Pengertian Hasil Belajar Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial

commit to user 7 Slameto 2003: 2 memberikan pengertian belajar adalah sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang diiringi oleh perubahan sikap dan tindakan oleh seseorang melalui pengenalan secara berturut-turut dari suatu situasi ke situasi lain yang diulang-ulang sehingga menjadi sempurna melalui tahapan-tahapan tertentu.

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajara. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan- tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Menurut Soedijarto dalam Purwanto 2010: 46 hasil belajar adalah sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan. Hasil belajar menurut Endang Poerwanti 2008: 7.11 adalah keberhasilan siswa setelah mengikuti satuan pembelajaran tertentu. Bloom merumuskan hasil belajar sebagai perubahan tingkah laku yang meliputi domain ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. sumber: tentang pendidikan—taksonomi Bloom, diakses 11januari 2011. Dalam ranah Kognitif, hasil belajar tersusun dalam enam tingkatan. Enam tingkatan itu antara lain, 1 pengetahuan atau ingatan, 2 pemahaman, 3 penerapan, 4 sintesis, 5 analisis dan 6 evaluasi. Adapun ranah afektif terdiri dari lima tingkatan yaitu, 1 pengenalan ingin menerima, sadar akan adanya sesuatu, 2 merespon aktif berpartisipasi, 3 penghargaan menerima nilai-nilai, setia pada nilai-nilai tertentu, 4 pengorganisasian commit to user 8 menghubung-hubungkan nilai-nilai yang dipercaya, 5 pengamalan menjadikan nilai-nilai sebagai bagian dari pola hidup. Sedangkan ranah psikomotorik terdiri dari lima tingkatan juga yaitu, 1 peniruan menirukan gerak, 2 penggunaan menggunakan konsep untuk melakukan gerak, 3 ketepatan melakukan gerak dengan benar, 4 perangkaian melakukan beberapa gerakan sekaligus dengan benar, 5 naturalisasi melakukan gerak secara wajar. sumber: tentang pendidikan—taksonomi Bloom, diakses 11januari 2011. Hasil belajar adalah kemampuan siswa yang diharapkan dalam menguasai sebagian atau seluruh kompetensi yang diinginkan dan merupakan hasil kegiatan setelah siswa mengalami pembelajaran dalam kompetensi tertentu SBM D2 PGSD, 2007: 41. Menurut Slameto 1995: 54 bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar meliputi: 1. Faktor Intern, yaitu faktor yang berasal dari dalam individu itu sendiri, antara lain : a Faktor Jasmani, merupakan faktor yang berasaan individu dari anggota badan individu itu sendiri, yang terdiri dari faktor kesehatan tidak sering sakit-sakitan dan cacat tubuh adanya salah satu anggota badan yang cacat. b Faktor Psikologis, yaitu faktor yang mempengaruhi kejiwaan setiap individu yang akan mempengaruhi belajar, seperti intelegensi perhatian, minat bakat, motivasi atau dorongan, kematangan dan kesiapan dalam menerima pelajaran. c Faktor Kelelahan, yaitu faktor yang disebabkan karena daya fisik individu mengalami penurunan. Dibedakan menjadi dua yaitu : 1 Kelelahan Jasmani, terlihat dari lemahnya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh, disebabkan kekacauan subtansi sisa pembakaran di dalam tubuh sehingga darah mengalir tidak lancar. commit to user 9 2 Kelelahan Rohani, dilihat dari hilangnya gairah dan semangat untuk belajar yang dapat disebabkan oleh kelesuan dan kebosanan. 2. Faktor Ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar individu tersebut, antara lain : a Faktor Keluarga, yaitu faktor yang berasal dari dalam keluarga individu itu sendiri, antara lain pola asuh orang tua, cara orang tua mendidik, hubungan anak dengan anggota keluarga, keadaan ekonomi keluarga, suasana atau keharmonisan keluarga, perhatian dari keluarga khususnya dari orang tua, latar belakang keluarga. Keadaan ini sangat berpengaruh terhadap kegiatan belajar siswa di rumah. b Faktor Sekolah, yaitu faktor yang berasal dari lingkungan sekolah. Meliputi metode pengajaran, kurikulum, hubungan guru dengan siswa dan hubungan siswa dengan siswa, kedisiplinan sekolah, waktu pelajaran di sekolah, alat pelajaran, kondisi gedung sekolah sarana dan prasarana, tugas rumah, c Faktor Masyarakat, yaitu faktor yang berasal dari lingkungan sekitar siswa masyarakat, seperti pergaulan dalam mayarakat, bentuk kehidupan, status sosial, kebudayaan dan adat istiadat, media massa. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan dimana terdapat dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu faktor dari dalam diri individu itu sendiri dan faktor dari luar individu tersebut.

c. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SUKAMULYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 11 67

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG OPERASI CAMPURAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 POPONGAN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 10 206

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas Iv Sd Negeri 02 Brujul Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Tahun 2012 / 20

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV MI MISBAHUL HUDA PROBOLINGGO.

0 0 112

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN PERMAINAN CATUR PADA SISWA KELAS IV SD N 3 PINGIT TEMANGGUNG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20162017

0 0 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD

0 2 5