68
2. Uji Realibilitas Instrumen
Suatu instrumen dikatakan memiliki nilai realibilitas yang tinggi apabila tes yang dibuat mempunyai hasil konsistensi dalam mengukur
yang hendak diukur Saifuddin Azwar, 2013: 109. Realibilitas menunjukan sejauh mana alat ukur dapat diandalkan sebagai alat
pengumpul data. Perhitungan uji realibilitas instrument dalam penelitian ini
menggunakan rumus Alpha Choronbach Burhan Nurgiyantoro, Gunawan,
Marzuki, 2009: 350 sebagai berikut:
Keterangan: r
11 :
reliabilitas instrumen Ʃ
Ơí 2
: jumlah varian butir k
: banyaknya butir pertanyaan
Ơ 2
: varian total Alasan penggunaan rumus tersebut karena skor untuk skala
bukan 0 atau 1, tetapi bertingkat dari 0 atau 1 sampai berapa saja menurut kemauan dan pertimbangan peneliti. Realibilitas dinyatakan
oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berkisar antara 0 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendakati 1,00, maka semakin
tinggi realibilitasnya. Menurut Saifuddin Azwar 2013: 126 penentuan
[
−
][
−
∑ ∑
]
69 kriteria kategori reliabilitas ini dapat pula disesuaikan dalam kriteria
penafsiran mengenai indeks korelasinya sebagai berikut: a.
Antara 0,800 sampai 1,00 = sangat tinggi b. Antara 0,600 sampai 0,799 = tinggi
c. Antara 0,400 sampai 0,599 = cukup tinggi
d. Antara 0,200 sampai 0,399 = rendah e.
Antara 0,00 sampai 0,199 = sangat rendah Setelah dilakukan uji coba instrumen pada skala kecemasan,
diperoleh nilai realibilitas Alpha Croabach sebasar 0,877. Hal ini menunjukan bahwa instrumen penelitian memiliki realibilitas yang sangat
tinggi karena berada pada kisaran 0,800 sampai 1.
J. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan
lain sehingga mudah dipahami dan temuan dapat diinformasikan kepaada orang lain. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis data kuantitatif. Teknik analisis data kuantitatif berupa skala untuk mengetahui penurunan kecemasan siswa dalam menghadapi Ujian Semester.
Skala kecemasan berupa skala Likert. Berdasarkan penjelasan Saifuddin Azwar 2015: 107 langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:
a. Menentukan skor tertinggi Smax dan skor terendah Smin Smax = Jumlah aitem soal x skor maksimal