commit to user 78
berperan aktif dalam pembelajaran; 9 penguasaan bahan ajar; 10 mengarah pada tujuan pembelajaran; dan 11 ketepatan strategi
pembelajaran; 12 keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil. Hasil dari rerata skor menunjukkan nilai peneliti dalam mengajar
siklus IIada peningkatan. Pada siklus I skor rata-rata mengajar guru adalah 3. Setelah guru melaksanakan tindakan pada siklus II, skor rata-rata
meningkat. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan guru dari siklus I ke siklus II dalam menerapkan Model Pembelajaran
Kooperatif tipe Team Games Tournament TGT.
d. Refleksi
Hasil analisis data terhadap pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament
TGT pada siklus II secara umum telah menunjukkan perubahan yang signifikan dimana guru dalam melaksanakan pembelajaran semakin baik.
Presentasi aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat. Dengan partisipasi siswa dalam pembelajaran yang semakin meningkat, suasana kelaspun menjadi
hidup dan lebih menyenangkan. Dari analisis hasil tes siklus I dan hasil tes siklus II diketahui bahwa
pada siklus I nilai rata-rata siswa mencapai 72, 82. Siklus II nilai rata-rata kelas mencapai 76, 65 dengan jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM
sebanyak 34 anak 100 dari 34 siswa. Dari penelitian ini, pembelajaran dikatakan berhasil apabila nilai hasil
belajar IPS siswa dalam pembelajaran meningkat. Selain itu hasil yang dicapai siswa melalui 3 aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotor mencapai nilai
rata-rata kelas 76, 65. Prosentase siswa yang memperoleh nilai di atas KKM mencapai 100 atas dasar tersebut dan melihat hasil yang diperoleh pada
siklus II, maka pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT yang dilaksanakan pada siklus
II dikatakan berhasil, sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Namun guru harus tetap melaksanakan bimbingan belajar untuk perbaikkan
prestasi belajar bagi siswa yang masih mendapatkan nilai pada zona minimal
commit to user 79
KKM dan melaksanakan pengayaan untuk siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata kelas sebagai tindak lanjut.
D. Pembahasan Hasil Penelitian dan Temuan
Bertolak dari hasil observasi dan analisis data yang ada, dapat diketahui ada peningkatan hasil belajar dalam proses belajar siswa dalam pembelajaran IPS
pada materi peristiwa sekitar proklamasi siswa kelas V SDN 07 Ngringo, Jaten, Karanganyar tahun ajaran 20102011.
Dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT dalam meningkatkan hasil belajar siswa materi peristiwa
sekitar proklamasi dibagi menjadi 3 tahap, yang meliputi : kondisi awal prasiklus, siklus I ,dan siklus II. Gambaran pembahasan dan temuan pada
masing-masing tahap dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kondisi Awal prasiklus
Pada prasiklus sebelum dilakukan tindakan dengan pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT nilai materi peristiwa
proklamasi siswa rata-ratanya adalah 60, nilai tersebut masih dibawah KKM yaitu 65. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
a. Kegiatan belajar mengajar masih satu arah sehingga kreatifitas siswa kurang berkembang secara optimal.
b. Guru masih menggunakan pembelajaran konvensional yang cenderung membosankan .
Nilai rata-rata siswa sebelum dilaksanakan tindakan rata-rata siswa 63,53. Siswa yang belum mencapai nilai KKM sebesar 21 siswa dari 34 siswa
atau sekitar 61, 76. Sedangkan yang memenuhi KKM hanya 13 siswa dari 34 siswa atau 38, 24.
2. Kondisi Siklus I
Berdasarkan hasil prasiklus kemudian peneliti melakukan tindakan tindakan atas dasar kelemahan yang ditemukan pada prasiklus . Disini peneliti
memberikan sebuah solusi yaitu berupa penggunaan pembelajaran kooperatif tipe Team Games TournamentTGT yang bertujuan untuk meminimalisir