berdasarkan grafik 5 dapat diketahui hasil belajar siswa dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sehingga didapatkan nilai hasil belajar pada siklus I pertemuan pertama dengan siswa yang memperoleh nilai terendah antara 46-56 2, 94 dan nilai tertinggi antara 90-100 5, 88. b Pertemuan Ke-2 1 Ranah Kognitif Penilaian ranah kognitif diperoleh dari hasil tes proses yaitu ketika pembelajaran yang berupa turnamen dalam menjawab soal dan evaluasi yang berupa tes akhir siklus I. Kedua nilai tersebut kemudian direrata sehingga menjadi nilai kognitif pertemuan 2. Hasil nilai yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 13 lampiran 21 halaman 127. Berdasarkan daftar nilai kognitif siklus I pertemuan 2 pada tabel 13, dapat diketahui rerata kelas yaitu 74,65 dari 34 siswa. Masih ada 5 siswa yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Sedangkan 29 siswa lainnya telah commit to user 55 mencapai nilai 65 yang merupakan batas KKM yang telah ditentukan. Untuk daftar frekuensi dapat dilihat pada tabel 14. Tabel 14. Daftar Frekuensi Hasil Nilai Belajar Kognitif Petemuan 2 Siklus I No. Interval Frekuensi Prosentase 1. 51-60 3 8, 82 2. 61-70 6 17, 65 3. 71-80 18 52, 94 4. 81-90 5 14, 71 5. 91-100 2 5, 88 Jumlah 34 100 Dari tabel 14 dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai di atas KKM adalah sebanyak 29 siswa atau 85, 29. Sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 5 siswa atau 14, 71. Menurut frekuensinya, maka kelas nilai dengan jumlah siswa terbanyak yaitu 71-80 52, 94, kemudian kelas 61-70 17, 65, kelas 81-90 14, 71, kelas 51-60 8,82, dan 91-100 5, 88. Adapun grafik nilai hasil belajar kognitif dapat dilihat pada grafik 6. Grafik 6. Hasil Nilai Kognitif Pertemuan 2 Siklus I commit to user 56 Berdasarkan grafik 6 dapat diketahui hasil belajar siswa dari ranah kognitif. Sehingga didapatkan nilai hasil belajar pada siklus I pertemuan pertama dengan siswa yang memperoleh nilai terendah antara 51-60 8, 82 dan nilai tertinggi antara 91-100 5, 88. 2 Ranah Afektif Penilaian ranah afektif diperoleh dari hasil pengamatan pada saat pembelajaran. Adapun aspek yang diamati dalam penelitian siklus I pertemuan 2 yaitu : 1 bekerja sama, 2 bertanyamenjawab pertanyaan, 3 bertanggung jawab, 4 menjadi pendengar yang baik. Nilai afektif dari siklus I pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel 15 lampiran 22 halaman 128. Berdasarkan daftar nilai afektif siklus I pertemuan 2 pada tabel 15, dapat dikethui rata-rata kelas hasil belajar afektif siswa kelas V mata pelajaran IPS pada pokok bahasan peristiwa sekitar proklamasi yaitu 72, 12. Dari 34 siswa masih ada 7 siswa yang masih mendapatkan nilai di bawah KKM yaitu antara 60-69 dan sebanyak 27 siswa sudah mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 65. Dapat dilihat pada tabel 16 daftar frekuensi siswa. Tabel 16. Daftar Frekuensi Hasil Belajar Afektif IPS Kelas V Pertemuan 2 Siklus I No. Interval Frekuensi Prosentase 1. 60-69 20 58, 82 2. 70-79 8 23, 53 3. 80-89 3 8, 82 4. 90-99 3 8, 82 Jumlah 34 100 Dari tabel 16 diperoleh data siswa yamg memperoleh nilai antara 60-69 58, 82 sebanyak 20 siswa, 70-79 23, 53 sebanyak 8 siswa, dan antara 80-89 8, 82 dan 90-99 8, 82 commit to user 57 masing-masing 3 siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 7. Grafik 7. Hasil Nilai Afektif IPS Pertemuan 2 Siklus I 3 Ranah Psikomotor Penilaian ranah Psikomotor diambil ketika pembelajaran berlangsung. Aspek yang diamati yaitu: 1 keberanian, 2 antusias, 3 partisipasi. Dari 34 siswa diperoleh nilai yang berbeda-beda antara siswa yang satu dengan yang lainnya, dapat dilihat pada tabel 17 lampiran 23 halaman 129. Berdasarkan daftar nilai psikomotor siklus I pertemuan 2 pada tabel 17, masih terdapat 7 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM ynag telah ditetapkan yaitu 65. Sedangkan 27 siswa sudah memenuhi rerata Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Rerata kelas dari hasil nilai psikomotor adalah 73, 09. Dapat dilihat pada daftar frekuensi pada tabel 18. commit to user 58 Tabel 18. Hasil Belajar Nilai Psikomotor IPS Kelas V Pertemuan 2 Siklus I No. Interval Frekuensi Prosentase 1. 56-65 7 20,59 2. 66-75 18 52, 94 3. 76-85 5 14, 71 4. 86-95 4 11, 76 Jumlah 34 100 Berdasarkan data frekuensi pada tabel 18 dapat diperoleh kelas dengan jumlah siswa terbanyak adalah antara 66-75 52, 94 sebanyak 18 siswa, kemudian 56-65 20, 59 sebanyak 7 siswa, kemudian 76-85 14, 71 dan 86-95 11, 76 yang masing-masing 5 siswa dan 4 siswa. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 8. Grafik 8. Nilai Hasil Belajar Psikomotor Pertemuan 2 Siklus I Dari grafik 8 dapat diketahui nilai hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPS pokok bahasan peristiwa sekitar commit to user 59 proklamasi. Masih ada 7 siswa yang belum memenuhi KKM dan sebanyak 27 siswa sudah memenuhi KKM yang telah ditentukan yaitu 65. 4 Hasil Belajar IPS Nilai kognitif, afektif dan psikomotor yang telah didapatkan dari siklus I pertemuan 2 kemudian dijumlah dan direrata sehingga diperoleh nilai hasil belajar siklus I pertemuan 2. Nilai dari hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 19 lampiran 24 halaman 130. Berdasarkan daftar nilai hasil belajar mata pelajaran IPS pokok bahasan peristiwa sekitar proklamasi kelas V siklus I pertemuan 2 pada tabel 19, masih terdapat 3 siswa yang belum memenuhi Kriterian Ketuntasan Minimal KKM. Sedangkan 31 siswa sudah mendapatkan nilai di atas KKM. Rerata kelas pada siklus I pertemuan 2 adalah 73, 44. Untuk mengetahui frekuensi siswa dari nilai tersebut dapat dilihat pada tabel 20. Tabel 20. Daftar Frekuensi Hasil Belajar IPS Pertemuan 2 Siklus I No. Interval Frekuensi Prosentase 1. 56-65 3 8, 82 2. 66-75 23 67, 65 3. 76-85 4 11, 76 4. 86-95 4 11, 76 Jumlah 34 100 Dari tabel 20 dapat diketahui frekuensi nilai hasil belajar IPS kelas V pokok bahasan peristiwa sekitar proklamasi pada siklus I pertemuan 2 terdapat peningkatan dari pertemuan 1. Siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 3 siswa, sedangkan 31 siswa sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang telah ditentukan yaitu 65. Menurut frekuensi yang terbanyak adalah kelas 66-75 67, 65, kemudian 76-85 11,76 dan 86-95 commit to user 60 11, 76 dan yang terakhir 56-65 8, 82. Dapat dilihat juga pada grafik 9. Grafik 9. Nilai Hasil Belajar IPS Pertemuan 2 Siklus I c Hasil Belajar IPS Siklus I Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama proses pelaksanaan tindakan, data yang diperoleh selama pertemuan 1 dan 2 lalu dikumpulkan kemudian direrata. Hasil belajar siklus I diperoleh dari hasil rekap penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor dari kedua pertemuan. Hasil setelah direrata menunjukkan bahwa nilai dari hasil belajar siklus I sangat beragam, dapat dilihat pada tabel 21 lampiran 26 halaman 132. Dengan demikian dapat diketahui bahwa selama siklus I terdapat peningkatan yang cukup baik walaupun dengan rata-rata yang belum cukup memuaskan. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan pada nilai rata-rata yang sebelumnya pada prasiklus nilai rata-ratanya 63, 53 menjadi 72, 82 setelah dilaksanakan tindakan siklus I. Kenaikan nilai tersebut berdasarkan tiga aspek yaitu, penilaian dari aspek commit to user 61 kognitif, penilaian dari aspek afektif, dan penilaian dari aspek psikomotor. 2 Observasi Kinerja Guru Selama proses pembelajaran siklus I, kinerja guru diamati dan dinilai oleh observer yaitu guru IPS kelas V SDN 07 Ngringo yang sekaligus guru kelas V itu sendiri. Penilaian meliputi 15 kategori dengan skor 1-4. Hasil penilaian dapat dilihat pada lampiran 25 halaman 131. Berdasarkan lampiran 25 halaman 131 tersebut, diperoleh hasil bahwa ketika mengajar peneliti sangat baik dalam kemampuan menggunakan model pembelajaran serta keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Peneiti mendapat skor 3 baik unntuk sebelas kategori yaitu: 1 pemberian motivasi belajar; 2 penyampaian materi dengan jelas dan sistematis; 3 pengelolaan kelas; 4 kejelasan suara; 5 penggunaan strategi bertanya; 6 pemberian penguatan kepada peserta didik pujian, hadiah, tepuk tangan, dll; 7 menggunakan variasi dalam mengajar suara, tempat, media, metode, dll; 8 guru mampu melibatkan peserta didik untuk berperan aktif dalam pembelajaran; 9 penguasaan bahan ajar; 10 mengarah pada tujuan pembelajaran; dan 11 ketepatan strategi pembelajaran. Peneliti juga mendapatkan nilai 2 cukup baik untuk kategori pemberian umpan balik dan keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil. Sehingga kedua kategori ini harus lebih ditingkatkan oleh peneliti. Hasil dari rerata skor menunjukkan nilai peneliti dalam mengajar siklus I yaitu 3, yang dapat diartikan bahwa kemampuan guru dalam mengajar sudah cukup baik, tetapi masih terdapat kekurangan yang harus diperbaiki oleh peneliti dalam mengajar.

d. Refleksi

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SUKAMULYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 11 67

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG OPERASI CAMPURAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 POPONGAN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 10 206

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas Iv Sd Negeri 02 Brujul Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Tahun 2012 / 20

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV MI MISBAHUL HUDA PROBOLINGGO.

0 0 112

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN PERMAINAN CATUR PADA SISWA KELAS IV SD N 3 PINGIT TEMANGGUNG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20162017

0 0 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD

0 2 5