Pelaksanaan Deskripsi Siklus I

commit to user 44 c Pemilihan kompetensi dasar meningkatkan hasil belajar peristiwa proklamasi didasarkan pada kurikulum yang berlaku dan sesuai dengan harapan masyarakat terhadap hasil belajar siswa. 2 Menyusun rencana pembelajaran berdasarkan indikator yang telah disusun. Rencana pembelajaran disusun 2 kali pertemuan masing-masing pertemuan 2 jam pelajaran atau 2 x 35 menit yang dilaksanakan pada tanggal 17 dan 24 Maret 2011. 3 Mempersiapkan media yang akan dipergunakan dalam pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Dalam tahapan ini guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. 1 Pertemuan I Pertemuan ke-1 dilaksanakan hari kamis, 17 Maret 2011. Pembelajaran direncanakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT. Guru membuka proses pembelajaran ini diawali dengan guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu peristiwa sekitar proklamasi. Sebagai kegiatan awal, agar suasana kelas menjadi lebih semanagat dan hidup, guru mengajak siswa menyanyikan lagu “sorak-sorak bergembira”. Lalu siswa mengerjakan tes awal pretes. Setelah selesai mengerjakan , guru mempresentasikan materi yang akan disampaikan yaitu tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi disekitar proklamasi kemerdekaan Indoneia menggunakan sumber belajar yang telah disiapkan. Kemudian guru mulai mengelompokkan siswa menjadi 7 kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 siswa tiap kelompok. Cara pengelompokkan dilakukan dengan cara menjadikan siswa yang berprestasi di kelas sebagai ketua kelompok. Sehingga masing-masing tersusun sebuah kelompok yang anggotanya terdiri dari siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Yang dimaksudkan untuk menghindari kesenjangan dalam tim. commit to user 45 Setelah kelompok terbagi guru memberikan tugas kepada masing- masing kelompok untuk dikerjakan yaitu dengan membuat deskripsi tentang peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi kemerdekaan. Setelah itu masing-masing kelompok melaporkan ke depan kelas. Kemudian agar kegiatan kelompok tidak membosankan siswa, guru menggantinya dengan kegiatan semacam cerdas cermat. Kegiatan ini akan menarik karena siswa akan punya sikap kompetitif positif lebih tinggi, sehingga diharapkan lebih semangat dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Masing-masing kelompok mendapat 5 soal wajib dan 10 soal rebutan. Apabila kelompok menjawab benar mendapat nilai 100, apabila salah dapat dilempar kepada kelompok selanjutnya untuk soal rebutan. Kelompok yang dapat menjawab benar soal lemparan mendapat nilai 50. Bagi siswa yang belum memahami materi yang diberikan oleh guru di awal pelajaran dapat saling berbagi pengetahuan dengan teman yang lain di dalam kelompok tersebut. Setelah siswa menyelesaikan tugas kelompok, siswa diberi evaluasi untuk dikerjakan secara mandiri. Pada latihan ini siswa harus mengerjakan secara individu. Setelah selesai guru meminta siswa untuk menukar dengan temannya hasil pekerjaannya, kemudian dikoreksi bersama-sama dan dihitung jumlah jawaban yang benar dan yang salah lalu dinilai oleh korektor dan dikumpulkan. Kemudian guru bertanya jawab tentang soal yang dikerjakan tadi, sebagai tahap refleksi. Sebagai tindak lanjut guru memberi pesan-pesan agar selalu rajin belajar dan memberikan pekerjaan rumah. 2 Pertemuan II Pertemuan ke-2 dilaksanakan pada hari kamis, 24 Maret 2011. Sebagai kegiatan awal guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah disampaikan dipertemuan sebelumnya. Guru lalu menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan ini, yaitu turnamen. Kemudian guru mengelompokkan siswa menjadi 7 tim kecil berdasarkan nilai pada pertemuan sebelumnya. Sehingga masing-masing tersusun tim commit to user 46 yang anggotanya terdiri dari siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Setiap anggota tim memperoleh penomoran 1, 2, 3, 4, dan seterusnya dengan cara mengambil undian tim. Penomoran itu kemudian digunakan untuk menentukan anggota tim tersebut bermain pada turnamen ke berapa. Anggota tim yang memperoleh nomor 1 akan bermain di turnamen 1, yang memperoleh nomor 2 akan bermain di turnamen 2, dan seterusnya. Siswa memulai games dan turnamen. Permainan dimulai dengan salah satu siswa dari tim yang pertama mengambil nomor undian soal pada gelaskotak undian. Setelah mendapatkan nomor soal siswa mencari nomor soal tersebut pada kotak soal yang terdapat pada papan soal. Kemudian soal diambil dan dan dikerjakan bersama kelompoknya lalu ditulis jawabannya pada lembar jawab yang sudah disediakan. Setelah itu dilanjutkan pada tim yamg mendapat nor urut 2 dan seterusnya sampai semua soal terjawab oleh masing-masing tim. Masing-masing soal bernilai 100 setiap jawaban yang benar dan 0 untuk jawaban yang salah. Dan akan mendapatkan 1 bintang tiap mendapat nilai 200 point. Siswa melanjutkan permainan sampai masing-masing tim menyelesaikan permainan tersebut. Siswa menerima bimbingan dari guru apabila mengalami kesulitan saat melakukan kegiatan, sambil melatihkan keterampilan-keterampilan kooperatif menyampaikan pendapatmenjawab pertannyaan, menjadi pendengar yang aktif, menghargai berbagai perbedaan individu. Setelah selesai games dan tournament siswa diminta mengerjakan soal tes akhir. Dalam mengerjakan soal ini, siswa harus mengerjakannya sendiri individu untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT. Setelah siswa selesai mengerjakan , guru meminta tes akhir ini untuk dicocokkan bersama dengan menggesar jawaban ke meja lain untuk ditukarkan dengan temannya. Setelah selesai dikumpulkan ke depan. commit to user 47 Kemudian guru bertanya jawab tentang soal yang dikerjakan tersebut, sebagai umpan balik. Sebagai tindak lanjut guru memberi motivasi kepada siswa.

c. Observasi

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SUKAMULYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 11 67

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG OPERASI CAMPURAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 POPONGAN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 10 206

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas Iv Sd Negeri 02 Brujul Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Tahun 2012 / 20

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV MI MISBAHUL HUDA PROBOLINGGO.

0 0 112

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN PERMAINAN CATUR PADA SISWA KELAS IV SD N 3 PINGIT TEMANGGUNG SEMESTER II TAHUN AJARAN 20162017

0 0 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD

0 2 5