60 Tabel. 3 Kisi-kisi Pedoman Observasi
No Aspek yang di Observasi
1 Perilaku selama proses pemberian tindakan.
2 Pemahaman terhadap teknik desensitisasi sistematis.
3 Kemampuan mengidentifikasi situasi dan kondisi penyebab kecemasan
dalam menghadapi Ujian Semester 4
Perilaku selama proses pelatihan relaksasi. 5.
Praktik teknik desensitisasi sistematis.
H. Rencana Tindakan
1. Pra Tindakan
Tahap ini merupakan tahap penelitian sebelum dilaksanakannya tindakan. Langkah pra tindakan yang dilakukan peneliti agar dapat
mengetahui kondisi awal mengenai kecemasan siswa dalam menghadapi
Ujian Semester meliputi :
a. Peneliti menyebarkan skala kecemasan untuk mengetahui tingkat kecemasan sebelum pemberian tindakan pre test.
b. Peneliti mengidentifikasi kondisi awal kecemasan subjek penelitian melalui skala kecemasan pre test.
c. Peneliti memberikan informasi pada guru bimbingan dan konseling mengenai konsep teknik desensitisasi sistematis, kegunaan,
kelebihan, dan prosedur pelaksanaannya. d. Permintaan izin penelitian kepada pihak sekolah dan pihak terkait
lainnya.
61
2. Rancangan Tindakan
a. Perencanaan Perencanaan tindakan sebelum tindakanmenurunkan kecemasan
siswa dalam menghadapi Ujian Semester melalui teknik desensitisasi sistematis dilaksanakan, perlu beberapa langkah yaitu sebagai berikut:
1 Menyusun dan menyiapkan skala pre-test untuk mengetahui kondisi awal kecemasan pada siswa dalam menghadapi Ujian
Semester. 2 Setelah mengetahui hasil dari pre-test kemudian peneliti
menentukan subjek penelitian yang memiliki kriteria dalam kategori kecemasan tinggi sampai dengan sangat tinggi dalam
menghadapi ujian semester. 3 Peneliti memberitahukan dan berkoordinasi dengan guru
bimbingan dan konseling mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tindakan-tindakan
yang akan dilakukan dalam penelitian.
4 Menyusun jadwal dan menetukan tempat pelaksanaan dalam melakukan tindakan penelitian.
b. Tes awal atau pre-test Tes ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kecemasan siswa
dalam menghadapi Ujian Semester sebelum pemberian perlakuan atau tindakan. Pre-test kecemasan dilaksanakan pada subjek penelitian.
62 Hasil pre-test kemudian dianalisis untuk mengetahui kondisi awal
tingkat kecemasan siswa dalam menghadapi Ujian Semester. c. Tindakan atau tindakan
Pemberian tindakanatau perlakuan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik desensitisasi sistematis. Adapun langkah-langkah
yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan tindakandengan teknik desensitisasi sistematis ini dibagi menjadi tiga tahapan tindakan.
Pertama, peneliti menjelaskan mengenai teknik desensitisasi sistematis yang dapat digunakan untuk menurunkan tingkat kecemasan
siswa dalam menghadapi Ujian Semester. Pada tahapan ini peneliti menjelaskan tentang konsep teknik desensitisasi sistematis yang dapat
digunakan untuk menurunkan kecemasan siswa dalam menghadapi Ujian Semester melalui pemaparan dengan powerpoint dan diskusi.
Pada tahap ini peneliti juga memerintahkan siswa untuk mendaftar dan mengurutkan situasi atau kondisi yang membuat timbulnya kecemasan,
diurutkan dari mulai yang paling ringan ke yang paling berat. Langkah pelaksanaan tindakanpertama sebagai berikut:
1 Peneliti menyiapkan perlengkapan yang digunakan dalam proses pemberian tindakantahap pertama berupa materi mengenai
teknik desensitisasi sistematis yang dapat digunakan untuk menurunkan tingkat kecemasan siswa dalam menghadapi Ujian
Semester dan lembar daftar urutan kondisi siswa yang menyebabkan kecemasan.
63 2 Menjelaskan konsep teknik desensitisasi sistematis.
3 Peneliti menyimpulkan inti materi yang telah disampaikan. Kedua,peneliti melakukan pelatihan relaksasi atau latihan
membayangkan sesuatu yang menyenangkan, sehingga membuat siswa dalam situasi atau kondisi tenang dan nyaman. Pada tahap pelatihan
relaksasi ini peneliti juga mencari tahu keadaan seperti apa yang akan membuat siswa menjadi tenang dan nyaman, terutama prihal kondisi
ketenangan tempat atau lingkungan. Media musik relaksasijuga digunakan untuk membantu siswa mencapai kondisi menenangkan
selama proses relaksasi. Langkah pelaksanaan tindakankedua sebagai berikut:
1 Peneliti menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan dalam proses pemberian tindakantahap kedua berupa pengeras suara
yang digunakan sebagai pengantar musik relaksasi. 2 Peneliti membantu siswa mendapatkan ketenangan selama
proses pelatihan relaksasi. 3 Peneliti menyajikan musik relaksasisebagai pemicu ketenangan
selama pelatihan relaksasi. 4 Setelah siswa sudah terbiasa dalam mencapai kondisi yang
tenang dengan relaksasi, peneliti mengidentifikasi hal-hal yang membuat siswa lebih nyaman dan tenang.
5 Peneliti menyimpulkan inti materi yang telah disampaikan.
64 Ketiga, peneliti melaksanakan tahapan utama tindakandengan
menggunakan teknik desensitisasi sistematis. Pada tahapan ini peneliti melakukan proses membantu siswa menurunkan tingkat kecemasan
dalam menghadapi Ujian Semester. Peneliti memulai tahapan ketiga dengan membantu siswa mencapai kondisi setenang mungkin dalam
dirinya melalui relaksasi, kemudian peneliti membantu siswa menurunkan tingkat kecemasannya, setelah itu tindakandiakhiri dengan
peneliti yang meminta siswa menceritakan kondisi sesudah tindakan dan peneliti kemudian menyimpulkan inti kegiatan dan memberikan
semangat.Keseluruhan tahapan sebelumnya digunakan pada tahapan ini. Tahapan ini dilakukan sampai kondisi siswa tidak mengalami
kecemasan lagi. Langkah pelaksanaan tindakanketiga sebagai berikut:
1 Peneliti menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan dalam proses pemberian tindakantahap ketiga.
2 Peneliti membantu siswa untuk mencapai kondisi setenang mungkin dalam dirinya melalui relaksasi.
3 Peneliti membantu siswa menurunkan tingkat kecemasan dalam menghadapi Ujian Semester.
4 Peneliti meminta siswa untuk menceritakan kondisi setelah tindakan.
5 Peneliti menyimpulkan inti kegiatan dan memberikan semangat kepada siswa dalam menghadapi Ujian Semester.
65 d. Post-test
Post-test diberikan
setelah pemberian
tindakanselesai dilaksanakan. Tujuan dari post-test ini adalah untuk mengetahui
pencapaian penurunan tingkat kecemasan siswa dalam menghadapi Ujian Semester setelah diberi perlakuan atau tindakan berupa teknik
desensitisasi sistematis.
3. Observasi