Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament TGT

commit to user 24 membantu kelompok melakukan transisi yang efisien. Fase 4: Assist team work and study membantu kerja tim dan belajar Membantu tim-tim belajar selama siswa mengerjakan tugas. Fase 5: Test on the materials mengevaluasi Menguji pengetahuan siswa mengenai materi pembelajaran atau kelompok-kelompok mepresentasikan hasil kerjanya. Fase 6: Provide recognition memberikan pengakuan atau penghargaan Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan prestasi individu maupun kelompok.

h. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament TGT

Isjoni 2009: 83 berpendapat bahwa TGT adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok- kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku kata atau ras yang berbeda. Robert E. Slavin 2009: 163 menyatakan Team Games Tournament TGT artinya adalah bentuk pembelajaran yang terdapat dalam pembelajaran koopratif yang paling tua dan paling banyak digunakan dalam penelitian pendidikan, termasuk juga dalam penyampaian materi di kelas. Dalam TGT menggunakan turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, di mana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka. Menurut Robert E. Slavin 2009: 143 pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT ada lima komponen utama langkah-langkah pembelajaran TGT yang harus dimiliki, yaitu: commit to user 25 1 Presentasi Kelas Tahap ini merupakan tahap awal dalam pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran TGT, karena pada tahap ini siswa diajarkan oleh guru tentang Peristiwa Proklamasi. Sehingga pada tahap ini sangat berperan penting dalam penerimaan materi pada diri siswa. Dimana guru mepresentasikan materi pelajaran di depan kelas dan siswa memperhatikan penjelasan guru. 2 Tim Tim atau kelompok ini dapat terdiri dari empat sampai lima siswa dan pengelompokkan tim ini adalah berdasarkan kemampuan, asal daerah, suku, dll. Fungsi dari pengelompokkan ini adalah memastikan bahwa dari masing-masing siswa benar-benar mempelajari materi yang disampaikan oleh guru, yaitu memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru dan mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru secara berkelompok. Fungsi pengelompokkan ini adalah untuk saling berbagi antara satu siswa dengan siswa yang lain dalam satu kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam anggota kelompok tersebut ada yang belum paham, maka anggota kelompok yang lain harus bertanggung jawab dengan cara mengajari anggota yang belum paham tersebut sampai didapatkan semua anggota kelompok dapat paham semua. 3 Game Game terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang kontennya relevan yang dirancang untuk menguji pengetahuan siswa yang diperolehnya dari presentasi di kelas dan pelaksanaan kerja tim. Games ini dimainkan di atas meja dengan 5-6 orang siswa, yang masing-masing mewakili tim yang berbeda. Kebanyakan game hanya berupa nomor-nomor pertanyaan yang ditulis pada lembar yang sama. Seorang siswa mengambil sebuah kartu bernomor dan harus menjawab pertanyaan sesuai nomor yang tertera pada kartu tersebut. Sebuah aturan tentang commit to user 26 penantang memperbolehkan para pemain saling menantang jawaban masing-masing. 4 Turnamen Turnamen adalah sebuah struktur di mana game berlangsung. Biasanya berlangsung pada akhir pekan atau akhir unit materi pembelajaran. Setelah guru memberikan presentasi di kelas dan tim telah melaksanakan kerja kelompok terhadap lembar kegiatan pada turnamen pertama, guru menunjuk siswa untuk berada pada meja turnamen dimana tiga siswa berprestasi tinggi sebelumnya pada meja 1, tiga berikutnya pada meja 2 dan seterusnya. Kompetisi berlangsung secara seimbang sehingga memungkinkan para siswa dari semua tingkat kinerja dapat berkontribusi secara maksimal terhadap skor tim mereka jika mereka melakukan yang terbaik. 5 Rekognisi Tim Rekognisi hampir sama dengan reward, yaitu memberikan hadiah, pujian, penghargaan atau yang lainnya kepad siswa atau kelompok yang paling baik. Sehingga dengan pemberian hadiah ini siswa akan semakin tertarik untuk belajar. Team Games Tournament TGT mempunyai ide utama untuk memotivasi siswa saling memberi semangat dan membantu dalam menuntaskan keterampilan-keterampilan yang disampaikan guru. Apabila siswa menginginkan tim mereka mendapatkan penghargaan tim, mereka harus membantu teman satu tim untuk menguasai bahan ajar. Walaupun mereka belajar bersama dalam tim tetapi mereka tidak boleh saling membantu dalam turnamen. Ini berarti setiap siswa harus menguasai materi. Selain itu motivasi Team Games Tournament TGT juga menggunakan permainan, sehingga kegembiraan dirasakan siswa. Permainan inilah yang membedakan TGT dengan model pembelajaran kooperatif lainnya. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament adalah pembelajaran kooperatif commit to user 27 dengan menempatkan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 4-5 siswa yang memiliki kemampuan, suku atau ras yang berbeda dengan menggunakan sistem turnamen akademik yang diikuti oleh seluruh siswa.

B. Penelitian yang Relevan

1. Eriyani 2010 ”Penerapan Cooperative Learning Model Team Games Tournament TGT untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IV SD Negeri Kalijaren 01 Kec.Maos Kab. Cilacap Tahun Ajaran 20092010”. Hasil penelitian tindakan kelas ini menyimpulkan adanya peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team games tournament TGT, terbukti rata-rata hasil pratindakan 66,1 atau 72, pada siklus I menjdai 69,5 atau 86, pada siklus II menjadi 73,4 atau 9 , dan pada siklus III nilai rata-rata 80, atau 100. 2. Yusrika Firda Isnaini 2010 ”Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division STAD pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sriwedari Surakarta Tahun Ajaran 20092010”. Hasil penelitian tersebut adalah terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari nilai rata-rata tes IPS semester 1 adalah 51 menjadi 74,44 pada pokok bahasan Koperasi pada siswa kelas IV SD N Sriwedari Surakarta. Dari penelitian di atas keduanya berbicara tentang penerapan pembelajaran kooperatif pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD dan IPS kelas IV SD, berdasarkan penelitian yang relevan tersebut, penelitian ini relevan dengan penelitian di atas yaitu sama-sama berbicara tentang metode pembelajaran kooperatif pada siswa Sekolah Dasar. Sedangkan perbedaannya adlah pada tipe dan subjek penelitian dimana penelitian ini berbicara tentang penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT pada siswa kelas V SD Negeri 07 Ngringo pada mata pelajaran IPS tahun ajaran 20102011.

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SUKAMULYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 11 67

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG OPERASI CAMPURAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 POPONGAN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 10 206

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas Iv Sd Negeri 02 Brujul Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Tahun 2012 / 20

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV MI MISBAHUL HUDA PROBOLINGGO.

0 0 112

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN PERMAINAN CATUR PADA SISWA KELAS IV SD N 3 PINGIT TEMANGGUNG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20162017

0 0 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD

0 2 5