commit to user 21
e. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang
membedakannya. Pelaksanaan prosedur model pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan guru mengelola kelas lebih efektif.
Roger dan David Johson dalam Agus Suprijono 2009: 58 mengatakan bahwa tidak semua belajar kelompok bisa dianggap
pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal harus menerapkan lima unsur dalam model pembelajaran kooperatif, yaitu:
1 Saling ketergantungan positif Positive interdependence Unsur ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif
ada dua pertanggungjawaban kelompok. Pertama, mempelajari bahan yang ditugaskan kepada kelompok. Kedua, menjamin semua anggota
kelompok secara individu mempelajari bahan yang ditugaskan tersebut. Sehingga
setiap anggota
merasa bertanggung
jawab untuk
menyelesaikan tugasnya masing-masing. 2 Tanggung jawab perorangan Personal responsibility
Pertanggungjawaban ini muncul jika dilakukan pengukuran terhadap keberhasilan kelompok. Unsur ini sebagai akibat langsung dari
unsur yang pertama. Karena tujuan pembelajaran kooperatif adalah membentuk semua anggota kelompok menjadi pribadi yang kuat.
Tanggung jawab perseorangan adalah kunci untuk menjamin semua anggota yang diperkuat oleh kegiatan bersama. Artinya, setelah
mengikuti kelompok belajar bersama, anggota kelompok harus dapat menyelesaikan tugas yang sama.
3 Tatap muka dengan interaksi promotif face to face promotive interaction
Unsur ini
penting karena
dapat menghasilkan
saling ketergantungan positif. Ciri-cirinya adalah, a saling membantu secara
efektif dan efisien; b saling memberi informasi dan sarana yang diperlukan; c memproses informasi bersama secara lebih efektif dan
commit to user 22
efisien; d saling mengingatkan; e saling membantu dalam merumuskan dan mengembangkan argumentasi serta meningkatkan
kemampuan wawasan terhadap masalah yang dihadapi; f saling percaya; g saling memotivasi untuk memperoleh keberhasilan
bersama. 4 Komunikasi antar anggota interpersonal skill
Untuk mengkoordinasikan kegiatan peserta didik dalam pencapaian peserta didik harus: a saling mengenal dan mempercayai;
b mampu berkomunikasi secara akurat dan tidak ambisius; c saling menerima dan mendukung; d mampu menyelesaikan konflik secara
konstruktif. 5 Evaluasi proses kelompok group processing
Guru perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama. Agar
selanjutnya mereka bisa bekerja sama dengan lebih efektif. Melalui evaluasi ini dapat diidentifikasi dari urutan atau tahapan kegiatan
kelompok dan kegitan dari kelompok. Siapa diantara anggota keompok yang sangat membantu dan siapa yang tidak membantu. Tujuannya
adalah meningkatkan efektifitas anggota dalam memberikan kontribusi terhadap kegiatan kolaboratif untuk mencapai tujuan kelompok.
Lungdren dalam Isjoni 2009: 13-14 mengemukakan bahwa unsur- unsur dalam pembelajaran kooperatif adalah:
1 Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka ”tenggelam atau berenang bersama”.
2 Para siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa atau peserta didik lain dalam kelompoknya, selain tanggung jawab terhadap diri
sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi.
f. Tipe-tipe Model Pembelajaran Kooperatif