commit to user 19
3 Model Pembelajaran Kuantum Pembelajaran kuantum mempunyai prinsip berbicara-bermakna,
semua mempunyai tujuan, konsep harus dialami, tiap usaha siswa diberi reward. Strategi kuantum adalah tumbuhkan minat dengan AMBAK
Apa Manfaat Bagiku, alami dengan dunia realitas siswa, namai, buat generalisasi sampai konsep, demonstrasikan melalui presentasi,
komunikasi, ulangi dengan tanya jawab, latihan, rangkuman, dan rayakan dengan reward dengan senyum-tawa-ramah-sejuk-nilai-
harapan. 4 Model Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran terpadu pada dasarnya sebagai kegiatan mengajar dengan memadukan beberapa mata pelajaran dalam satu tema. Dengan
demikian, pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar dengan cara ini dapat dilakukan dengan mengajarkan beberapa materi pelajaran disajikan tiap
pertemuan. 5 Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa mengerjakan permasalahan yang otentik
dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi,
mengembangkan kemandirian dan percaya diri.
d. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Agus Suprijono 2009: 54 menjelaskan pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja
kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih
diarahkan oleh guru, di mana guru menetapkan tugas dan pertanyaan- pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang
untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud. Guru biasanya menetapkan bentuk ujian tertentu pada akhir tugas.
commit to user 20
Menurut Slavin 2009: 4 model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran di mana para siswa bekerja sama dalam kelompok-
kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pembelajaran.
Isjoni 2009: 11 mengemukakan, cooperatif Learning atau pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang
berdasarkan faham konstruktivis, yang merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat
kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu
untuk memahami materi pelajaran. Belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran.
Menurur Anita Lie 2008: 28 menyebut cooperatif learning dengan istilah pembelajaran gotong-royong, yaitu sistem pembelajaran yang
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bekerjasama dengan siswa lain dalam tugas-tugas yang terstruktur, dan hanya berjalan kalau sudah
terbentuk suatu kelompok atau suatu tim yang di dalamnya siswa bekerja secara terarah untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan jumlah
anggota kelompok yang pada umumnya terdiri dari 4-6 orang. Rita Rani Mandal 2009: 96 mengemukakan The concept of
cooperative learning refers to intructional methods and techniques in which student work in small group and rewarded in some way performance
as a group. Dapat diartikan konsep pembelajaran kooperatif mengacu pada metode dan teknik dimana siswa bekerja dalam kelompok kecil dan
dihargai kinerjanya dalam kelompok. Dari beberapa pendapat di atas, diambil kesimpulan bahwa
pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang berbasis kelompok dan mengutamakan kerja sama diantara siswa untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
commit to user 21
e. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif