Tempat, Waktu dan Setting Penelitian Desain Penelitian

49 2. Variabel terikat Y, yaitu variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain. Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel bebas X yaitu penggunaan teknik desensitisasi sistematis dan variabel terikat Y yaitu penurunan tingkat kecemasan siswa dalam menghadapi Ujian Semester. Hubungan antara variabel bebas dan terikat dalam penelitian ini adalah asimetris, yaitu X mempengaruhi Y. Skema hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Pengaruh Desensitisasi Sistematis Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan

D. Tempat, Waktu dan Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Pleret Bantul yang beralamat lengkap di Jl. Kedaton Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari yang dimulai dengan penyusunan proposal dan revisinya, pertengahan bulan Juli mengadakan survei awal, akhir bulan Juli mengadakan pre-test, serta awal bulan Agustus pelaksanaan tindakan dan proses pengukuran pasca tindakanpost-test, kemudianbulan September untuk penyusunan skripsi. Penurunan Tingkat Kecemasan Y Desensitisasi Sistematis X 50 Waktu penelitian mengambil waktu di jam pelajaran yang telah mendapatkan kesepakatan izin dari guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling, serta siswa yang menjadi subjek penelitian. Hal-hal yang dilakukan yaitu pengambilan data dan pemberian tindakan dengan teknik desensitisasi sistematis. Setting yang digunakan selama kegiatan tindakan yakni setting kelompok kecil yang dilaksanakan di ruangan Bimbingan dan Konseling. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa apabila tindakandilakukan di dalam ruangan Bimbingan dan Konseling, maka proses pelaksanaan tindakanakan lebih terfokus.

E. Desain Penelitian

Desain penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model Kemmis dan McTaggart. Menurut Kemmis dan McTaggart Suwarsih Madya, 2011: 59 proses dasar pelaksanaan tindakan dalam penelitian tindakan meliputi empat alur langkah: 1 penyusunan rencana; 2 pelaksanaan tindakan; 3 observasi; dan 4 refleksi. Alur langkah pelaksanaan tindakan yang dimaksud dapat dilihat pada gambar berikut: 51 Gambar 2. Proses Dasar Penelitian Tindakan dimodifikasi dari Burns Suwarsih Madya: 2011: 67 Keterangan: A : Siklus I 5 : Proses lanjutan B : Siklus II 1 : Refleksi awal 6 : TindakanObservasi II 2 : Perencanaan 7 : Refleksi 3 : TindakanObservasi I 4 : Refleksi Penelitian ini menggunakan siklus yang di dalamnya membuat perencanaan, tindakan dan pengamatan yang dilakukan disaat bersamaan dan diakhiri dengan refleksi untuk mengetahui hasil tindakan yang telah dilakukan. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila hasilnya sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yaitu apabila siswa mencapai kategori sedang sampai dengan rendah tingkatan kecemasannya atau skor pada skala kecemasan menghadapi Ujian Semester yang diperoleh sudah mencapai skor dengan hasil ≤ 101,25. Proses menurunnya kecemasan dalam 52 tindakanmenggunakan teknik desensitisasi sistematis dapat dilihat pada skema tindakan berikut: Gambar 3. Skema Penurunan Kecemasan Siswa dalam Menghadapi Ujian Semester

F. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

UPAYA MENURUNKAN KECEMASAN SISWA MENGHADAPI UJIAN MENGGUNAKAN TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIS PADA SISWA KELAS VIII UNGGULAN SMP NEGERI 1 ABUNG SEMULI LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2010-2011

9 77 58

UPAYA MENURUNKAN KECEMASAN SISWA MENGHADAPI UJIAN MENGGUNAKAN TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIS PADA SISWA KELAS VIII UNGGULAN SMP NEGERI 1 ABUNG SEMULI LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2010-2011

2 7 9

KONTROL DIRI DAN KECEMASAN SISWA SMA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL Kontrol Diri Dan Kecemasan Siswa Sma Dalam Menghadapi Ujian Nasional.

0 2 15

KONTROL DIRI DAN KECEMASAN SISWA SMA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL Kontrol Diri Dan Kecemasan Siswa Sma Dalam Menghadapi Ujian Nasional.

0 2 17

UPAYA MENGURANGI KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN MELALUI KONSELING TEKNIK SISTEMATIC DESENSITIZATION PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 BAHOROK TAHUN AJARAN 2014/2015.

2 7 101

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA SISWA KELAS X YANG MENGIKUTI DENGAN YANG TIDAK MENGIKUTI Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Siswa Kelas X Yang Mengikuti Dengan Yang Tidak Mengikuti Bimbingan Belajar Dalam Menghadapi Ujian Semester Di SMA N 1 Gubug.

0 1 14

PENDAHULUAN Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Siswa Kelas X Yang Mengikuti Dengan Yang Tidak Mengikuti Bimbingan Belajar Dalam Menghadapi Ujian Semester Di SMA N 1 Gubug.

0 2 5

EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIS UNTUK MEREDUKSI KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN: Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Singaraja Tahun Ajaran 2010/2011.

4 12 65

KEEFEKTIFAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK TEKNIK KOGNITIF RESTRUKTURING DAN TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIS UNTUK MEREDUKSI KECEMASAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 9 PALEMBANG -

0 0 29

MENGURANGI KECEMASAN MENGHADAPI ULANGAN SEMESTER SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 KALIWUNGU MELALUI DESENSITISASI SISTEMATIK

0 0 18